Tanker Minyak Meledak, Iran Klaim Diserang Rudal Arab Saudi

Belum ada bukti yang diajukan oleh Iran

Tehran, IDN Times - Sebuah tanker minyak milik Iran yang sedang beroperasi di Laut Merah meledak pada Jumat (11/10). Seperti dilaporkan Reuters, National Iranian Tanker Company (NITC) yang memiliki tanker tersebut menyatakan bahwa telah terjadi dua ledakan terpisah ketika pengangkut minyak itu berada sekitar 100 kilometer dari pelabuhan Jeddah, Arab Saudi.

Media pemerintah Iran mengklaim penyebab ledakan adalah serangan rudal oleh Arab Saudi. Klaim itu disampaikan tanpa menyertakan bukti apa pun. Hingga kini, belum ada respons dari pemerintah Arab Saudi soal tudingan tersebut. Tidak ada korban dari insiden itu.

1. Ledakan terjadi di pagi hari

Tanker Minyak Meledak, Iran Klaim Diserang Rudal Arab SaudiDua kapal tanker berbendera Iran, Adrian Darya 1 dan Jasmine di North of Tartus, Suriah, terlihat dalam foto satelit yang disiarkan 3 Oktober 2019 oleh Maxar Technologies. Foto memperlihatkan garis tambatan yang menyatukan dua kapal tanker bersamaan dan memindahkan alat berat ke sisi kanan kapal Adrian Darya 1. ANTARA FOTO/Maxar Technologies/Handout via REUTERS

Dalam sebuah pernyataan resmi yang dikutip Al Jazeera, NITC menyebut insiden itu terjadi pada pukul 05:00 pagi waktu setempat. Setengah jam kemudian, ledakan kedua terjadi yang "kemungkinan disebabkan oleh serangan rudal". Begitu kabar ini diberitakan, harga minyak dunia melonjak sebanyak dua persen.

Media Iran sempat melaporkan bahwa tanker NITC itu terbakar dan asap tebal mengudara. Ini dibantah oleh NITC yang mengatakan "semua kru dalam keadaan selamat dan kapal juga stabil". Setelah cukup aman, para kru segera berusaha memperbaiki kerusakan yang ada.

2. Media Iran melaporkannya sebagai serangan teroris

Sejumlah foto yang memperlihatkan kondisi tanker disuplai oleh Abas Aslani, pemimpin redaksi Iran Front Page, media Iran yang berbahasa Inggris, melalui Twitter. Foto-foto itu memang tidak menunjukkan ada kerusakan berarti seperti yang dilaporkan media pemerintah.

Sementara itu, kantor berita Iran lainnya mengklaim bahwa "para pakar percaya ini adalah serangan teroris". Meski begitu, tidak diketahui pakar yang mana yang dimaksud. Tensi di kawasan Laut Merah dan Teluk Iran sendiri sudah memanas dalam beberapa bulan terakhir.

Baca Juga: 5 Fakta Terkini Soal Serangan Terhadap Aramco di Arab Saudi

3. Kilang minyak Arab Saudi diserang bulan lalu

Tanker Minyak Meledak, Iran Klaim Diserang Rudal Arab SaudiKebakaran di kilang minyak Aramco di Arab Saudi pada 14 September 2019. ANTARA FOTO/VIDEOS OBTAINED BY REUTERS/via REUTERS

Saling klaim serangan terjadi antara Iran dan Arab Saudi. Pada pertengahan September lalu, dua kilang minyak Aramco Abqaiq dan Khurais, Arab Saudi, dilaporkan meledak akibat serangan sejumlah drone.

Beberapa waktu kemudian, Houthi mengklaim bertanggung jawab. Juru bicara Houthi, Yahya Saree, mengatakan dalam sebuah pernyataan resmi bahwa pihaknya memakai 10 drones dalam serangan itu.

Arab Saudi sendiri mengumumkan bahwa temuan awal dari investigasi mereka mengindikasikan Iran adalah dalangnya. Setidaknya, menurut Riyadh, senjata yang dipakai Houthi berasal dari Iran. Tidak hanya Arab Saudi, kawan dekatnya yaitu Amerika Serikat, juga menuding Iran. Tehran sendiri membantahnya.

4. Iran juga dituding sebagai dalang serangan tanker di bulan Juni

Tanker Minyak Meledak, Iran Klaim Diserang Rudal Arab SaudiPemimpin Besar Iran Ayatollah Khamenei. ANTARA FOTO/Official Khamenei website/Handout via REUTERS

Pada Juni lalu, dua tanker pengangkut minyak serta bahan-bahan kimia yang sedang berlayar di Teluk Oman juga diserang. Berdasarkan cuplikan video yang diambil dari udara, salah satu tanker terlihat terbakar parah. Sedangkan satu tanker tidak dalam kondisi sama dan masih mampu mengapung di permukaan.

Insiden ini terjadi sebulan setelah empat tanker jadi sasaran serangan di sekitar perairan tersebut. Menteri Luar Negeri Amerika Serikat pun menuding Iran sebagai dalangnya.

"Penelusuran yang dilakukan pemerintah Amerika Serikat menunjukkan bahwa Republik Islam Iran bertanggung jawab atas serangan yang terjadi di Teluk Oman hari ini," ucapnya, seperti dilansir dari CNN usai mengetahui peristiwa itu.

Baca Juga: Dua Tanker Diserang di Teluk Oman, Amerika Serikat Salahkan Iran

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya