Zahran Hashim, Terduga Pemimpin Pengeboman Sri Lanka Dipastikan Tewas

Pemerintah merevisi jumlah korban tewas dari 359 jadi 253

Kolombo, IDN Times - Presiden Sri Lanka Maithripala Sirisena menginformasikan Zahran Hashim, penceramah radikal yang diduga memimpin pengeboman pada Minggu Paskah (21/4), telah tewas di Hotel Shangri-La Colombo. Hotel yang ramai sebagai tujuan wisatawan tersebut menjadi salah satu lokasi pengeboman yang merenggut lebih dari 250 nyawa.

Sirisena menyampaikan kabar ini pada Jumat (26/4) ketika banyak pihak mempertanyakan kemampuan pemerintah dan intelijen Sri Lanka dalam mendeteksi ancaman terorisme berskala besar seperti itu. Berdasarkan kabar terakhir, Menteri Kabinet Bidang Pertahanan Hemasiri Fernando memilih untuk mengundurkan diri pascatragedi memilukan tersebut.

Lalu, bagaimana Pemerintah Sri Lanka bisa yakin bila dalang utama pemboman itu sudah benar-benar tewas? Mengapa pula Pemerintah Sri Lanka mengoreksi jumlah korban tewas? 

1. Zahran muncul dalam video yang dirilis oleh ISIS setelah pengeboman terjadi

Zahran Hashim, Terduga Pemimpin Pengeboman Sri Lanka Dipastikan TewasANTARA FOTO/AMAQ via SITE INTEL GROUP/Handout via REUTERS TV

Nama Zahran sebenarnya sudah muncul berulang kali usai pengeboman. Ia diduga menjadi pemimpin penyerangan. Dalam sebuah video yang dirilis oleh ISIS, wajah Zahran muncul tanpa penutup. Ia memimpin enam orang lainnya yang menggunakan penutup muka--diduga sebagai pelaku--untuk mengucapkan janji setia kepada kelompok itu.

Hanya saja, menurut BBC, belum ada kejelasan apakah Zahran memang berhubungan langsung dengan ISIS atau ia hanya berjanji setia saja. Di saat bersamaan, ISIS mengklaim bahwa organisasinya yang bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Baca Juga: Intelijen: Pelaku Bom Bunuh Diri Sri Lanka Anak Pengusaha Kaya

2. Ketika beraksi, Zahran ditemani oleh pelaku lainnya

Zahran Hashim, Terduga Pemimpin Pengeboman Sri Lanka Dipastikan TewasANTARA FOTO/REUTERS/Athit Perawongmetha

Sirisena mengatakan memperoleh informasi soal tewasnya Zahran dari lembaga intelijen. "Lembaga intelijen mengatakan kepada saya bahwa Zahran terbunuh saat serangan di Shangri-La," katanya.

Ia kemudian menambahkan ketika ditemukan sudah tak bernyawa, Zahran ditemani oleh pelaku pengeboman kedua yang disebut bernama Ilham Ibrahim. Intelijen sendiri mendasarkan laporan itu kepada rekaman sejumlah kamera CCTV yang ada di hotel bintang lima itu. 

3. Ilham Ibrahim diduga adalah anak pengusaha kaya Sri Lanka

Zahran Hashim, Terduga Pemimpin Pengeboman Sri Lanka Dipastikan TewasANTARA FOTO/REUTERS/Thomas Peter

Sebelumnya, laman Firspost mengutip laporan intelijen Sri Lanka bahwa Ilham Ibrahim adalah anak laki-laki dari pengusaha kaya bernama Mohammed Yusuf Ibrahim. Ilham Ibrahim, berusia 31 tahun, diduga meledakkan diri di restoran Shangri-La ketika para tamu sedang menikmati sarapan pagi mereka.

Saudara laki-laki Ilham Ibrahim, Inshaf Ahmed Ibrahim yang berumur 33 tahun, juga disebut menjadi pelaku lainnya. Baik Yusuf Ibrahim maupun perwakilannya belum mau berkomentar. Namun, berdasarkan laporan, kepolisian Sri Lanka telah memanggilnya untuk dimintai keterangan.

Laporan lain menyebut bahwa lantai tiga di rumah mewah milik Yusuf Ibrahim sudah dipasangi dengan berbagai peledak yang kemudian menewaskan tiga anggota kepolisian ketika mereka melakukan penggeledahan. Belum diketahui pasti apakah ia atau anggota keluarga lainnya mengetahui aktivitas dua anak laki-lakinya itu.

4. Zahran meraih popularitas melalui ceramah-ceramah yang diunggah di YouTube

Zahran Hashim, Terduga Pemimpin Pengeboman Sri Lanka Dipastikan TewasANTARA FOTO/REUTERS/Athit Perawongmetha

Zahran sangat dikenal di kalangan masyarakat lokal sebagai penceramah radikal yang sering berpesan agar para penganut agama Islam melakukan kekerasan terhadap orang-orang non-Muslim. Namanya kian populer dalam beberapa tahun terakhir.

Laki-laki yang diperkirakan berumur 40 tahun itu merupakan pendiri National Thowheeth Jama'ath (NTJ). Kelompok ini yang diduga menjadi eksekutor pengeboman di tiga gereja dan empat hotel di Kolombo.

Sejumlah pemimpin agama Islam di Colombo sendiri mengaku sudah pernah melaporkan Zahran kepada polisi karena ceramah-ceramah ekstremisnya. Otoritas Sri Lanka sempat melakukan pencarian sebelum akhirnya diketahui bahwa Zahran telah meninggal di lokasi kejadian.

5. Pemerintah Sri Lanka merevisi jumlah korban meninggal dari 359 orang menjadi 253 jiwa

Zahran Hashim, Terduga Pemimpin Pengeboman Sri Lanka Dipastikan TewasANTARA FOTO/REUTERS/Thomas Peter

Polisi sempat mengatakan kepada publik bahwa jumlah korban meninggal dari serangan bom itu adalah 359 orang. Namun, pada Kamis (25/4), Kementerian Kesehatan merevisi angka tersebut menjadi 253 jiwa. Artinya, pengurangannya sebesar lebih dari 100.

Kementerian Kesehatan sendiri mengklaim bahwa dalam pernyataan awal mereka mengatakan korban tewas sebanyak 290 orang. Tapi kemudian, menurut versi pemerintah, media justru melaporkan jumlahnya adalah 359 jiwa.

Meski begitu, angka korban tewas ini tetap fantastis hingga membuat Menteri Kabinet Bidang Pertahanan Sri Lanka Hemasiri Fernando mundur. Investigasi besar-besaran sedang berlangsung dan melibatkan enam lembaga, termasuk dari kepolisian Inggris dan Biro Investigasi Federal (FBI) Amerika Serikat. 

Baca Juga: Sri Lanka: Destinasi Terbaik 2019 di Dunia Versi Lonely Planet 

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya