Tersandung Skandal Seksual, Pengumuman Nobel Bidang Literatur Ditunda

Organisasi Nobel dilaporkan menghadapi krisis kepercayaan.

Stockholm, IDN Times - Organisasi Nobel yang bermarkas di Stockholm, Swedia, mengumumkan kepastian nasib penyelenggaraan Nobel untuk Literatur pada Jumat (4/5). Setelah muncul perdebatan mengenai kelanjutan acara untuk tahun ini, panitia memutuskan membatalkan penghargaan Nobel tersebut.

1. Dua pemenang akan diumumkan pada 2019

Tersandung Skandal Seksual, Pengumuman Nobel Bidang Literatur Ditundainstagram.com/nobelprize_org

Dikutip dari The Guardian, Swedish Academy yang bertugas untuk memilih kandidat penerima Nobel di bidang Literatur memilih membatalkan acara tahun ini karena tersandung skandal pelanggaran seksual. Mereka justru mengatakan akan mengumumkan dua pemenang sekaligus pada 2019 mendatang. Keputusan ini diambil setelah anggota akademi bertemu pada Kamis di ibu kota Swedia.

Baca juga: Bersatu, Tim Hoki Es Korea Disebut Layak Dapat Nobel Perdamaian

2. Kepercayaan publik terhadap penyelenggara menurun

Tersandung Skandal Seksual, Pengumuman Nobel Bidang Literatur Ditundainstagram.com/nobelprize_org

Pembatalan tersebut adalah yang pertama selama 75 tahun terakhir. Rumor mengenai nasib penghargaan Nobel 2018 memang sudah menjadi pembicaraan publik sejak beberapa bulan terakhir. Pasalnya, ada tuduhan bahwa fotografer Prancis, Jean-Claude Arnault, telah melakukan pelanggaran seksual terhadap 18 perempuan.

Ia adalah suami dari penyari Katarina Frostenson yang merupakan anggota Swedish Academy. Arnault sendiri membantah telah menjadi pelaku pelanggaran seksual. Penghargaan di bidang literatur ini sendiri diberikan sejak tahun 1901.

Dalam pernyataannya, juru bicara akademi itu, Anders Olsson, mengatakan bahwa pembatalan itu dilatar belakangi oleh "pandangan adanya kepercayaan publik yang menurun". Sebelumnya, pendapat di dalam organisasi dilaporkan terbelah karena tidak ada kesepakatan tentang nasib acara.

3. Swedish Academy mengaku berusaha mengembalikan kepercayaan publik

Tersandung Skandal Seksual, Pengumuman Nobel Bidang Literatur Ditundainstagram.com/nobelprize_org

Salah satu media Swedia, Svenska Dagbladet, melaporkan pada akhir April lalu bahwa Putri Mahkota negara itu, Victoria, menjadi korban pelanggaran seksual Arnault. Penulis Swedia, Ebba Witt-Brattstrom, mengaku kepada The Telegraph bahwa ia menyaksikan sendiri sikap tak terpuji Arnault terhadap Victoria.

"Dia mengintip dari belakang dan aku lihat tangannya mendarat di lehernya dan turun ke bawah. Benar-benar ke bawah," kata Witt-Brattstrom. Klaim ini datang setelah 18 perempuan mengaku menjadi korban Arnault, dan beberapa menyebut peristiwanya terjadi di properti milik Swedish Academy.

Frostenson sendiri telah mengundurkan diri. Namun, akademi menyadari kerusakan telah terjadi. "Kami merasa wajib untuk memberikan waktu untuk mengembalikan kepercayaan publik kepada Akademi sebelum kandidat berikutnya diumumkan. Ini dilatar belakangi rasa hormat terhadap kandidat sebelumnya dan di masa depan, Yayasan Nobel, dan publik secara umum," tambah Olsson.

Baca juga: Presiden Kolombia Sumbangkan Rp 12 Miliar Hadiah Nobel Perdamaian ke Korban Konflik

Topik:

Berita Terkini Lainnya