Tiongkok Gelar Kontes Global untuk Menamai Panda
South China Morning Post
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Beijing, IDN Times - Pusat Konservasi dan Penelitian Panda Tiongkok di Provinsi Sichuan menggelar kontes menamai binatang lucu tersebut. Seperti dilaporkan South China Morning Post, ada empat panda yang berhubungan darah belum memiliki nama dan siap mendapatkan masukan dari para penggemar mereka di seluruh dunia.
1. Nama yang diterima harus dalam bahasa Tionghoa
South China Morning PostKontes yang dipromosikan Pusat Konservasi dan Penelitian Panda itu adalah hasil kerja sama dengan Pemerintah Kota Dujiangyan. Penyelenggara menyebarkan iklan kontes tersebut melalui media sosial ternama Tiongkok seperti Weibo dan WeChat.
Meski ditujukan untuk pencinta panda di seluruh dunia, tapi rupanya penyelenggara hanya akan menerima nama dalam bahasa Tionghoa. Nama-nama asing sementara ini akan dipertimbangkan saja. Siapapun yang berminat mengikuti kontes itu harus mendaftarkan nama pilihan melalui akun WeChat.
2. Hadiahnya adalah bisa mengunjungi empat panda tersebut
China DailyEditor’s picks
Dikutip dari China Daily, keempat panda yang lahir pada 2017 itu semuanya berjenis kelamin laki-laki. Keempatnya lahir dan besar di Pusat Konservasi dan Penelitian Panda tersebut. Kini pun mereka menjadi primadona di sana.
Oleh karena itu, penyelenggara memberikan hadiah kepada pemenang untuk bisa mengunjungi lokasi tersebut, berjumpa binatang-binatang lucu itu, dan mengeksplorasi tujuan-tujuan wisata di Provinsi Sichuan.
3. Pemenang harus membiayai perjalanan mereka keDujiangyan
China DailyWalaupun warga asing boleh untuk mengikuti kontes, jika menang, ia harus membayar biaya perjalanan sendiri ke Dujiangyan. Pasalnya, penyelenggara tidak menyediakan akomodasi. "Kami mengapresiasi warga luar negeri peduli pada panda dan kami akan meningkatkan kerja kami," ujar pemerintah setempat.
Dujiangyan sendiri adalah tempat favorit bagi panda. Ada 14 panda liar yang kini tinggal di Taman Reservasi Nasional Hongkou di kota tersebut. Sementara itu, Pusat Konservasi dan Penelitian itu adalah yang terbesar di dunia. Ada lebih dari 30 panda berada di tempat itu sepanjang tahun.
Baca juga: Tiongkok Perintahkan Investigasi Terhadap Skandal Vaksin Rabies
Topik:
Berita Terkini Lainnya
