Tiongkok Pastikan Coronavirus Bisa Menular Sesama Manusia

Sebelumnya tak ada bukti penyebaran dari manusia ke manusia

Beijing, IDN Times - Pemerintah Tiongkok mengonfirmasi bahwa coronavirus jenis baru yang sedang mewabah di sana bisa menular antarmanusia. Pernyataan tersebut dikeluarkan Tiongkok pada Senin (20/1) saat memberikan informasi soal perkembangan virus yang telah merenggut tiga nyawa itu.

Konfirmasi itu pun menimbulkan pernyataan lain yaitu seberapa cepat dan luar penyebarannya, serta bagaimana seseorang bisa menghindarinya. Di hari yang sama, otoritas setempat mengungkap ada 136 kasus baru yang ditemukan di Wuhan, kota yang dipercaya sebagai asal virus.

1. Dua pasien terinfeksi akibat tertular anggota keluarga mereka

Tiongkok Pastikan Coronavirus Bisa Menular Sesama ManusiaPara penumpang memakai masker terlihat di ruang tunggu untuk kereta menuju Wuhan di Stasiun Kereta Api Beijing Barat, menjelang Tahun Baru Imlek di Beijing, Tiongkok, pada 20 Januari 2020. (ANTARA FOTO/REUTERS/Stringer)

Harian China Daily mengutip pernyataan seorang pakar penyakit pernafasan Zhong Nanshan yang mengatakan ada dua pasien di Provinsi Guangdong, Tiongkok bagian selatan, yang terinfeksi virus tersebut akibat tertular oleh anggota keluarga.

Beberapa pekerja medis juga dinyatakan positif terjangkit coronavirus baru yang masih misterius tersebut. Sebelumnya, pemerintah Tiongkok mengatakan tidak ada bukti bahwa virus itu bisa bertransmisi antarmanusia.

Baca Juga: Jadi Kasus Coronavirus Pertama di Korsel, 1 Warga Tiongkok Diisolasi

2. Presiden Tiongkok meminta semua pihak terkait untuk serius merespons situasi sekarang

Tiongkok Pastikan Coronavirus Bisa Menular Sesama ManusiaSeorang perempuan menggunakan masker saat melewati papan pengumuman karantina mengenai kejadian luar biasa Coronavirus di Wuhan, Tiongkok di terminal kedatangan bandara Haneda, di Tokyo, Jepang, pada 20 Januari 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Kim Kyung-Hoon

Total kasus hingga saat ini mencapai lebih dari 200. Ini menunjukkan betapa cepatnya virus tersebut menyebarluaskan. Pemerintah pusat di Beijing pun meminta semua pihak untuk melakukan berbagai langkah cepat guna melawan kian mewabahnya virus itu.

"Penyebaran pneumonia dari coronavirus baru beberapa waktu terakhir ini di Wuhan dan tempat-tempat lainnya harus ditangani secara serius," kata Presiden Xi Jinping, seperti dikutip oleh AP. "Komite partai, pemerintah dan seluruh departemen terkait di segala level wajib mengutamakan nyawa dan kesehatan masyarakat terlebih dulu."

3. Lima warga Beijing dikarantina karena sudah terinfeksi

Tiongkok Pastikan Coronavirus Bisa Menular Sesama ManusiaSeorang pria mendorong bagasinya saat seorang anak duduk diatasnya dengan masker di Stasiun Kereta Api Beijing Barat, menjelang Tahun Baru Imlek, di Beijing, Tiongkok, pada 20 Januari 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Stringer

Sejumlah kota di Tiongkok pun sedang dalam posisi siaga. Sebab, ada lima orang di Beijing yang dinyatakan positif terinfeksi. Di Guangdong, ada 14 orang yang mengalami nasib serupa. Media Tiongkok CCTV memberitakan diduga ada tujuh orang lainnya yang terjangkit di beberapa titik, termasuk Provinsi Sichuan dan Yunnan serta Shanghai.

Warga Guangdong itu dikatakan tak pernah mengunjungi Wuhan, terutama pada beberapa waktu terakhir, tapi langsung jatuh sakit begitu salah satu anggota keluarga kembali dari kota tersebut. Sementara itu, badan kesehatan dunia WHO menginformasikan akan mengadakan pertemuan darurat pada Rabu (22/1) untuk menentukan apakah perlu mengumumkan situasi krisis secara global.

Baca Juga: Kenali Coronavirus, Penyebab Wabah Pneumonia Tiongkok yang Meresahkan

4. Korea Selatan melaporkan kasus pertama di awal pekan ini

Tiongkok Pastikan Coronavirus Bisa Menular Sesama ManusiaSeorang anggota tim penyelamat berjalan melewati sebuah pengumuman tentang Coronavirus baru telah menyebar di Tiongkok, di sebuah rumah sakit di mana seorang perempuan warga Tiongkok, yang terbang dari Wuhan, Tiongkok, dan telah dikonfirmasi sebagai kasus pertama Coronavirus baru, di isolasi, di Incheon, Korea Selatan, pada 20 Januari 2020. ANTARA FOTO/Yonhap via REUTERS

Otoritas Korea Selatan mengonfirmasi kasus coronavirus jenis baru yang pertama di negara tersebut. Lembaga Pencegah dan Pengendali Penyakit setempat (KCDC) melaporkan ditemukannya seseorang yang terjangkit virus itu pada Senin (20/1).

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis KCDC dan dikutip Reuters, pasien yang terkena virus adalah seorang perempuan berusia 35 tahun. Ia warga negara Tiongkok dan terbang dari Wuhan lalu mendarat di Bandara Internasional Incheon, Seoul, pada Minggu (19/1).

Begitu mendarat, ia langsung diisolasi karena menunjukkan tanda-tanda demam tinggi, sulit bernapas, serta gejala-gejala lain. Seperti dilaporkan kantor berita Yonhap, saat ini pasien itu sedang dirawat di sebuah rumah sakit setempat.

Sebelumnya, pada 15 Januari, Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan Jepang mengungkap adanya satu kasus yang sama yang diimpor dari Wuhan. Pasien adalah seorang laki-laki berusia antara 30 sampai 39 tahun dan tinggal di Jepang.

Ia sempat pergi ke Wuhan pada akhir Desember dan mulai menderita demam pada 3 Januari 2020 saat masih berada di sana. Thailand juga melaporkan dua kasus coronavirus.

Salah satu pasien adalah perempuan 70-an tahun yang terbang dari Wuhan ke Bangkok pada minggu lalu. Tes medis menunjukkan bahwa ia terinfeksi. Menteri Kesehatan Thailand, Sukhum Karnchanapimai, mengatakan ia sudah diisolasi begitu tiba di Bangkok.

Tiongkok Pastikan Coronavirus Bisa Menular Sesama ManusiaIDN Times/Arief Rahmat

Baca Juga: Jelang Imlek, Tiongkok Diteror Coronavirus yang Tewaskan 3 Orang

Topik:

  • Anata Siregar
  • Septi Riyani
  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya