Tragis! Bayi 8 Bulan Jadi Korban Pemerkosaan di India

Sebutkan satu kata untuk pelaku!

New Delhi, IDN Times - Seorang bayi berusia delapan bulan asal India menjadi korban pemerkosaan. Pelaku di diduga adalah sepupunya sendiri yang berusia 28 tahun. Publik pun geram dengan nasib buruk yang menimpa si bayi malang tersebut.

1. Bayi itu kini dirawat di rumah sakit

Tragis! Bayi 8 Bulan Jadi Korban Pemerkosaan di Indiaunsplash.com/Janko Ferlic

Kantor berita lokal India, ANI, melaporkan bahwa sang ibu menemukan bayinya dalam kondisi berdarah ketika ia pulang bekerja. Dokter yang merawat si bayi mengonfirmasi bahwa ia telah diperkosa. "Bayiku berada dalam kondisi kritis sekarang," kata si ayah.

Baca juga: Setiap Jam, Ada 1 Siswa India yang Bunuh Diri

2. Polisi sudah menangkap tersangkanya

Tragis! Bayi 8 Bulan Jadi Korban Pemerkosaan di Indiaunsplash.com/Hussain Ibrahim

Kepolisian New Delhi menyatakan bahwa tersangka sudah ditangkap pada Senin (29/1). "Ia adalah sepupu korban yang berusia 28 tahun," kata salah satu pejabat kepolisian. Dia juga membenarkan bahwa tersangka sedang menjalani proses investigasi.

Kepala Komisi Perempuan Delhi, Swati Maliwal, mengatakan bahwa bayi malang itu harus memakai alat bantu agar bertahan hidup. Organ bagian dalamnya juga rusak akibat pemerkosaan itu. Usai mengunjungi si bayi, Maliwal merasa sangat sangat sedih. "Aku masih bisa mendengar teriakan dan tangisannya," ujarnya kepada Al Jazeera.

3. Publik India geram dengan insiden ini

Tragis! Bayi 8 Bulan Jadi Korban Pemerkosaan di Indiaunsplash.com/Sharon Christina Rorvik

Maliwal sempat mengunggah cuitan pada 30 Januari. Ia menulis: "Bagaimana Delhi bisa tidur hari ini ketika bayi berusia delapan bulan telah diperkosa secara brutal di ibu kota? Apakah kita telah menjadi tak sensitif atau benar-benar menerima ini sebagai nasib?"

Cuitan Maliwal mendapatkan lebih dari 2.500 retweet dan 5.200 likes. Salah satu warganet menilai bahwa insiden ini terjadi di segala lini dan "butuh perubahan secepatnya", bahkan jika perlu harus ada "hukuman mati untuk iblis sekejam itu".

Netizen lain menyerukan masyarakat untuk menuntut pemerintah. "Berhenti bersikap pasif dan sopan," tulisnya. Sementara itu, perdana menteri India, Narendra Modi, Sementara itu, Maliwal mengirimkan pesan melalui Twitter kepada perdana menteri India, Narendra Modi. Ia menegaskan India butuh "hukum yang lebih ketat dan lebih banyak sumber daya dari kepolisian".

Baca juga: Dianggap Tabu, India Larang Iklan Kondom pada Jam Premium

Topik:

Berita Terkini Lainnya