Trump: Kami Menandatangani Dokumen yang Sangat Penting
Channel News Asia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Singapura, IDN Times - Donald Trump mengatakan pertemuan bilateral antara dirinya dan Kim Jong-un berlangsung "jauh lebih baik dari yang siapapun perkirakan". Keduanya kemudian bertemu dengan awak media untuk menandatangani dokumen yang isinya masih belum diumumkan kepada publik.
1. Trump mengatakan dokumen itu "sangat penting" dan "komprehensif"
Channel News AsiaTrump mengatakan bahwa ia dan Kim "menandatangani sebuah dokumen yang sangat penting dan komprehensif". Hanya saja, keduanya menunda untuk segera mengumumkan apa isi dari dokumen tersebut. "[Detilnya] akan segera kami beritahu. Sebentar lagi," ujarnya.
Ia juga berterima kasih kepada semua pihak, bagi dari Amerika Serikat dan Korea Utara, karena telah "bekerja keras" mempersiapkan "pertemuan bersejarah" tersebut. Trump menegaskan mereka akan "menyelesaikan sebuah masalah besar bagi dunia".
2. Kim mengatakan "dunia akan melihat perubahan besar"
Editor’s picks
Channel News AsiaDalam proses penandatanganan dokumen yang masih dirahasiakan tersebut, Kim mengatakan bahwa sekarang saatnya "meninggalkan masa lalu" dan "dunia akan melihat perubahan besar".
Keduanya tidak menjawab pertanyaan wartawan apakah ada detil tentang program nuklir Korea Utara dalam dokumen tersebut. Oleh karena itu, masih terlalu dini untuk mengira-ngira baik perubahan besar yang dimaksud oleh Kim maupun seberapa komprehensif dokumen itu.
3. Trump menyatakan akan mengundang Kim ke Gedung Putih
Channel News AsiaSalah seorang wartawan sempat menanyakan apakah Kim akan mengunjungi Washington. Trump pun menjawab,"Aku akan mengundangnya...Kita akan bertemu dengannya dalam banyak sekali waktu."
Setelah itu, Trump dan Kim kembali ke titik di mana mereka pertama kali muncul bersama di depan media tadi pagi. Di sana, Trump mengungkapkan kesannya tentang Kim. Ia menyebut Kim "seorang pria yang bertalenta" dan "sangat mencintai negaranya".
Topik:
Berita Terkini Lainnya
