Trump Kembali Serang Wali Kota London Sadiq Khan Lewat Twitter

Diawali oleh sindiran Sadiq Khan soal hobi Trump main golf

Washington DC, IDN Times - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, kembali menyerang Wali Kota London, Sadiq Khan, melalui Twitter pada Selasa (3/9). Trump mencemooh Khan sebagai orang yang "tidak kompeten" karena mengurusi dirinya yang sibuk bermain golf pada akhir pekan kemarin.

Serangan Trump disebabkan oleh komentar Khan ketika melakukan kunjungan ke Polandia pada Minggu (1/9). Kunjungan tersebut bertujuan untuk memperingati pecahnya Perang Dunia II 80 tahun lalu. Upacara peringatan dihadiri oleh sejumlah pemimpin negara, tapi Amerika Serikat mengirimkan Wakil Presiden Mike Pence.

1. Khan menyindir Trump yang tidak datang karena bermain golf

"Dia jelas sedang sibuk mengurusi badai di lapangan golf," sindir Khan dalam wawancara khusus dengan Politico yang dipublikasikan pada Senin (2/9). Sementara itu, Khan mengunggah sejumlah foto di Twitter pribadinya yang memperlihatkan beberapa aktivitasnya selama berada di Polandia.

Salah satunya ketika upacara peringatan berlangsung di Gdansk. "Inggris berdiri bersama Polandia pada 1939 usai pasukan Nazi melakukan invasi. Suatu kehormatan untuk mewakili London di Gdansk pagi ini saat kita memperingati 80 tahun mulainya Perang Dunia II dan mengingat mereka yang mengorbankan nyawa untuk melawan Nazisme," tulis Khan di salah satu unggahan.

2. Khan juga mengkritik Trump sebagai representasi nasionalisme kulit putih

Trump Kembali Serang Wali Kota London Sadiq Khan Lewat TwitterWali Kota London, Sadiq Khan, ketika berdiskusi dengan anak-anak muda pada 20 Agustus 2019. twitter.com/SadiqKhan

Selain sindiran itu, Khan juga menilai Trump sangat berperan dalam semakin meningkatnya nasionalisme kulit putih di negara Barat. Hal yang sama membuat Nazi merasa lebih superior dari etnis lainnya, salah satunya Yahudi, sampai beranggapan orang non-kulit putih pantas untuk disiksa, bahkan dibunuh.

Dalam wawancara dengan The Observer, Khan menyebut Trump sebagai "representasi nasionalisme kulit putih". Ungkapan ini juga ia sampaikan ketika interviu dengan Politico. "Orang-orang ini terinspirasi oleh para politisi arus utama yang mencontoh sudut pandang mereka," tutur Khan.

Trump, di mata Khan, "adalah seorang laki-laki yang menggaungkan cuitan rasis; menggaungkan cuitan fasis; mengatakan hal-hal yang sangat menyinggung". Ia menambahkan,"Jika saya tak melawan dan mengungkapnya, saya kira saya sedang merugikan warga London yang memilih saya sebagai wali kota.

Baca Juga: Jerman Minta Maaf kepada Polandia atas Serangan Nazi

3. Trump menyerang Khan yang ia sebut tidak kompeten

Merasa tersindir, Trump menggunakan senjata andalannya yaitu Twitter untuk menyerang Khan. "Wali Kota London yang tidak kompeten, Sadiq Khan, merasa terganggu karena saya bermain satu putaran golf dengan cepat kemarin. Banyak politisi berolahraga selama berjam-jam atau bepergian untuk beberapa minggu. Saya, saya melakukan salah satu aktivitas saja (sangat murah)," cuitnya.

Trump juga menyerang mantan Presiden Barack Obama karena "terbang ke Hawaii" untuk berlibur. Ia pun mengingatkan Khan agar fokus menangani aksi penusukan yang terjadi London pada pertengahan Agustus lalu. 

"Khan sebaiknya fokus kepada 'kriminalitas dengan pisau' yang benar-benar di luar kontrol di London. Orang-orang merasa takut bahkan untuk melangkahkan kaki di jalan. Dia adalah wali kota yang sangat buruk yang sebaiknya tidak usah ikut campur urusan kami!"

4. Trump batal ke Polandia karena mengaku ingin fokus mengurus ancaman bencana

Trump Kembali Serang Wali Kota London Sadiq Khan Lewat TwitterKonferensi video antara Donald Trump dengan Komandan Komando Utara Amerika Serikat Badai Dorian di Pangkalan Udara Peterson, Colorado, pada 1 September 2019. ANTARA FOTO/Tech. Sgt. Jeff Fitzmorris/DoD/Handout via REUTERS

Dilansir dari Associated Press, Trump secara mendadak mengumumkan pembatalan kunjungan ke Polandia setelah mengatakan "sangat penting" baginya untuk fokus terhadap Badai Dorian dari Washington. Ia mengaku telah menghubungi Presiden Polandia, Andrzej Duda, soal rencana penjadwalan ulang kunjungan kenegaraan ke sana.

Akan tetapi, sejumlah staf dan wartawan Gedung Putih merasa terkejut dengan pembatalan itu sebab ada yang sudah di atau sedang dalam perjalanan ke Polandia. Menurut laporan badan pengawas cuaca Amerika Serikat, saat ini badai kategori empat tersebut sedang mengancam Florida.

5. Ini bukan pertama kali Trump menyerang Khan

Trump Kembali Serang Wali Kota London Sadiq Khan Lewat TwitterDonald Trump naik ke Air Force One di Pangkalan Gabungan Andrews, Amerika Serikat, pada 2 Agustus 2019. ANTARA FOTO/REUTERS/Kevin Lamarque

Sebelum melakukan lawatan kenegaraan ke Inggris pada 3 Juni lalu, Trump terlebih dahulu mengunggah cuitan berisi serangan terhadap Khan.

Ia menulis: "@SadiqKhan, yang dari segala aspek telah melakukan pekerjaan yang sangat buruk sebagai Wali Kota London, sudah bersikap "menjijikkan" secara bodoh terhadap Presiden Amerika Serikat yang akan berkunjung, yang sejauh ini merupakan aliansi paling penting bagi Kerajaan Inggris."

Ini diawali oleh pernyataan Khan saat wawancara dengan SkyNews. 

"Saya kira penting bagi kami untuk memiliki hubungan yang baik dengan rekan terdekat, dan penting bagi rekan kami untuk berada di sini untuk peringatan D-Day yang ke-75 tahun; kami harus punya hubungan baik dengan Amerika Serikat - tapi saya pikir kami tak seharusnya menggelar karpet merah untuknya," kata Khan.

Bagi Khan, kebijakan-kebijakan Trump sejak menjabat "penuh dengan kebencian dan sangat buruk". Ia mengatakan,"Banyak sekali hal tentang kebijakan-kebijakan Presiden Donald Trump yang merupakan antitesis dari nilai-nilai kami di London, juga nilai-nilai kami sebagai sebuah negara".

Baca Juga: Donald Trump Tiba di Inggris Setelah Cemooh Wali Kota London

Topik:

Berita Terkini Lainnya