Usai Porak-porandakan Filipina, Topan Mangkhut Ancam Tiongkok

2,5 juta warga di Tiongkok sudah dievakuasi.

Hong Kong, IDN Times - Topan Mangkhat yang minggu lalu menewaskan 65 penambang di Filipina kini mengacau-balaukan Tiongkok wilayah selatan, termasuk Hong Kong dan Provinsi Guangdong. Dikutip dari BBC, pemerintah telah mengevakuasi lebih dari 2,5 juta warga.

1. Setelah pesisir, Topan Mangkhat mengarah ke tengah wilayah Tiongkok

Topan Mangkhut disebut sebagai salah satu yang terbesar dalam beberapa dekade terakhir di kawasan Asia Pasifik. Di Tiongkok, sejauh ini diketahui ada dua warga yang meninggal sebagai korban Topan Mangkhut.

Menurut informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) setempat Topan Mangkhut kini tak hanya menyerang dari daerah pesisir, tapi segera mengarah ke wilayah tengah kepulauan utama seperti Guizhou, Chongqing dan Yunnan.

Baca Juga: Topan Super Mangkhut Menyasar Hong Kong, AirAsia Batalkan Penerbangan

2. Ratusan orang di Hong Kong mengalami luka-luka

Usai Porak-porandakan Filipina, Topan Mangkhut Ancam TiongkokANTARA FOTO/REUTERS/Bobby Yip

Pada akhir pekan kemarin pemerintah Hong Kong mencatat ada sekitar 200 warga yang mengalami luka-luka karena serangan Topang Mangkhut. Pemerintah juga mengingatkan warga agar tetap tinggal di dalam ruangan dan menjauhi jendela-jendala, terutama yang terbuat dari kaca.

Sekitar 900 penerbangan juga harus dibatalkan, kemudian ratusan pusat pertokoan serta sejumlah kantor pelayanan publik terpaksa ditutup. Bahkan, seorang warga mengaku bisa merasakan apartemen yang ditinggalinya sempat bergoyang karena badai sangat kencang.

3. Filipina porak-poranda diterpa Topan Mangkhut

Usai Porak-porandakan Filipina, Topan Mangkhut Ancam TiongkokANTARA FOTO/REUTERS/Bobby Yip

Sementara itu, Topan Mangkhut sebelumnya memporak-porandakan Filipina di mana 65 penambang tewas dan kurang lebih 40 warga sipil masih dilaporkan menghilang. Topan Mangkhut di Filipina sendiri terjadi pada akhir pekan lalu dan mayoritas korban tewas diakibatkan oleh longsor.

Sky News mengabarkan bahwa pemerintah Filipina telah mengevakuasi sekitar 87.000 orang dari sejumlah titik berbahaya. Mereka diperingatkan agar tidak kembali ke rumah sampai kondisi dinyatakan aman.

Baca Juga: Sempat Diterjang Topan Jebi, Bandara Utama Jepang Akan Beroperasi Lagi

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya