Versace Minta Maaf Usai Sebut Hong Kong sebagai Negara Merdeka

Aktris Tiongkok memutus kerja sama dengan Versace karena ini

Hong Kong, IDN Times - Rumah mode ternama asal Italia, Versace, sedang berada di pusaran masalah. Ini karena Versace mengeluarkan rangkaian koleksi atasan terbaru yang memperlihatkan bahwa Hong Kong dan Makau merupakan negara merdeka.

Dilansir dari South China Morning Post, akibat dari ini, aktris Tiongkok Yang Mi yang merepresentasikan Versace di negaranya memutuskan menyudahi kerja sama. Yang mengaku bahwa "sebagai seorang warga negara Tiongkok", dia "sangat marah" dengan desain itu.

1. Versace mengaku sudah menghancurkan atasan yang dipermasalahkan itu

Melalui akun media sosial Tiongkok, Weibo, Versace mengaku telah membuat kesalahan. Perusahaan itu juga menyatakan telah menghentikan penjualan dan menghancurkan seri atasan itu pada 24 Juli lalu. "Versace menegaskan kembali bahwa kami sangat mencintai Tiongkok dan dengan tegas menghormati teritori serta kedaulatan nasional Tiongkok," tulis Versace dalam pernyataan resmi.

2. Ada Beijing dan Shanghai juga dalam seri atasan itu

Versace Minta Maaf Usai Sebut Hong Kong sebagai Negara MerdekaWeibo via South China Morning Post

Atasan yang berupa kaos dan hoodies itu dijual mulai harga Rp5,4 jutaan. Seperti yang tampak dalam foto, tulisan nama-nama kota besar beserta negara terdapat di bagian belakang atasan. Ada kota New York, Miami, Los Angeles dan Atlanta yang benar dituliskan berada di Amerika Serikat.

Kemudian, ada juga kota Barcelona dan Madrid di Spanyol. Beijing dan Shanghai pun dituliskan sebagai dua kota yang berada di Tiongkok. Sementara itu, Hong Kong disebutkan berada di Hong Kong, begitu juga dengan kota Makau yang menurut Versace terletak di Makau.

Baca Juga: Pakai Helm Kuning dan Masker, Demonstran Hong Kong Jumpa Pers

3. Donatella Versace ikut meminta maaf

Perancang sekaligus Chief Creative Officer Versace, Donatella Versace, urun permintaan maaf melalui akun Instagram pribadinya. "Saya sangat menyesal atas kesalahan mengecewakan yang baru saja dibuat oleh perusahaan kami dan saat ini sedang dibicarakan di berbagai saluran media sosial," tulis Donatella.

"Saya tak pernah menginginkan untuk tidak menghormati kedaulatan nasional Tiongkok dan ini kenapa saya ingin secara personal meminta maaf atas ketidakakuratan dan kesedihan yang disebabkan," tambahnya.

4. Insiden ini bertepatan dengan memanasnya situasi di Hong Kong

Versace Minta Maaf Usai Sebut Hong Kong sebagai Negara MerdekaANTARA FOTO/REUTERS/Issei Kato

Kejadian ini pun menjadi trending topic di Weibo di mana netizen Tiongkok mencurigai Versace mengambil posisi dalam situasi terbaru di Hong Kong. Tema utama yang muncul di media sosial adalah "Versace mendukung suksesi Hong Kong dan Makau". Apalagi media pemerintah Tiongkok, Harian Rakyat, turut menggaungkan kecurigaan serupa.

Dalam kolom yang terbit pada Minggu (11/8), redaksi media itu menyatakan "persoalan ini tak bisa selesai [dengan permintaan maaf]" sebab Versace telah membuat kesalahan fatal di tengah kondisi genting ketika Tiongkok sedang melawan upaya "kemerdekaan Hong Kong". Redaksinya kemudian mempertanyakan "apakah ini sebuah kebetulan" belaka.

5. Yang Mi menilai Versace menghina negaranya

Versace Minta Maaf Usai Sebut Hong Kong sebagai Negara Merdekainstagram.com/yangmimimi912

Kekeliruan Versace merembet ke kerja sama dengan aktris Yang Mi yang merupakan warga negara Tiongkok. Perempuan 32 tahun tersebut memutuskan menyudahi kesepakatan menguntungkan dengan Versace begitu persoalan ini menjadi viral.

Dalam pernyataan yang disampaikan di akun Weibo, perwakilan Yang menegaskan,"Sebagai seorang warga negara Tiongkok, Nona Yang sangat naik darah bahwa kesalahan Versace secara jelas meremehkan kedaulatan dan integritas teritorial Tiongkok." Seperti terlihat dalam akun Instagramnya, Yang sendiri sangat familiar dengan merek-merek fashion ternama dunia.

Baca Juga: Beijing Kecam Demonstran dan Tegaskan Dukungan pada Otoritas Hong Kong

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya