Warga Muslim di Islandia Berpuasa Lebih dari 20 Jam

Semoga dibalas dengan pahala yang berlimpah, ya...

Reykjavik, IDN Times - Para pengikut Islam di Islandia harus berpuasa dalam waktu yang jauh lebih lama dibandingkan yang berada di Indonesia. Pasalnya, waktu terbenamnya matahari di sana lebih terlambat daripada di sini.

1. Mereka berpuasa lebih dari 20 jam

Warga Muslim di Islandia Berpuasa Lebih dari 20 Jamunsplash.com/Jonatan Pie

Penghitungan waktu puasa mengikuti aturan khusus yang diterapkan oleh komunitas Muslim. Salah satunya adalah dengan mengikuti pergerakan matahari. Bagi negara-negara kawasan tropis di sekitar garis khatulistiwa, waktu berpuasa masih normal.

Namun, untuk negara di lingkar Arktik seperti Islandia, durasi harus menahan lapar dan dahaga bisa lebih dari 20 jam, apalagi ketika musim panas. Seperti dilaporkan CNBC, pada Ramadan kali ini, mereka harus berpuasa selama 21 jam 51 menit.

Baca Juga: Viral! Buka Puasa di Tengah Reruntuhan Gedung Akibat Perang

2. Matahari musim panas di Islandia terbenam pada tengah malam

Warga Muslim di Islandia Berpuasa Lebih dari 20 Jamunsplash.com/Daiwei Lu

Saat Muslim di Indonesia bagian barat bisa menyatap buka antara pukul 17.20 hingga 18.00, mereka yang berpuasa di Islandia baru bisa menikmati hidangan hampir tengah malam. Sebabnya adalah matahari di sana baru tenggelam sekitar pukul 23.50 dan kembali bersinar dua jam kemudian.

Meski demikian, menurut Karim Askari selaku Direktur Eksekutif Yayasan Islam Islandia, ada keuntungan tersendiri jika berpuasa di negara tersebut. "Lebih sulit berpuasa di kondisi panas. Orang bisa mudah marah karena lapar dan haus, sedangkan di tempat dingin, lebih mudah untuk melalui hari," ujarnya.

3. Ada komunitas Muslim yang melonggarkan aturan

Warga Muslim di Islandia Berpuasa Lebih dari 20 Jamunsplash.com/Ifrah Akhter

Sekitar 2.500 Muslim di Islandia tidak diwajibkan untuk selalu mengikuti aturan berpuasa yang umum seperti itu. Askari menjelaskan bahwa ada alternatif lain yang bisa dipilih. Pertama, mereka bisa berbuka puasa sesuai saat terbenamnya matahari di negara terdekat yang tak punya durasi siang hampir sama.

Kedua, mengikuti jadwal negara terdekat dengan penduduk mayoritas Muslim. Atau ketiga, dengan menjalankan sesuai waktu di Arab Saudi yang umumnya berdurasi sekitar 15 jam. Askari mengatakan bahwa ada masjid yang mengikuti waktu lokal, tapi ada juga yang memakai jadwal puasa di Prancis.

Baca Juga: Begini Tradisi Ramadan di Kuwait, Seperti Halloween!

Topik:

Berita Terkini Lainnya