Festival Seks Digelar di Sebuah Hutan, Begini Jadinya

Ada ruang penyiksaan a la Fifty Shades of Grey

Ketenangan warga Turnbridge Wells, Kota Kent, Inggris harus sedikit terganggu. Pasalnya di sebuah hutan tak jauh dari pemukiman tersebut digelar sebuah festival seks. Dilansir dari independent.co.uk, warga yang merasa terganggu kemudian menulis surat kepada koran lokal sebagai bentuk protes atas acara tersebut.

Festival Seks Digelar di Sebuah Hutan, Begini Jadinyathesun.co.uk

Namun penyelenggara mengklaim bahwa acara tersebut telah berizin. Bahkan polisi kemudian justru memberi pengamanan ekstra agar tak terjadi keributan dengan warga.

Festival kontroversial. 

Festival Seks Digelar di Sebuah Hutan, Begini Jadinyathesun.co.uk

Festival yang digelar sejak Jumat hingga Minggu (18-20 Agustus 2017) itu mengundang kontroversi di antara warga Turnbridge Wells karena konsepnya yang dianggap tak lazim. Festival bertajuk Flamefest itu menyediakan "area bermain dewasa" yang di dalamnya ada bermacam wahana pemuas nafsu mulai dari buku-buku erotis, bathup air panas, hingga ruang penyiksaan a la film Fifty Shades of Grey telah disiapkan. 

Menurut situs resminya, penyelenggara mengklaim festival ini akan menyuguhkan 'kemurnian dan kenikmatan pesta di alam liar'. "Kembali ke alam dan temukan sisi liarmu dengan DJ, musik, pertunjukan ekstrem, film, dan games, dan area bermain dewasa," begitu kata situs tersebut. "Nikmati rasa sakit, kesenangan, dan pengalaman dari fantasi Anda di tempat misterius ini, di mana para penyihir bertemu selama berabad-abad."

Setiap pengunjung festival harus merogoh kocek hingga £ 600 untuk dapat merasakan sensasi yang ditawarkan. Diperkirakan 200 orang lebih telah mengunjungi festival ini sejak awal dibukanya.

Baca juga: 10 Tempat Berhubungan Seks yang "Ena-Ena" Selain di Kasur

Pembelaan penyelenggara.

Festival Seks Digelar di Sebuah Hutan, Begini Jadinyathesun.co.uk

Manajer event, Helen Smedly bersikeras bahwa mereka telah mengantongi ijin dan melakukan konsultasi sebelum festival dimulai. Ia meyakinkan bahwa tidak ada kegiatan hubungan intim yang dipertontonkan di depan publik. "Ini adalah benar-benar event pribadi yang kecil. Kami memiliki aturan ketat tentang seks dan adegan telanjang di luar tenda pasti akan dilarang," ujarnya seperti dikutip dari thesun.co.uk. "Kami sangat memperhatikan penduduk sekitar dan memastikan bahwa ini tidak akan mengganggu mereka."

Anggota Dewan setempat, Dianne Hill mengatakan,"Saya memiliki banyak pengaduan dan komentar tentang festival ini. Ini bukanlah hal yang kita inginkan terjadi di sebuah area pemukiman. Saya sangat terkejut jika ini dibolehkan."

Sementara itu, polisi setempat menerjunkan pasukan untuk membantu melakukan pengamanan agar tak terjadi keributan dengan warga. Polisi beralasan tak bisa membubarkan festival tersebut sebab digelar di tanah pribadi, bukan di fasilitas umum atau hutan milik pemerintah.  

Baca juga: Ini Lho Durasi Berhubungan Seks yang Wajar, Jangan Percaya Film Porno!

Topik:

Berita Terkini Lainnya