Dikepung Militer, Presiden Zimbabwe Tetap Tolak Mundur

Padahal, sudah 30 tahun menjabat

Harare, IDN Times - Presiden Zimbabwe, Robert Mugabe menolak untuk mundur dari jabatannya. Padahal, tuntutan agar dia lengser semakin mengemuka.

Presiden berusia 93 tahun itu sendiri telah mendapat status tahanan rumah setelah militer mengambil alih kekuasaan pada hari Rabu (15/11). Mugabe dilaporkan tidak dapat meninggalkan kediamannya. Sementara itu, militer Zimbabwe menempatkan sejumlah pasukan di parlemen dan istana kepresidenan negara itu. 

Dikepung Militer, Presiden Zimbabwe Tetap Tolak Mundurcnn.com

Dilansir dari bbc.com, militer juga mengambil alih pos-pos strategis seperti televisi dan bandar udara internasional di Harare. Hingga saat ini, Mugabe belum menampakkan diri di hadapan umum.

Tuntutan untuk mundur.

Dikepung Militer, Presiden Zimbabwe Tetap Tolak Mundurcnn.com

Tuntutan kepada Mugabe untuk mundur menyeruak di ibu kota Harare sejak beberapa waktu lalu. Pemimpin kelompok oposisi Morgan Tsvangirai mengatakan, tuntutan itu demi kepentingan rakyat. Hal ini dipicu oleh krisis politik yang sedang terjadi di negara itu setelah Mugabe diperkirakan untuk mengangkat istrinya, Grace Mugabe untuk menjadi penerusnya. 

Sebelumnya, dua minggu lalu, Mugabe dilaporkan memecat wakilnya, Emmerson Mnangagwa yang juga berasal dari partai yang sama. Hal ini menimbulkan spekulasi tentang penunjukkan Grace Mugabe untuk menguasai Partai Zanu sebelum dicalonkan untuk pemilu selanjutnya. 

Baca juga: Agar Disiplin, Mahasiswa Tiongkok Wajib Latihan Militer

Militer turun ke jalan. 

Dikepung Militer, Presiden Zimbabwe Tetap Tolak Mundurcnn.com

Selain mengambil alih obyek-obyek vital, militer Zimbabwe juga turun ke jalanan di ibukota Harare untuk memeriksa kendaraan dan identitas pengguna jalan. Beberapa kendaraan lapis baja juga nampak bersiaga di beberapa lokasi strategis seperti pengadilan tinggi dan gedung pemerintah. Namun demikian, situasi di jalanan terbilang cukup tenang. 

Dilansir dari cnn.com, beberapa warga di ibu kota itu mengaku bahwa ini adalah pertama kalinya kendaraan militer melintasi jalan raya. Namun demikian tak terdapat sedikitpun rasa ancaman yang diperlihatkan oleh warga. Bahkan beberapa tampak memberikan makanan dan minuman kepada para serdadu yang bertugas. "Tentu, ada unsur kegelisahan tapi kami berharap yang terbaik," ujar salah satu warga.

Hingga saat ini belum diketahui keberadaan Mugabe. Presiden yang sudah 30 tahun menjabat itu juga belum memberikan sikap tentang krisis yang sedang terjadi di negerinya. 

Baca juga: Pasca 'Kudeta', Turki Tutup 130 Media yang Dianggap Pembangkang!

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya