Beritakan 43 Mahasiswa Hilang, Jurnalis Meksiko Dibunuh

Dia ditembak saat berada di dalam mobil

Jakarta, IDN Times - Seorang jurnalis asal Meksiko dibunuh di dalam mobilnya pada Senin (22/8/2022) sore waktu setempat. Pembunuhan ini terjadi di daerah Guerrero, dekat pesisir Samudra Pasifik, Meksiko Selatan.

Dikutip ANTARA dari Reuters, jurnalis yang dibunuh ini bernama Fredid Roman. Kolumnis di salah satu surat kabar itu ditembak mati di dalam mobilnya, usai disergap seseorang yang mengendarai sepeda motor di area Kota Chilpancingo, Guerrero.

Baca Juga: Terlibat Penculikan Mahasiswa, Eks Jaksa Agung Meksiko Ditangkap

1. Dibunuh usai memberitakan mahasiswa hilang

Beritakan 43 Mahasiswa Hilang, Jurnalis Meksiko DibunuhIlustrasi pers (IDN TImes/Arief Rahmat)

Roman dibunuh tidak lama setelah dia menerbitkan kolom mengenai dugaan keterlibatan politisi lokal atas menghilangnya 43 siswa dari Guerrero, 2014 silam. Kolom ini dia unggah di laman Facebook pribadinya.

Dalam unggahan itu, Roman membahas soal dugaan pertemuan empat pejabat saat hilangnya puluhan mahasiswa itu. Salah satu pejabat yang disinggung Roman di dalam kolomnya itu adalah mantan jaksa agung di Meksiko, Jesus Murillo Karam.

2. Roman banyak berkontribusi di surat kabar lokal

Beritakan 43 Mahasiswa Hilang, Jurnalis Meksiko DibunuhIlustrasi Koran (pexels.com/brotinbiswas)

Roman sendiri adalah kolumnis dan jurnalis yang acap menerbitkan beberapa karyanya di berbagai laman media sosial. Dia juga banyak berkontribusi di surat kabar lokal.

Alhasil, belum diketahui secara jelas apakah meninggalnya Roman ini disebabkan oleh beritanya soal 43 mahasiswa hilang, atau oleh karya-karya jurnalistiknya yang lain. Namun, kasus ini jadi catatan hitam bagi dunia jurnalistik Meksiko.

3. Banyak jurnalis mati dibunuh di Meksiko

Beritakan 43 Mahasiswa Hilang, Jurnalis Meksiko Dibunuhilustrasi jurnalis (IDN TImes/Arief Rahmat)

Kematian Roman ini menambah daftar jurnalis Meksiko yang mati dibunuh. Setidaknya, menurut data pemerintah Meksiko, ada 12 jurnalis mati dibunuh di Meksiko bulan ini.

Laporan kelompok LSM Reporters Without Borders (RSF) menyebut, ada sekitar 150 jurnalis yang mati dibunuh di Meksiko sejak tahun 2000. Negara yang dekat dengan Amerika Serikat itu pun jadi negara paling berbahaya bagi jurnalis di dunia.

Baca Juga: Anggota Geng Narkoba Meksiko Mengamuk, Bakar Mobil Warga Sipil

Topik:

  • Sunariyah
  • Stella Azasya

Berita Terkini Lainnya