AS Serahkan Bantuan 100 Ventilator ke RI Bagi Pasien COVID-19

Rencananya akan ada 1.000 ventilator yang dikirimkan ke RI

Jakarta, IDN Times - Sebanyak 100 ventilator buatan Vyaire Medical, Amerika Serikat, akhirnya diserahkan langsung secara simbolis oleh pemerintah Negeri Paman Sam kepada Kementerian Kesehatan pada Selasa (28/7/2020). Ventilator itu nantinya akan digunakan untuk membantu pemulihan pasien COVID-19. 

100 ventilator merupakan gelombang pertama bantuan yang diberikan AS melalui USAID kepada Indonesia. Masih ada sisa 900 ventilator lainnya yang akan diserahkan ke Indonesia secara bertahap hingga Agustus mendatang. 

Wakil Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Heather Variava mengatakan kendati negaranya sendiri tengah bergulat melawan pandemik, namun mereka masih mampu membantu negara lain. 

"Kami memastikan pasokan medis di dalam negeri, termasuk ventilator, tetap ada. Sementara, di sisi lain kami tetap memimpin perjuangan melawan pandemik COVID-19," ungkap Variava di kantor Kemenlu, Jakarta Pusat. 

Ia juga menjelaskan Negeri Paman Sam tetap berkontribusi kepada sektor kesehatan global dengan memberikan bantuan dengan total US$140 miliar. Ini termasuk US$11 juta atau setara Rp187 miliar untuk mendukung Pemerintah Indonesia. Salah satu bentuk dukungannya yakni donasi 1.000 ventilator. 

Apa jenis ventilator yang diberikan kepada Indonesia?

1. Ventilator yang disumbangkan ke Indonesia jenisnya LTV

AS Serahkan Bantuan 100 Ventilator ke RI Bagi Pasien COVID-19Ventilator buatan Vyaire AS (Instagram.com/vyairemedical)

Direktur Afrika Kemenlu, Daniel Simanjuntak yang ditugaskan mengawal pemberian bantuan internasional ini mengatakan, 1.000 ventilator yang diberikan kepada Indonesia jenisnya LTV 1.200 yang didesain khusus mudah dibawa ke manapun. Mengutip dari situs resminya, ventilator jenis LTV beratnya hanya lima kilogram. 

"Ini merupakan ventilator portable yang dapat diaplikasikan untuk prosedur invansive dan non-invansive sehingga dapat membantu pasien COVID-19 dengan kasus ringan hingga berat," ungkap Daniel melalui pesan pendek pada Selasa (28/7/2020). 

Ia turut mengungkapkan bantuan ventilator akan didistribusikan ke delapan provinsi yang paling terdampak COVID-19. 

Baca Juga: Calon Vaksin COVID-19 Kerjasama RI-Tiongkok Sudah Tiba di Bandung

2. Ventilator dari AS dikirim ke Indonesia setelah ada pembicaraan telepon antara Presiden Trump dengan Jokowi

AS Serahkan Bantuan 100 Ventilator ke RI Bagi Pasien COVID-19(Presiden Donald Trump akhirnya kenakan masker) ANTARA FOTO/REUTERS/Tasos Katopodis

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang turut menyaksikan pemberian ventilator itu menyebut bantuan tersebut bisa terealisasi usai ada pembicaraan telepon antara Presiden Donald Trump dengan Joko "Jokowi" Widodo. Retno mengatakan pemberian bantuan ventilator itu menunjukkan dua pelajaran penting dalam mengatasi pandemik COVID-19. 

"Pertama, penyerahan ventilator adalah contoh yang jelas kolaborasi kedua negara untuk mengatasi pandemik. Kedua, saya berharap kerja sama Indonesia dengan AS tidak berhenti sampai di sini," ungkap Retno pada siang tadi di Kemenlu. 

Menlu perempuan pertama di Indonesia itu berharap di masa mendatang, Indonesia-AS tidak hanya menjalin kerja sama menghadapi pandemik COVID-19, tetapi juga mencegah pandemik lain di masa depan terulang kembali. 

"Selain itu, kami berharap kita bisa memberikan dukungan untuk kesehatan pemerintahan secara regional dan global," tutur dia lagi. 

3. Australia turut memberikan 100 ventilator bagi Indonesia

AS Serahkan Bantuan 100 Ventilator ke RI Bagi Pasien COVID-19Pemberian ventilator dari Australia ke BNPB (Dok. BNPB)

Selain dari AS, bantuan berupa ventilator juga diberikan oleh Pemerintah Australia. 100 ventilator itu diserahkan secara simbolis pada Jumat, 24 Juli 2020 langsung kepada Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo. Dalam keterangan tertulisnya, ratusan ventilator yang diberikan oleh Australia merupakan jenis non-invasif dan bagian dari paket peralatan medis serta laboratorium kritikal senilai AUD2 juta atau setara Rp19,4 miliar. 

"Peralatan medis ini akan membantu Indonesia di garis depan dari respons COVID-19 dan merupakan komitmen Australia untuk bekerja dengan Indonesia dalam mendukung kecepatan respons kesehatan, kemanusiaan dan ekonomi serta kebutuhan pemulihan di Indonesia," demikian keterangan tertulis yang disampaikan oleh Kedutaan Australia di Jakarta. 

Sementara, Dubes Australia untuk Indonesia, Gary Quinlan mengatakan Negeri Kanguru akan bekerja berdampingan dengan RI untuk mengatasi pandemik COVID-19. 

Baca Juga: Selain Tiongkok, RI Juga Kerja Sama Cari Vaksin dengan Korea Selatan

Topik:

Berita Terkini Lainnya