Deretan Pejabat Dunia yang Terinfeksi COVID-19
Presiden AS, Bolivia, dan PM Inggris yang terpapar COVID-19 (ANTARA FOTO/Reuters)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Virus Sars CoV-2 yang menyebabkan COVID-19 memang tidak pandang bulu. Ia bisa menginfeksi siapa pun yang abai terhadap upaya pencegahan. Tidak terkecuali, para pemimpin dunia.
Teranyar, yang terpapar COVID-19 adalah Presiden Amerika Serikat, Donald J Trump. Dia mengungkapkan terinfeksi COVID-19 pada Jumat, 2 Oktober 2020 lalu melalui akun Twitternya. Anehnya, meski belum pulih, tetapi Trump sudah diizinkan oleh dokter kepresidenan untuk meninggalkan rumah sakit militer Walter Reed.
Usai terpapar COVID-19, ada pemimpin atau pejabat yang berhasil pulih dengan dinyatakan negatif dari corona. Namun, ada pula yang meninggal dunia. Siapa saja para pemimpin dunia yang telah terpapar COVID-19? Berikut daftarnya.
1. Presiden Amerika Serikat Donald Trump
Donald Trump (ANTARA FOTO/REUTERS/Leah Millis)Diumumkan terpapar: 2 Oktober 2020
Status: belum sembuh
Meski diumumkan terpapar COVID-19 pada 2 Oktober 2020, namun data itu masih diragukan. Ketua tim dokter kepresidenan, Dr. Sean Conley mengatakan pada Sabtu, 3 Oktober 2020, Trump dinyatakan COVID-19 usai dilakukan pemeriksaan selama 72 jam. Artinya, bila data itu tepat, maka saat Trump mengikuti debat perdana pada 30 September 2020, ia sudah terinfeksi virus corona.
Sementara, saat mengikuti debat perdana dengan Joe Biden, Trump tidak mengenakan masker. Informasi lain yang tidak disampaikan oleh tim dokter kepresidenan yakni mengenai kondisi awal saat mogul properti itu dinyatakan terpapar COVID-19.
Dr. Conley sempat membantah memberikan bantuan oksigen bagi Trump saat masih di Gedung Putih. Belakangan, hal itu malah diakui oleh Kepala Staf Kepresidenan, Mark Meadows.
Dikutip dari kantor berita Reuters, 4 Oktober 2020 lalu, kondisi Trump jauh lebih parah daripada yang diketahui oleh publik. Trump merasa kelelahan dan sempat mengalami sesak nafas. Trump akhirnya dibawa ke RS militer Walter Reed usai direkomendasikan dokter kepresidenan. Hal itu lantaran Trump sempat demam dan pasokan oksigennya menurun drastis.
Tetapi, Trump hanya berada di sana selama tiga hari. Dalam keadaan masih terpapar COVID-19, Trump memutuskan pulang ke Gedung Putih pada Senin, 5 Oktober 2020. Bahkan, ia sempat melepas maskernya begitu menjejakkan kaki di Gedung Putih.
Baca Juga: Presiden Trump Tinggalkan Rumah Sakit, Lepaskan Masker di Gedung Putih
2. Presiden Brasil Jair Bolsonaro
Presiden Brasil, Jair Bolsonaro (ANTARA FOTO/REUTERS/Adriano Machado)Diumumkan terpapar COVID-19: 7 Juli 2020
Status: sudah dinyatakan negatif COVID-19
Setelah sempat ngeyel dan meremehkan pandemik, Presiden Jair Bolsonaro tertular virus Sars-CoV-2. Ia sendiri yang mengumumkan ke publik bahwa ia telah terpapar COVID-19. Ia dinyatakan tertular virus corona setelah empat kali melakukan tes COVID-19.
Stasiun berita BBC melaporkan Bolsonaro menjalani tes usai muncul gejala termasuk demam tinggi. Gejala itu sudah ia alami sejak Mingggu, 5 Juli 2020.
"Di hari Minggu, saya tidak merasa tidak enak badan. Kemudian, pada hari Senin, situasi itu memburuk, di mana saya merasa pegal-pegal dan lelah. Saya juga mengalami demam di atas 38 derajat celcius. Lantaran ada gejala-gejala ini, dokter kepresidenan mencurigai saya telah terpapar COVID-19," demikian ungkap Bolsonaro.
Sementara, ketika diwawancarai stasiun berita CNN Brasil usai ia mengetahui dirinya positif COVID-19, Bolsonaro mengatakan akan mengosongkan jadwal untuk pertemuan tatap muka. Bolsonaro kemudian dinyatakan negatif COVID-19 pada 25 Juli 2020.
3. Perdana Menteri Inggris Boris Johnson
PM Inggris Boris Johnson menyeru agar dunia bersatu melawan virus corona. Ilustrasi (twitter.com/Boris Johnson)Diumumkan terpapar COVID-19: 27 Maret 2020
Status: sudah dinyatakan sudah negatif COVID-19
Boris Johnson menjadi pemimpin negara besar dunia yang terpapar virus corona. Ia kerap dikritik oleh publik di Inggris karena dinilai meremehkan pandemik COVID-19. Bahkan, sempat muncul persepsi PM Johnson hendak menerapkan strategi herd immunity. Meski hal itu dibantah.
Setelah menjalani isolasi mandiri, kondisi Johnson justru semakin memburuk. Pada 5 April 2020, ia dibawa ke rumah sakit St Thomas London. Bahkan, PM Johnson sempat dipindahkan ke ruang perawatan intensif. Ia akhirnya diizinkan pulang dari rumah sakit pada 12 April 2020.
4. Putera Mahkota Inggris Pangeran Charles
Instagram.com/chrisjacksongettyDiumumkan terpapar COVID-19: 26 Maret 2020
Status: sudah dinyatakan negatif COVID-19
Pangeran Charles langsung melakukan isolasi mandiri di kediamannya di Skotlandia usai dinyatakan tertular COVID-19. Ia mengaku beruntung ketika itu lantaran gejala yang dideritanya adalah gejala ringan.
"Setelah tertular virus corona baru-baru ini, untungnya dengan gejala yang relatif ringan, saya sekarang menemukan diri saya di sisi lain dari penyakit," kata Pangeran Charles dalam sebuah video seperti dikutip dari i24NEWS.
Ia dinyatakan sembuh setelah menjalani isolasi mandiri selama satu pekan. Meski telah sembuh, ia mengungkapkan masih perlu menjaga jarak dengan orang lain, sehingga putra dari Ratu Elizabeth II itu masih melakukannya.
5. Mantan Presiden India Pranab Mukherjee
Mantan Presiden India, Pranab Mukherjee (www.indianaexpress.com)Diumumkan terpapar COVID-19: Agustus 2020
Status: meninggal dunia
Mantan Presiden India, Pranab Mukherjee, bisa dikatakan adalah pemimpin dunia pertama yang dinyatakan meninggal usai tertular COVID-19. Ia mengembuskan napas terakhir pada 31 Agustus 2020. Ia wafat pada usia 84 tahun.
Editor’s picks
Dikutip dari laman Indian Express, 1 September 2020 lalu, Pranab sempat menjalani perawatan di rumah sakit setelah pada Senin lalu terserang infeksi paru-paru. Kondisi medisnya sebenarnya telah menurun sejak Minggu, 30 Agustus 2020.
Pranab adalah politikus veteran yang menjabat sebagai menteri luar negeri dan keuangan pada pemerintahan India sebelumnya, yang dipimpin oleh partai Kongres dan sekarang menjadi oposisi.
"Ia meninggalkan jejak yang tidak terhapuskan pada lintasan pembangunan bangsa kita," tulis Perdana Menteri India Narendra Modi.
Modi juga mengunggah foto dirinya saat sedang menyentuh kaki Mukherjee sebagai tanda penghormatan.
6. Presiden Honduras Juan Orlando Hernandez
Presiden Honduras Juan Orlando Hernandez (ANTARA FOTO/Reuters/Jorge Cabrera)Diumumkan terpapar COVID-19: 17 Juni 2020
Status: sudah negatif COVID-19
Presiden Juan Orlando mengumumkan sendiri kepada publik bahwa ia tertular COVID-19. Selama masa isolasi mandiri, ia memilih berada di kediamannya dan bekerja jarak jauh.
"Sebagai Presiden negara ini dan bertanggung jawab kepada warga saya, saya ingin menyampaikan pada akhir pekan lalu, saya merasa tidak nyaman dan saya didiagnosis tertular COVID-19," ungkap Hernandez dan dikutip dari kantor berita Reuters.
Meski sempat mengaku baik-baik saja, tetapi menurut keterangan dokter militer, Presiden Hernandez sempat diberi bantuan oksigen. Perawatan Hernandez pun akhirnya dipindahkan ke rumah sakit.
Hernandez mengatakan ia memulai perawatan yang disebut “perawatan MAIZ”, sebuah kombinasi eksperimental dan belum teruji dari beberapa obat yaitu microdacyn, azithromycin, ivermectin dan zinc. Meski sempat dirawat di rumah sakit, namun dokter akhirnya mengizinkannya pulang.
7. Presiden sementara Bolivia, Jeanine Áñez Chavez
Presiden sementara Bolivia Jeanine Anez Chavez (www.facebook.com)Diumumkan terpapar COVID-19: 9 Juli 2020
Status: sudah negatif COVID-19
Presiden Chavez menjadi pemimpin kedua di kawasan Amerika Latin yang mengungkap terpapar COVID-19, setelah Jair Bolsonaro. Dikutip dari laman Euronews, selain Chavez, tiga menteri di kabinetnya juga tertular virus Sars-CoV-2. Bahkan, salah satunya adalah Menteri Kesehatan, Eidy Roca. Mereka sempat menjalani perawatan di rumah sakit.
Saat itu, Chavez mengatakan melakukan isolasi mandiri kediaman dinas selama 14 hari. Ia juga akan tetap melanjutkan tugasnya sebagai presiden dari sana sambil menunggu tes PCR selanjutnya.
"Saya merasa baik-baik saja dan kuat," cuit Chavez di akun Twitternya.
Kementerian Kesehatan Bolivia sempat menyebut kondisi pandemik di sana semakin parah. Bahkan, sebagian rumah sakit di beberapa wilayah kewalahan dalam menerima pasien.
8. Wakil Presiden Iran Massoumeh Ebtekar
Wakil Presiden Jusuf Kalla (kiri) bersama Wapres Iran Masoumeh Ebtekar (kanan) (ANTARA FOTO/Fransiska Ninditya)Diumumkan terpapar COVID-19: 28 Februari 2020
Status: sudah negatif COVID-19
Wakil Presiden Iran untuk urusan perempuan dan keluarga menjadi pejabat kesekian yang terkena COVID-19 di negara itu. Sebelumnya, Wakil Menteri Kesehatan Iran Iraj Harirchi juga dikabarkan terinfeksi.
Dikutip dari laman Middle East Eye, Ebtekar menjadi anggota kabinet pertama yang terpapar COVID-19. Pada Revolusi Islam 1979, nama Ebteker mulai banyak dikenal setelah menjadi juru bicara mahasiswa Iran yang menyandera 52 orang AS selama 444 hari.
9. Menteri Dalam Negeri Australia Peter Dutton
Menteri Dalam Negeri Peter Dutton (AAP/Dean Lewins)Diumumkan terpapar COVID-19: 13 Maret 2020
Status: sudah negatif COVID-19
Kementerian Dalam Negeri Australia akhirnya mengonfirmasi bos mereka, Peter Dutton telah terinfeksi COVID-19. Ia juga sudah dibawa ke rumah sakit di Queensland. Namun, meski pernah bertemu dengan Perdana Menteri Scott Morrison, kantor PM justru menyebut Morrison tidak berniat untuk ikut tes COVID-19. Harian The Guardian juga menyebut tidak ada satu anggota kabinet pun yang perlu melakukan isolasi mandiri karena Dutton terpapar COVID-19.
Dutton terpapar COVID-19 usai kembali melakukan kunjungan dinas dari Amerika Serikat. Ia sempat bertemu dengan pejabat senior di kabinet Trump dan membahas mengenai kebijakan enkripsi dan upaya mengatasi eksploitasi anak. Dalam kunjungan itu ia sempat terekam berfoto dengan Jaksa Agung, William Barr dan putri Trump, Ivanka.
10. Menteri Kesehatan Afghanistan Ferozuddin Feroz
Menteri Kesehatan Afghanistan Ferozuddin Feroz (www.aa.com.tr)Diumumkan terpapar COVID-19: 8 Mei 2020
Status: sudah negatif COVID-19
Di tengah perang yang masih berkecamuk di Afghanistan, Menteri Kesehatan Ferozuddin Feroz dikonfirmasi tertular COVID-19. Kantor berita Anadolu, Turki, mengutip pernyataan dari juru bicara Kemenkes Afghanistan, Waheedullah Mayar, yang menyebut Ferozuddin sudah mengidap gejala COVID-19 selama beberapa hari. Ketika ia menjalani tes COVID-19, hasilnya dinyatakan positif.
"Kesehatan Menteri saat ini stabil dan ia tengah menjalani isolasi mandiri di rumahnya," ujar Waheedullah.
Selain menghadapi pandemik, pemerintah Afghanistan juga harus mengatasi peperangan yang juga menyebabkan jatuhnya korban jiwa.
Baca Juga: Paus Fransiskus: Warga Miskin Harus Didahulukan Dapat Vaksin COVID-19
Berita Terkini Lainnya
