Ditutup oleh Otoritas Saudi, Ka'bah yang Biasanya Ramai Jadi Kosong

Jalur utama tawaf di sekitar Ka'bah ditutup oleh Saudi

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Saudi terus melakukan upaya antisipasi untuk mencegah meluasnya virus corona. Salah satunya dengan membuat larangan bagi warga Saudi dan asing mendekati area suci Kab'bah dan Masjidil Haram. Hal itu disampaikan oleh Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel melalui pesan pendek kepada IDN Times

Menurut Agus, Pemerintah Saudi memang sengaja melakukan sterilisasi dan pembersihan di dua masjid suci di Makkah dan Madinah. Itu sebabnya, banyak foto yang beredar dan menunjukkan sekitar area Ka'bah kosong melompong.

"Presidensi Umum Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi menerangkan bahwa sesuai dengan langkah-langkah pencegahan kesehatan berdasarkan rekomendasi dari pihak berwenang, dan dalam rangka menjaga kebersihan Dua Masjid Suci untuk menghindarkan merebaknya penularan (virus corona)," ungkap Agus yang menerjemahkan surat edaran dari Kementerian Dalam Negeri melalui pesan pendek pada Jumat (6/3). 

Namun, menurut surat edara yang diterjemahkan Agus, penutupan area Ka'bah dan Masjidil Haram dilakukan di luar waktu salat. Berdasarkan info yang ia peroleh, penutupan Dua Masjid Suci dilaksanakan satu jam setelah salat isya dan dibuka kembali satu jam sebelum salat fajar.

Lalu, bagaimana dengan aktivitas tawaf? Apakah masih dibolehkan?

1. Putaran tawaf sekitar Ka’bah dan tempat Sai sudah ditutup oleh otoritas Saudi

Ditutup oleh Otoritas Saudi, Ka'bah yang Biasanya Ramai Jadi KosongPixabay.com

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari otoritas Saudi, Agus menjelaskan putaran tawaf sekitar Ka’bah dan tempat Sai antara Bukit Safa dan Marwah juga ditutup selama periode penangguhan umrah. 

" Pelaksanaan salat hanya di dalam masjid saja," kata Agus lagi. 

Ia juga mengatakan keputusan yang diambil oleh otoritas Saudi untuk menangguhkan aktivitas umrah sementara waktu, tidak hanya berlaku untuk warga asing, tapi juga warga lokal.  

Baca Juga: Gara-Gara Virus Corona, Saudi Juga Larang Sementara Warganya Umrah 

2. Jemaah yang mengenakan kain ihram juga tidak diperkenankan masuk ke Masjidil Haram

Ditutup oleh Otoritas Saudi, Ka'bah yang Biasanya Ramai Jadi KosongMasjidil Haram, Makkah, Arab Saudi. Dok. IDN Times

Hal penting lainnya yang disampaikan oleh otoritas Saudi, kata Agus, yakni bagi siapa pun yang mengenakan kain ikhram tidak diperkenankan untuk masuk ke Masjidil Haram serta seluruh halaman yang mengelilinginya. 

"Selain itu, juga tidak diperkenankan untuk melaksanakan I’tikaf dan duduk-duduk, atau membawa makanan dan minuman, serta tempat minum zamzam turut ditutup," kata Agus lagi. 

3. Semua jemaah umrah asal Indonesia yang sudah tiba di Saudi masih diizinkan melakukan ibadah

Ditutup oleh Otoritas Saudi, Ka'bah yang Biasanya Ramai Jadi KosongSebagian penumpang merupakan jemaah umrah dari berbagai daerah di Kaltim. IDN Times/Mela Hapsari

Dubes Agus juga menjelaskan hingga kini belum diperoleh informasi kapan Saudi akan membuka kembali aktivitas umrah bagi warga asing, termasuk untuk WNI. Pemerintah Saudi membekukan izin umrah bagi jemaah dari 23 negara termasuk jemaah dari Indonesia. Keputusan itu mulai berlaku sejak (27/2) lalu. Pembekuan izin itu dirilis oleh Saudi sebelum Indonesia akhirnya mengonfirmasi virus corona sudah masuk ke Tanah Air. 

Namun, Agus memastikan semua calon jemaah umrah asal Indonesia yang sudah terlanjur terbang ke Saudi untuk beribadah sebelum larangan itu diberlakukan, masih diizinkan untuk masuk ke Saudi dan beribadah. 

"Yang sudah masuk lancar, kini dalam proses untuk dipulangkan kembali ke Indonesia," kata Agus. 

https://www.youtube.com/embed/2BlyV2Dv894

Baca Juga: Umrah Ditunda karena Saudi Tutup Akses, Apa Beda Umrah dengan Haji?

Topik:

  • Septi Riyani

Berita Terkini Lainnya