Gempa Magnitudo 7 di Turki dan Yunani, 24 Orang Tewas 

Tsunami kecil muncul usai kota Izmir dilanda gempa

Jakarta, IDN Times - Kawasan tepi pantai di Aegean, Turki, diguncang gempa bumi berkekuatan Magnitudo 7,0 pada Jumat, 30 Oktober 2020. Sebanyak 22 orang dilaporkan tewas dan 786 lainnya mengalami luka-luka akibat bencana tersebut. 

Laman Mirror, Inggris melaporkan gempa berkekuatan besar itu sempat mengakibatkan tsunami kecil dan banjir bandang di area yang berada di tepi pantai. Dalam video yang viral di media sosial, terlihat perabotan milik warga dan kafe di tepi pantai di Izmir, Turki ikut tersapu air laut. 

Stasiun berita BBC melaporkan, Pemerintah Turki memiliki data berbeda mengenai kekuatan gempa yakni 6,6 skala richter. Jumlah korban jiwa mencapai 20 orang dan 786 orang terluka di Kota Izmir. Gempa juga terjadi di Yunani, di mana 2 remaja di Pulau Samos meninggal dunia.

Izmir yang merupakan kota ketiga terbesar di Turki menjadi area yang paling terdampak akibat gempa tersebut. Data yang dikutip dari Wali Kota Izmir Tunc Soyer menyebutkan, ada 20 bangunan yang rusak usai dilanda gempa. Tetapi, sejauh ini belum ditemukan korban tewas dari reruntuhan itu. 

Otoritas di Turki sudah mendirikan tenda-tenda darurat untuk menampung sekitar 2.000 warga. Mereka khawatir akan ada lebih banyak bangunan yang ambruk usai dilanda gempa. 

Apa langkah Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan untuk mengatasi situasi bencana ini?

1. Satu warga di Izmir dikonfirmasi meninggal akibat tersapu gelombang tsunami kecil

Gempa Magnitudo 7 di Turki dan Yunani, 24 Orang Tewas Tangkapan layar tsunami kecil melanda kota Izmir, Turki pada Jumat, 30 Oktober 2020 (www.twitter.com/@ragipsoylu)

Stasiun berita BBC melaporkan, meski tsunami kecil sudah mereda, tetapi satu warga di Kota Izmir dipastikan meninggal setelah hanyut terbawa gelombang air laut. Menurut badan darurat Turki, korban duduk di kursi roda dan tewas usai terbawa arus air laut yang deras. 

Sementara, sejauh ini 70 warga berhasil diselamatkan dari puing-puing bangunan. Sedangkan beberapa nelayan dilaporkan masih hilang dari Kota Izmir. 

"Getaran (gempa) benar-benar kuat. Cukup kuat untuk membuat Anda terjatuh saat sedang berdiri. Berlari keluar rumah dengan anak-anak saya seperti orang yang berjalan saat mabuk," ungkap seorang pensiunan guru dan warga Inggris yang tinggal di Urla, bagian barat Kota Izmir. 

Sementara itu, Presiden Erdogan mengatakan, akan membantu dengan semua cara yang ada agar beban warga di Kota Izmir lebih ringan. 

Baca Juga: Gempa M 7,1 di Turki dan Yunani Picu Tsunami Lokal

2. Dua remaja tewas di Pulau Samos Yunani akibat tertimpa tembok bangunan

Gempa Magnitudo 7 di Turki dan Yunani, 24 Orang Tewas Ilustrasi gempa bumi (IDN Times/Arief Rahmat)

Gempa bumi dan tsunami kecil juga dirasakan di Yunani, dan mengakibatkan dua remaja meninggal dunia. Korban tewas ditemukan di Pulau Samos yang dekat dengan perairan Aegean. Selain itu, delapan orang ditemukan dalam kondisi luka-luka. 

Beberapa bangunan juga terlihat mengalami kerusakan parah di Yunani. Pejabat di Yunani mencatat, kekuatan gempa mencapai 6,7 skala richter. 

"Kami merasakan (getaran gempa) sangat kuat," ungkap jurnalis lokal, Manos Stefanakis, kepada BBC

Ia mengatakan, gempa tersebut merupakan guncangan terbesar yang pernah dirasakan warga di Pulau Samos sejak 1904. Pernyataan senada juga disampaikan oleh jurnalis lokal yang bermukim di pulau tersebut, Fareid Atta. Ia mengatakan, tingkat kerusakan bangunan yang berada di tepi pantai cukup parah. 

"Banyak bisnis yang akan tutup usai peristiwa ini," tutur Atta. 

Pejabat berwenang meminta agar warga di Pulau Samos tetap berada di luar rumah mereka dan menjauhi area pantai. Berdasarkan data, ada 45 ribu orang yang bermukim di pulau tersebut. Selain di Pulau Samos, getaran gempa juga dirasakan di Pulau Crete. 

3. Perdana Menteri Yunani ucapkan duka cita bagi Presiden Erdogan

Gempa Magnitudo 7 di Turki dan Yunani, 24 Orang Tewas Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan (ANTARA FOTO/Cem Oksuz/Presidential Press Office/Handout via REUTERS/)

Sementara itu, meski sering adu mulut di ruang publik, Perdana Menteri Yunani  Kyriakos Mitsotakis pada Jumat kemarin sempat menghubungi Presiden Erdogan. Mitsotakis menyampaikan ucapan duka cita atas banyaknya warga Turki yang menjadi korban gempa bumi dan tsunami kecil. 

"Apapun perbedaan yang kami miliki, ini merupakan saat-saat di mana warga kedua negara harus bersatu," demikian cuitan Mitsotakis. 

Cuitan itu kemudian direspons oleh Erdogan. "Saya juga menyampaikan ucapan duka cita bagi warga Yunani, atas nama saya pribadi dan rakyat Turki," cuit Erdogan. 

Ia menambahkan, Turki siap membantu Yunani untuk memulihkan luka. "Dua negara yang bertetangga menunjukkan sikap solidaritas di masa-masa sulit jauh lebih berharga dibandingkan apapun di dunia," kata dia lagi. 

Seperti diketahui, beberapa bulan belakangan Turki dan Yunani sedang terlibat sengketa wilayah perairan Mediterania. Baik Turki dan Yunani sama-sama ngotot ingin menguasai wilayah perairan tersebut dan sumber daya yang ada di dalamnya. 

Baca Juga: 7 Hal Ini Harus Kamu Lakukan saat Gempa supaya Selamat

Topik:

  • Sunariyah
  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya