Hari Ini Inggris Mulai Imunisasi Massal COVID-19 dengan Vaksin Pfizer

Menkes tetap wanti-wanti 3M meski sudah dapat vaksin COVID

Jakarta, IDN Times - Inggris merealisasikan rencananya melakukan imunisasi massal COVID-19 dengan menyuntikan vaksin buatan perusahaan farmasi Pfizer. Negara Ratu Elizabeth itu menjadi yang pertama di dunia menggunakan vaksin Pfizer usai diberi izin daruratnya pada pekan lalu. 

Stasiun berita BBC, Selasa (8/12/2020) melaporkan perempuan berusia 90 tahun menjadi orang pertama yang menerima vaksin Pfizer. Inggris berencana menyuntikan 800 ribu dosis vaksin buatan Pfizer dan BioNTech dalam beberapa pekan mendatang. Sementara, empat juta vaksin diperkirakan akan diberikan pada akhir Desember ini. 

Sesuai dengan ketentuan pemerintah, mereka akan memprioritaskan pemberian vaksin COVID-19 bagi mereka yang berusia lansia, pekerja yang merawat lansia dan pekerja medis. Tujuannya agar mereka bisa kembali hidup normal. 

Margareth Keenan yang menjadi orang pertama penerima vaksin mengaku sangat terhormat bisa mendapat lebih dulu vaksin Pfizer. Menurut Keenan, vaksin Pfizer ini menjadi kado awal sebelum ia berulang tahun pada pekan depan. 

"Artinya, saya bisa menantikan waktu untuk bisa kembali berkumpul dengan keluarga dan teman-teman di malam tahun baru setelah selama ini sendirian setahun terakhir," kata Keenan. 

Ia pun mendorong kepada staf medis yang selama ini sudah menjaganya. Ia menyarankan agar orang lain ikut disuntik vaksin. "Bila saya yang berusia 90 tahun bisa mendapatkannya, maka kalian juga bisa," tutur dia lagi. 

Sedangkan, di Irlandia Utara, suster Joanna Sloan menjadi individu pertama yang menerima vaksin Pfizer di RS Royal Victoria. Menteri Kesehatan Inggris, Matt Hancock, mengatakan perjalanan untuk keluar dari pandemik masih panjang. Tetapi, hari pertama vaksinasi menjadi penanda sudah ditemukan jalan keluar. 

Apakah vaksin ini ampuh melindungi manusia dari penyakit COVID-19?

1. Menkes Inggris wanti-wanti meski sudah disuntik vaksin tapi tetap harus patuhi 3M

Hari Ini Inggris Mulai Imunisasi Massal COVID-19 dengan Vaksin PfizerMatt Hancock (kemeja putih) menyerukan agar semua masyarakat Inggris bersatu agar bisa mengalahkan virus corona (twitter.com/Matt Hancock)

Menteri Kesehatan Matt Hancock mengaku terharu dan bahagia karena hari pertama vaksinasi COVID-19 Pfizer dan BioNTech berjalan lancar. Meski begitu, ia tetap mewanti-wanti warga Inggris agar mematuhi aturan 3M yaitu mencuci tangan, menjaga jarak dan mengenakan masker. 

"Virus ini mematikan. Kita harus tetap mematuhi aturan," ungkap Hancock. 

Proses pemberian vaksin perdana kepada warga juga disaksikan oleh PM Boris Jonhson. Ia mengaku terharu karena warga bersedia menerima vaksin yang telah disiapkan oleh pemerintah. 

"Saya terharu ketika warga (bersedia divaksin) karena mereka melakukannya demi Inggris yang memang itu lah yang seharusnya dilakukan. Mereka tidak hanya melindungi dirinya sendiri tetapi juga keseluruhan negara," tutur dia lagi. 

Imunisasi COVID-19 di Inggris tidak bersifat wajib. Meski begitu pemerintah sudah memesan 40 juta vaksin buatan Pfizer dan BioNTech. Dosis itu cukup untuk diberikan kepada 20 juta warga. 

Baca Juga: Pfizer Ajukan Izin Edar Darurat ke BPOM AS Usai Vaksin Terbukti Ampuh

2. Vaksin Pfizer diklaim sudah aman dikonsumsi oleh publik

Hari Ini Inggris Mulai Imunisasi Massal COVID-19 dengan Vaksin PfizerDurasi keampuhan vaksin Pfizer (Tangkapan layar BBC)

Berdasarkan informasi yang diperoleh BBC, dibutuhkan dua dosis suntikan vaksin Pfizer untuk memperoleh kekebalan dari COVID-19. Suntikan kedua diberikan dengan jeda 21 hari setelah suntikan pertama. 

Meski Pemerintah Inggris menyampaikan akan mendatangkan 4 juta dosis vaksin hingga akhir 2020, tetapi banyak yang menduga hal tersebut baru terealisasi pada 2021. Sedangkan, Direktur Medis Kemenkes Inggris, Prof. Stephen Powis mengatakan proses vaksinasi terasa seperti awal dari akhir pandemik. Tahun 2020, kata dia, benar-benar menyedihkan. Namun, kehidupan akan benar-benar kembali normal dalam beberapa bulan mendatang. 

Powis juga mendorong publik agar tidak khawatir terhadap keamanan vaksin Pfizer. Sebab, itu merupakan salah satu vaksin paling aman untuk dikonsumsi. 

"(Vaksin) ini sudah diuji ke ribuan orang dalam tahap uji klinis. Tentu saja regular independen, MHRA (BPOM Inggris), telah memeriksa secara saksama seperti yang selama ini mereka lakukan. Itu sebabnya mereka memberikan izin untuk diedarkan," ungkap Powis. 

3. Vaksin Pfizer masuk dalam daftar enam vaksin yang ditetapkan oleh Kemenkes Indonesia

Hari Ini Inggris Mulai Imunisasi Massal COVID-19 dengan Vaksin PfizerPerburuan vaksin oleh negara-negara di dunia (IDN Times/Sukma Shakti)

Sementara, Menkes Terawan Agus Putranto menerbitkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/ Menkes/ 9860/ 2020 tentang Penetapan Jenis Vaksin Untuk Pelaksanaan Vaksinasi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Di dalam surat keputusan yang diteken pada 3 Desember 2020 lalu itu ada enam jenis vaksin Covid-19 yang dapat digunakan dalam proses vaksinasi di Indonesia.

Keenam vaksin tersebut diproduksi oleh Bio Farma, AstraZeneca, China National Pharmaceutical Grup Corporation (Sinopharm), Moderna, Pfizer Inc and BioNtech, dan Sinovac Biotech.

"Menetapkan jenis vaksin Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) yang diproduksi oleh PT Bio Farma (Persero), AstraZeneca, China National Pharmaceutical Group Corporation (Sinopharm), Moderna, Pfizer Inc and BioNTech, dan Sinovac Biotech Ltd, sebagai jenis vaksin COVID-19 yang dapat digunakan untuk pelaksanaan vaksinasi di Indonesia," demikian isi surat keputusan itu. 

Keenam vaksin tersebut baru bisa digunakan ketika mendapatkan Izin Edar atau persetujuan penggunaan pada masa darurat dari badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Namun, ada yang menjadi tanda tanya besar bila Indonesia juga menggunakan vaksin buatan Pfizer dan BioNTech yakni mengenai teknologi rantai pendingin yang dimiliki. Sebab, vaksin tersebut harus disimpan di lemari pendingin dengan suhu minus 70 derajat celcius. 

Baca Juga: Indonesia Produksi Vaksin Astra-Zeneca dan Pfizer? Ini kata Bio Farma

Topik:

  • Yogie Fadila

Berita Terkini Lainnya