Intelijen Korsel dan Tiongkok Bantah Kim Jong-Un Dalam Kondisi Koma 

Kim Jong-Un dilaporkan baru jalani operasi jantung

Jakarta, IDN Times - Pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong-Un dikabarkan dalam kondisi koma usai menjalani operasi jantung. Demikian tajuk utama pemberitaan yang beredar di media Amerika Serikat pada Selasa (21/4). 

Hal itu kali pertama dilaporkan oleh harian Daily NK yang berbasis di Korea Selatan. Daily NK didirikan oleh warga Korut yang kabur ke Korsel. Menurut koran itu, Kim Jong-Un menjalani operasi jantung kardiovaskular pada (12/4) lalu. 

Stasiun beritaCNN yang mengutip laporan Daily NK menyebut Kim menerima operasi jantung karena adanya gangguan kesehatan yang disebabkan merokok yang berlebih, obesitas dan terlalu banyak bekerja. Ia dilaporkan dioperasi di sebuah vila di Desa Hyangsan. 

Usai kondisi Kim Jong-Un membaik, maka sebagian besar tim yang merawatnya kembali ke Pyongyang pada (19/4) lalu. Hanya sebagian dari tim medis yang tetap tinggal di vila itu untuk mengawsi kondisi kesehatannya. 

Tetapi, karena Korut merupakan negara yang tertutup, sulit bagi CNN dan media dunia lainnya untuk mengonfirmasi kebenaran berita itu. Di sisi lain, berdasarkan kantor kepresidenan di Seoul, tidak ada informasi yang menyebut Kim Jong-Un dalam kondisi sakit parah. Bagaimana awal mula pemimpin tertinggi di Korut pada diisukan mengalami sakit parah?

1. Spekulasi bermula ketika Kim Jong-Un absen di beberapa acara penting

Intelijen Korsel dan Tiongkok Bantah Kim Jong-Un Dalam Kondisi Koma twitter.com/AJENews

Spekulasi mengenai kondisi pemimpin berusia 36 tahun itu sakit bermula dari ia yang absen dalam beberapa acara penting. Jong-Un baru-baru ini absen dalam perayaan ulang tahun kakeknya pada (15/4) lalu. Padahal, acara ulang tahun Kim Il-Sung menjadi acara besar dan tidak pernah dilewatkan oleh Kim Jong-Un. 

Kim Il-Sung merupakan pendiri Korut. Sehingga, kecil kemungkinan acara ultah kakeknya dilewatkan. 

Ia terakhir kali terlihat di ruang publik pada (12/4) lalu. Saat itu, ia tengah melakukan pemeriksaan terhadap beberapa pesawat penyerang Korut. Namun, foto yang tersebar ke publik tidak diketahui tanggal berapa. Di dalam foto itu, Kim Jong-Un terlihat tenang dan santai. 

Pada (11/4), Kim Jong-Un juga terlihat memimpin rapat politik penting. Tetapi, ketika dilakukan peluncuran rudal pada pekan lalu, media tak menyebut adanya kehadiran Kim Jong-Un. 

Korut kini menjadi semakin tertutup usai pandemik COVID-19. Sebab, sejak akhir Januari lalu, mereka telah menutup wilayah perbatasannya. 

Baca Juga: Kim Jong-un Kirim Surat Doakan Korea Selatan Menang Lawan COVID-19

2. Intelijen Tiongkok dan Korsel bantah kondisi Kim Jong-Un tengah sakit

Intelijen Korsel dan Tiongkok Bantah Kim Jong-Un Dalam Kondisi Koma ANTARA FOTO/KCNA via REUTERS

Di saat intelijen Amerika Serikat memantau secara ketat rumor soal kondisi Kim Jong-Un, klarifikasi datang dari intelijen Tiongkok dan Korsel. Kepada kantor berita Reuters, seorang sumber di pemerintahan Korsel dan intelijen Tiongkok membantah Kim Jong-Un sakit. 

Informasi itu tidak mengklarifikasi apakah betul Kim Jong-Un telah menjalani operasi. Mereka hanya menepis informasi pemimpin tertinggi Korut itu tidak dalam kondisi yang sakit parah. Warga Korut sendiri biasanya akan diberi tahu mengenai kondisi pemimpin tertingginya. 

3. Bukan kali pertama Kim Jong-Un dilaporkan menghilang dari ruang publik

Intelijen Korsel dan Tiongkok Bantah Kim Jong-Un Dalam Kondisi Koma setkab.go.id

Ini memang bukan kali pertama Kim Jong-Un menghilang dari ruang publik. Pada 2014 lalu, Kim pernah menghilang selama 40 hari sehingga memicu spekulasi termasuk didepak sebagai pemimpin tertinggi. Namun, ia kemudian muncul kembali dengan berjalan sambil memegang tongkat. 

Media pemerintah Korut membenarkan Kim Jong-Un dalam kondisi fisik yang tidak nyaman. Tetapi, mereka tidak menjawab ketika ditanya apakah Kim mengalami encok. 

Belum diketahui bila Kim dalam kondisi tak memungkinkan memimpin Korut siapa yang akan menggantikannya. Kim sendiri sudah dilatih untuk menggantikan sang ayah, Kim Jong-Il selama bertahun-tahun. Dinasti Kim selama ini kelihatan aman-aman saja. 

Stasiun berita BBC memprediksi pengganti Kim Jong-Un adalah adik perempuannya, Kim Yo-Jong. Bukan saja ia berasal dari garis keturunan Paektu yang menunjukkan ia terlahir di Dinasti Kim, tetapi Yo-Jong kerap masuk menjadi perbincangan di ruang publik. 

Baca Juga: Waspada Virus Corona, Kim Jong-un  Cegah Turis Asing Masuk Korea Utara

Topik:

  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya