Jepang akan Berikan Vaksin COVID-19 Gratis kepada Semua Rakyatnya

Bila vaksin tidak ampuh, maka pemerintah akan ganti rugi

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Jepang akan memberikan vaksin COVID-19 kepada semua rakyatnya secara gratis. Kebijakan itu telah disepakati oleh Kementerian Kesehatan Jepang pada Jumat, 2 Oktober 2020, untuk mencegah penularan COVID-19 di antara warga Negeri Sakura. Namun, pemerintah belum mengatur berapa kali warganya harus diimunisasi. 

Dikutip dari laman Japan Today, Minggu 4 Oktober 2020, otoritas setempat belum mengatur apakah warga asing yang sudah menetap di Jepang turut diberikan vaksin gratis itu.

Seorang pejabat berwenang di kementerian menawarkan pendapatnya, agar warga asing ikut diberikan vaksin gratis. Sebab, sudah menjadi satu kesatuan ikut mengimunisasi mereka demi kesehatan publik. 

Vaksin mana saja yang hendak diberikan Jepang kepada warganya?

1. Pemerintah Jepang telah mengalokasikan US$6,4 miliar untuk membeli vaksin COVID-19

Jepang akan Berikan Vaksin COVID-19 Gratis kepada Semua RakyatnyaIlustrasi Vaksin (IDN Times/Arief Rahmat)

Pemerintah Jepang mencoba mengamankan pasokan vaksin yang cukup untuk diberikan kepada publik pada pertengahan 2021. Negeri Sakura telah menjalin kesepakatan dengan dua perusahaan farmasi dari dua negara berbeda yakni AstraZeneca Plc (Inggris) dan Pfizer Inc (Amerika Serikat). Masing-masing perusahaan nantinya akan memasok 120 juta vaksin. 

Kini, Jepang masih menegosiasikan dengan perusahaan farmasi ketiga yakni Moderna Inc untuk 40 juta lebih vaksin. Negeri Sakura mengalokasikan dana senilai US$6,4 miliar untuk membeli pasokan vaksin tersebut. 

Baca Juga: Jepang Dorong Para Pengusaha Agar Pegawai Dibolehkan Kerja Jarak Jauh

2. Bila vaksin yang diberikan ke publik menimbulkan efek samping, pemerintah akan beri ganti rugi

Jepang akan Berikan Vaksin COVID-19 Gratis kepada Semua RakyatnyaIlustrasi melacak perkembangan vaksin COVID-19 di dunia (IDN Times/Arief Rahmat)

Selain itu, Jepang memiliki kebijakan yang unik. Bila vaksin yang nantinya diimunisasi ke publik ternyata mengakibatkan efek samping yang serius, maka negara akan memberi ganti rugi.

Kementerian Kesehatan, Perburuhan dan Kesejahteraan akan mengajukan rencana itu melalui revisi di sesi sidang parlemen, yang dimulai pada awal Oktober. 

3. Uji klinis vaksin COVID-19 buatan AstraZeneca kembali dilanjutkan setelah sempat dihentikan

Jepang akan Berikan Vaksin COVID-19 Gratis kepada Semua RakyatnyaIlustrasi vaksin COVID-19 (IDN Times/Arief Rahmat)

Sementara, uji klinis ketiga vaksin AstraZeneca Plc yang menggandeng Universitas Oxford kembali dilanjutkan di lima negara yaitu Inggris, Brasil, Afrika Selatan, India, dan Jepang.

Uji klinis vaksin yang diberi nama AZD1222 atau ChAdOx1 nCoV-19 sempat dihentikan pada 6 September 2020 lalu, karena ada salah satu relawan di Inggris tiba-tiba jatuh sakit usai diimunisasi. Belakangan diketahui relawan itu mengidap penyakit gangguan inflamasi tulang belakang yang langka. 

Namun, uji klinis tahap ketiga di Amerika Serikat hingga kini masih disetop. Sebab, proses pemeriksaan dilakukan lebih meluas. Manajemen AstraZeneca menegaskan, dalam pembuatan vaksin COVID-19, mereka akan mengutamakan keselamatan penerima vaksin. 

"Sehingga, kami akan memberlakukan standar yang tinggi dalam proses uji klinis ini," ungkap perwakilan manajemen seperti dikutip laman TRT World pada pekan lalu. 

Baca Juga: Transaksi Nontunai Meningkat, Jepang Kehabisan Nomor Kartu Kredit

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya