Kasus COVID-19 di Negaranya Terus Naik, Menkes Ceko Pilih Mundur 

Angka harian COVID-19 di atas 2.000 dalam sepekan terakhir

Jakarta, IDN Times - Menteri Kesehatan Ceko, Adam Vojtěch pada Senin, 21 September 2020 memilih mundur dari posisinya usai dikritik gagal mengendalikan pandemik COVID-19. Angka kasus harian COVID-19 di Ceko dalam satu pekan terakhir selalu menembus angka 2 ribu. Data itu melonjak enam kali lipat bila dibandingkan angka rata-rata di bulan Maret lalu. 

Dikutip dari laman Expats Ceko kemarin, pengunduran dirinya itu disampaikan secara mendadak saat memberikan keterangan pers. 

"Saya sudah bekerja sebaik mungkin dengan hati dan kolega saya. Banyak perubahan yang telah terjadi dalam waktu tiga tahun terakhir," ungkap Vojtěch kemarin. 

Surat pengunduran dirinya telah diserahkan ke Perdana Menteri Andrej Babiš pada Senin kemarin. Ketika berbicara di hadapan media, Vojtěch kembali menyampaikan ia telah berusaha sebaik mungkin menekan angka penyebaran COVID-19 di gelombang pertama. 

Warga Ceko bahkan sempat menggelar makan malam bersama di meja sepanjang 500 meter di Jembatan Charles untuk mengucapkan salam perpisahan terhadap virus Sars-CoV-2 pada 30 Juni 2020 lalu. Sayang, acara perpisahan itu dilakukan terlalu cepat. Kini, Ceko sedang menghadapi gelombang kedua COVID-19. 

Pengunduran diri Vojtěch turut menjadi perbincangan warganet di Indonesia. Sebab, situasi yang terjadi di Ceko dan Indonesia bertolak belakang. Di Ceko, Menkesnya secara sukarela memilih mundur. Sementara, di Tanah Air, desakan dari publik supaya Terawan Agus Putranto malah membuatnya bergeming. 

Siapa pengganti Adam Vojtěch yang ditunjuk oleh PM Babiš menjadi Menteri Kesehatan?

1. Ahli di bidang epidemiologi gantikan Adam Vojtěch sebagai Menteri Kesehatan

Kasus COVID-19 di Negaranya Terus Naik, Menkes Ceko Pilih Mundur Ilustrasi pariwisata Ceko (www.prague-guide.co.uk)

Dikutip dari kantor berita Reuters, kini yang menggantikan Adam Vojtěch duduk sebagai Menkes adalah Roman Prymula. Ia merupakan arsitek dan yang menyarankan agar Ceko menempuh kebijakan lockdown untuk mengatasi pandemik COVID-19 di gelombang pertama. 

Di Ceko, sosok Prymula sangat dihormati. Pemerintah mengikuti panduan yang dibuat oleh Prymula dengan menutup sementara tempat publik pada Maret lalu. Ceko termasuk negara di Uni Eropa sudah sejak awal menerapkan lockdown. Bahkan, Ceko juga termasuk salah satu negara di Eropa yang sudah mewajibkan warganya untuk mengenakan masker baik di area terbuka atau tertutup. 

Baca Juga: 7 Tempat Menakjubkan yang Hanya Ada di Republik Ceko, Yuk ke Sini!

2. Ceko sempat merayakan kemenangan melawan pandemik COVID-19

Kasus COVID-19 di Negaranya Terus Naik, Menkes Ceko Pilih Mundur Warga Ceko merayakan kemenangan dari COVID-19 pada 30 Juni 2020 lalu (Tangkapan layar video Telegraph)

Pemerintah Ceko kini tengah menghadapi gelombang kedua pandemik COVID-19. Saat itu, kurang dari 12 ribu yang terpapar COVID-19. Jumlah pasien yang meninggal mencapai 346. Sedangkan, kini data dari situs World O Meter per Selasa (22/9/2020) menunjukkan angka penularan COVID-19 telah melonjak menjadi 50.764. Pasien yang meninggal ikut naik menjadi 522. 

Situasi ini tidak terbayangkan sebelumnya. Apalagi Ceko sempat menggelar pesta makan malam bersama di Jembatan John. Jembatan sepanjang 500 meter itu digelar sebagai penanda Ceko sudah berhasil keluar dari pandemik COVID-19. 

"Kami ingin merayakan akhir dari krisis virus corona dengan bertemu orang-orang dan menunjukkan bahwa sudah tidak perlu lagi takut untuk bertemu orang lain. Selain itu, (makan malam ini) menunjukkan sudah tidak perlu lagi takut menerima tawaran sandwich dari orang lain," ungkap pemilik kafe di Praha dan penyelenggara acara makan malam itu, Ondrej Kobza dan dikutip kantor berita AFP

Nampaknya, perayaan itu dilakukan lebih cepat lantaran pandemik belum benar-benar berakhir. 

3. Roman Prymula memiliki latar belakang direktur rumah sakit dan pengajar di fakultas kedokteran

Kasus COVID-19 di Negaranya Terus Naik, Menkes Ceko Pilih Mundur Menteri Kesehatan baru Ceko, Roman Prymula (www.praguemorning.cz)

Roman Prymula dulunya merupakan anak buah Adam Vojtěch. Tetapi, kini ia menggantikan bosnya menjadi Menkes. Ia telah dilantik oleh Presiden Milos Zeman pada Senin kemarin. 

Dikutip dari laman Prague Morning, selain seorang epidemiolog, Prymula sempat menjadi direktur rumah sakit kampus di Hradec Kralove. Ia memperoleh sertifikasi pengelolaan menajemen rumah sakit dari Universitas Birmingham, Inggris tahun 1995. Selain itu, Prymula juga merupakan seorang pengajar di Fakultas Kedokteran Preventive Medicine. 

Prymula juga tercatat sebagai anggota direksi Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC). Ia juga banyak menulis jurnal saintifik dan buku. Salah satu bab di buku yang ia terbitkan membahas mengenai vaksin yang dapat mencegah penyakit menular. Selain itu, ia juga sempat mengulas mengenai SARS. 

Baca Juga: Selama Pandemik COVID-19, Tiga Menteri Jokowi Terinfeksi Virus Corona

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya