Kasus COVID di Jepang Kian Menggila, Sehari Tembus 231 Ribuan

Pemerintah Jepang tak akan berlakukan pengetatan pergerakan

Jakarta, IDN Times - Kasus harian COVID-19 di Jepang semakin menggila. Setiap hari kasus harian di sana terus menjadi rekor di tingkat dunia. 

Dikutip dari World O Meter, Jumat, (5/8/2022), kasus COVID-19 di Jepang bertambah 231.597 dalam 24 jam. Dalam pengamatan IDN Times, ini merupakan kali kedua kasus harian COVID-19 di Negeri Sakura lebih dari 200 ribu.

Kasus harian dengan angka serupa terjadi pada 24 Juli 2022 lalu. Maka, akumulasi COVID-19 di Jepang mencapai 13.344.898.

Alhasil, sejak akhir Juli 2022 lalu, petugas medis dan kaum lansia sudah sepakat untuk menerima vaksin dosis keempat. Hal ini untuk mencegah semakin meluasnya penyebaran omicron sub varian BA.5.

Pemberian vaksin booster sudah dimulai di ibu kota Tokyo. Otoritas setempat akhirnya merestui pemberian vaksin tambahan bagi petugas medis lantaran di sejumlah fasilitas kesehatan, kini sudah mulai kekurangan tenaga medis. Bahkan, ada sejumlah operasi yang tak dapat dilakukan karena rumah sakit kekurangan petugas kesehatan. 

Di sisi lain, jumlah kematian harian akibat COVID-19 di Jepang bertambah 157. Akumulasi angka kematian di Negeri Sakura mencapai 32.976. 

Lalu, apakah Pemerintah Jepang akan kembali memperketat pergerakan masyarakat? Padahal, kegiatan ekonomi baru saja kembali berputar. 

1. Jepang tidak akan memperketat pergerakan masyarakat, meski penularan COVID-19 meningkat

Kasus COVID di Jepang Kian Menggila, Sehari Tembus 231 RibuanTokyo Skytree, Jepang (IDN Times/Anata)

Wakil Kepala Sekretaris Kabinet Jepang, Seiji Kihara mengatakan tidak akan kembali memberlakukan pembatasan pergerakan masyarakat. Alih-alih pemerintah pusat menerapkan pembatasan, mereka menyerahkan penanganannya ke pemda terkait. Namun, pemerintah pusat meminta agar pemda fokus untuk melindungi warga lansia dan kaum rentan. 

"Daripada memberikan sebuah respons nasional, kami ingin mendukung respons yang diberikan oleh otoritas regional yang berbasis pada situasi di masing-masing wilayah. Penting bagi kita semua untuk mendukung aktivitas ekonomi dan sosial di masing-masing perfektur," kata Seiji. 

Sementara, laporan dari kantor berita Kyodo, angka kematian akibat gelombang ke-7 COVID-19 ini memang lebih rendah. Tetapi, jumlah pasien kritis di sejumlah daerah di Jepang semakin meningkat. Artinya, jumlah kematian berpotensi mengalami kenaikan. 

Bahkan, sejumlah rumah sakit di ibu kota Tokyo, harus menyediakan tempat tidur tembahan bagi pasien COVID-19 lebih dari 50 persen kapasitas yang ada. Ibu kota Tokyo melaporkan kasus harian lebih dari 13 ribu. Dan itu sudah memasuki hari ke-13 berturut-turut.

Baca Juga: Update! Kasus Harian COVID di Jepang Nyaris Tembus 200 Ribu

2. Jepang terlambat memberikan vaksin COVID-19 bagi anak di bawah usia 11 tahun

Kasus COVID di Jepang Kian Menggila, Sehari Tembus 231 RibuanIlustrasi pemandangan Tokyo Skytree di Tokyo, Jepang. (unsplash.com/Alex Rerh)

Menurut ahli penyakit menular di Universitas Kagoshima, Junichiro Nishi, salah satu penyebab meningkatnya penularan COVID-19 saat ini karena pemerintah terlambat memberikan vaksin kepada warga yang masih berusia muda yakni 5-11 tahun. "Saat ini rasanya sudah terlambat untuk menghentikan penyebaran, tetapi dalam jangka panjang, dosis ketiga untuk usia 5-11 tahun akan dibutuhkan," kata Junichiro seperti dikutip dari harian The Guardian

Di sisi lain, peningkatan jumlah penularan kasus COVID-19, diprediksi lantaran pada gelombang pertama masih sedikit warga yang tertular. Ketika gelombang pertama melanda Negeri Sakura, hanya 10 persen warganya yang tertular. Sangat jauh berbeda bila dibandingkan warga Inggris yang 34 persen dari populasinya sudah tertular COVID-19. 

"Kami memprediksi rekor baru (penularan) akan terus terjadi di seluruh Jepang," ungkap Kepala Institut Nasional Penyakit Menular, Takaji Wakita ketika memimpin sidang panel yang terdiri dari pakar kesehatan di Kementerian Kesehatan.

3. Daftar 10 negara dengan kasus harian COVID-19 tertinggi di dunia

Kasus COVID di Jepang Kian Menggila, Sehari Tembus 231 Ribuanilustrasi varian baru COVID-19, Omicron (IDN Times/Aditya Pratama)

Mengutip data dari World O Meter, berikut adalah daftar 10 negara dengan kasus harian tertinggi per Jumat, (5/8/2022):

Jepang - 231.597 kasus baru
Korea Selatan - 107.849 kasus baru
Amerika Serikat - 53.677 kasus baru
Italia - 42.959 kasus baru
Australia - 37.261 kasus baru
Brasil - 37.166 kasus baru
Prancis - 33.799 kasus baru
Taiwan - 22.959 kasus baru
Meksiko - 20.210 kasus baru
Rusia - 17.126 kasus baru

Baca Juga: Jepang Izinkan 10 Ribu Turis Asing Masuki Negaranya Setiap Hari

Topik:

  • Rendra Saputra

Berita Terkini Lainnya