Kedai Kopi Milik WNI di AS Ikut Dirusak Massa Saat Demo George Floyd

Kaca kedai kopi di Washington DC ikut dipecahkan demonstran

Jakarta, IDN Times - Aksi unjuk rasa menuntut keadilan bagi George Floyd yang berujung vandalisme, turut merugikan WNI yang bermukim di Amerika Serikat. Kedai kopi milik WNI yang berlokasi di Washington DC ikut dirusak oleh massa. 

Konfirmasi soal adanya perusakan yang menimpa kedai kopi WNI disampaikan oleh Plt juru bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah kepada IDN Times melalui pesan pendek pada Senin (1/6). 

"Betul, (lokasi kafe) di Washington DC. Kaca toko ikut dipecahkan," kata pria yang akrab disapa Faiza itu. 

Ia menjelaskan WNI pemilik toko tidak menjadi korban. Hanya kaca kedai kopinya saja yang dirusak. 

Kendati aksi unjuk rasa menentang sikap rasisme terhadap Floyd bermula di Minneapolis, tetapi memasuki hari keenam, demonstrasi sudah meluas hingga di hampir 40 kota. Lalu, apakah ada WNI yang menjadi korban dari aksi demonstrasi mengenai rasisme terbesar di bawah kepemimpinan Presiden Donald J. Trump itu?

1. Sebanyak 1.990 WNI yang bermukim tempat terjadinya aksi unjuk rasa dalam keadaan aman

Kedai Kopi Milik WNI di AS Ikut Dirusak Massa Saat Demo George Floyd(Toko Advanced Auto Parts yang terbakar dan berlokasi di dekat kantor Minneapolis) ANTARA FOTO/REUTERS/Adam Bettcher

Kendati aksi unjuk rasa yang semula damai itu berakhir ricuh, tetapi KJRI Chicago memastikan sekitar 1.990 WNI yang tinggal di daerah terjadinya demonstrasi dalam keadaan aman. Dalam aksi unjuk rasa itu, para demonstran kembali menyerukan slogan Black Lives Matter (hidup warga kulit hitam berharga). 

"Sampai dengan jam 12:00 (30/5), WNI yang ada di kota-kota yang dilanda aksi protes dalam keadaan baik dan aman. Jumlah WNI yang terdapat di kota-kota tersebut adalah Chicago (864 orang), Minneapolis dan St Paul (272), Detroit (334), Des Moines (36), Cincinnati (81), Columbus (277), Cleveland (68), Toledo (31), dan Dayton (27)," ungkap perwakilan KJRI Chicago melalui keterangan tertulis dan dikutip dari kantor berita Antara pada (31/5) kemarin. 

Mereka terus berkomunikasi dengan simpul-simpul masyarakat Indonesia di kota-kota tempat terjadinya aksi-aksi unjuk rasa. KJRI Chicago juga meminta kepada simpul-simpul WNI itu untuk menyebarluaskan informasi resmi dari pemerintah melalui pesan singkat atau media sosial. 

KJRI juga mengimbau kepada WNI agar tetap tenang dan waspada serta menghindari tempat-tempat aksi unjuk rasa. 

"Bila terdapat warga Indonesia yang memerlukan bantuan agar segera melaporkan ke hotline 24 jam KJRI," kata mereka lagi. 

Sementara, terkait kerusakan yang menimpa kedai milik WNI di Washington DC, menurut Faiza, kemungkinan besar akan diganti oleh pihak asuransi. 

Baca Juga: Kuasa Hukum Tuding Polisi Lakukan Pembunuhan Berencana ke George Floyd

2. Otoritas keamanan sudah mengerahkan 5.000 personel garda nasional untuk membuat situasi kondusif di 75 area di AS

Kedai Kopi Milik WNI di AS Ikut Dirusak Massa Saat Demo George Floyd(Seorang sopir truk mengarahkan kendaraannya ke demonstran di Minneapolis, Amerika Serikat) ANTARA FOTO/REUTERS/Eric Miller

Aksi unjuk rasa menuntut keadilan bagi George Floyd sudah memasuki hari keenam. Tetapi, belum ada tanda-tanda akan mereda. Otoritas keamanan pada (31/5) akhirnya mengerahkan sekitar 5.000 personel garda keamanan, pasukan yang disiapkan untuk mengatasi kericuhan di dalam negeri AS. Mereka dikerahkan di 15 negara bagian, termasuk Washington DC, tempat kediaman resmi Presiden Donald J. Trump. 

"Badan penegakan hukum di negara bagian serta lokal tetap bertanggung jawab bagi keamanan (di daerahnya)," kata perwakilan pasukan garda nasional. 

Situasi di sebagian besar wilayah di AS terlihat sudah mulai sulit dikendalikan. Sebagian demonstran kemudian melakukan perusakan fasilitas publik dan pembakaran kantor polisi. Selain itu, tak sedikit pula toko-toko yang jadi sasaran penjarahan. 

Polisi huru-hara di AS merespons aksi itu dengan melepas tembakan gas air mata. Sedangkan, Presiden Trump sendiri di akun media sosialnya mencuit agar ketertiban umum segera diberlakukan di negara bagian Philadelphia. 

"Mereka kini menjarah toko-toko. Kerahkan pasukan garda nasional!" cuit Trump pada (1/6). 

Penjarahan juga dilaporkan terjadi di Santa Monica, California. Sedangkan, di Minneapolis, seorang sopir truk ditahan karena dilaporkan menembus pembatas jalan. Bila ia terus mengemudi maka bisa menabrak kerumunan demonstran. 

Dalam rekaman video yang beredar di media sosial, pengemudi truk itu kemudian ditarik keluar usai kendaraan yang ia kendarai berhenti. Sopir kemudian dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka ringan. Sejauh ini belum ada korban jiwa dari aksi tersebut. 

Gubernur Minnesota, Tim Walz, mengatakan motif dari sopir truk itu belum diketahui. Ia mengatakan perbedaan antara terjadinya suatu tragedi dengan tidak ada korban jiwa, sama-sama membuatnya terkejut. 

3. Kantor pusat CNN di Atlanta ikut dirusak oleh demonstran

Kedai Kopi Milik WNI di AS Ikut Dirusak Massa Saat Demo George Floyd(Markas CNN di Atlanta turut diserbu demonstran yang menuntut keadilan bagi George Floyd) www.twitter.com/@DanMcCaughan

Salah satu titik lokasi yang diserbu oleh demonstran dalam demo menuntut kematian George Floyd yakni markas stasiun berita CNN yang berlokasi di Atlanta. Peristiwa itu terjadi pada (30/5) lalu. 

CNN melaporkan demonstran semula beraksi dengan damai di Centennial Park. Tetapi, sekitar pukul 18:00 waktu setempat, massa bergerak mendekati markas CNN. Di sana memang terlihat polisi telah berkumpul untuk mengamankan kantor media tersebut. 

Beberapa jam kemudian, jumlah massa semakin bertambah. Bahkan, mereka mulai melakukan perusakan terhadap logo CNN dengan mencoret-coret. Ada pula demonstran yang melempar batu ke arah kaca markas CNN. 

Sebagian pengunjuk rasa sempat masuk ke bagian depan markas CNN. Mereka sempat terdengar meneriakan anti-media retoris.

Tidak diketahui dengan jelas mengapa demonstran malah berdemo di depan markas CNN. Apalagi CNN termasuk salah satu media yang konsisten menayangkan pemberitaan mengenai aksi unjuk rasa menuntut keadilan bagi George Floyd. Salah satu jurnalis CNN, Omar Jimenez ditangkap oleh kepolisian Minneapolis ketika tengah melaporkan secara langsung aksi unjuk rasa di kota tersebut. 

Pada (30/5) lalu ia dilihat oleh jutaan pemirsa di seluruh dunia ditahan dengan tangan diborgol oleh kepolisian setempat. Selain Jimenez, juru kamera dan produser CNN sempat ikut ditahan. 

Stasiun berita BBC melaporkan ketiganya ditahan karena tidak pergi ketika diminta oleh petugas kepolisian. Gara-gara kejadian itu, Gubernur Minnesota Tim Walz sampai harus meminta maaf. Walz menegaskan kejadian penahanan jurnalis ketika mereka sedang bekerja tidak bisa diterima. 

Ketiga jurnalis CNN akhirnya dilepas tanpa dikenakan dakwaan apapun. 

Baca Juga: Mengapa Kematian George Floyd Bisa Memicu Kerusuhan di AS?

Topik:

Berita Terkini Lainnya