Kedutaan Jerman Benarkan Pegawainya Kunjungi Markas FPI

Kemlu akan panggil Wakil Dubes Jerman untuk klarifikasi

Jakarta, IDN Times - Kedutaan Besar Jerman di Jakarta membenarkan ada pegawainya yang mengunjungi markas Front Pembela Islam (FPI) di area Petamburan, Jakarta Pusat pada Kamis, 17 Desember 2020 lalu. Dalam keterangan resminya, pihak Kedubes Jerman menyebut pegawai itu langsung datang ke sekretariat FPI untuk mendapatkan gambaran soal situasi keamanan terkait rencana aksi unjuk rasa di depan Istana Negara. 

Sebab, keesokan harinya Jumat, 18 Desember 2020, ormas tersebut menggelar aksi unjuk rasa di depan Istana Negara. FPI dan tiga ormas Islam lainnya menuntut agar Rizieq Shihab bisa dibebaskan. 

"Sehubungan dengan pemberitahuan mengenai demonstrasi yang berlangsung pada Jumat, 18 Desember 2020, salah seorang pegawai Kedutaan Jerman berusaha mendapatkan gambaran tersendiri mengenai situasi keamanan yang bersangkutan karena demonstrasi juga dapat melintasi kawasan kedutaan," demikian keterangan tertulis yang diterima IDN Times dari Kedutaan Jerman di Jakarta pada Minggu, (20/12/2020). 

Kunjungan pegawai Kedutaan Jerman tersebut ramai dibincangkan di media sosial. Dua foto beredar luas di ruang publik, di mana salah satunya menggambarkan foto mobil Mercedes Benz dengan warna pelat putih. Nomor pelat di foto tersebut tidak terlalu jelas tetapi menyerupai warna pelat yang digunakan oleh kendaraan korps diplomatik dengan kode di depan "CD."

Sementara, ketika dikonfirmasi ke Sekretaris FPI, Munarman, ia membenarkan ada kunjungan dari pegawai Kedutaan Jerman di Jakarta. Namun, ia tak menyebut ada pembicaraan mengenai aksi demo 1812. 

"Mereka datang karena ingin mengenal secara langsung FPI dan menyampaikan pesan perdamaian," ungkap Munarman kepada IDN Times melalui pesan pendek pada hari ini.  

Apa respons Kementerian Luar Negeri terhadap kunjungan pegawai Kedutaan Jerman ke markas FPI?

1. FPI klaim pegawai Kedutaan Jerman juga sampaikan duka cita atas tewasnya enam anggota FPI

Kedutaan Jerman Benarkan Pegawainya Kunjungi Markas FPIFoto yang diklaim menggambarkan kunjungan pegawai Kedutaan Jerman di Jakarta ke Sekretariat FPI pada 17 Desember 2020 (Istimewa)

Munarman juga mengklaim di dalam pertemuan tersebut pegawai Kedutaan Jerman turut menyampaikan bela sungkawa, simpati dan empati terhadap tewasnya enam anggota FPI pada 7 Desember 2020 lalu. "Mereka juga menyampaikan simpati terhadap kasus yang menimpa HRS (Rizieq Shihab)," kata Munarman. 

Namun, ketika dikonfirmasi Munarman mengaku tidak berada di sekretariat FPI ketika pegawai Kedutaan Jerman berkunjung ke sana. "Percakapan dilakukan antara staf Kedubes Jerman dan staf Sekretariat FPI. Pertemuan tidak berlangsung lama," ujarnya.

Ia juga menambahkan kedatangan perwakilan Kedubes Jerman itu akan memicu perhatian dunia internasional terhadap kasus tewasnya enam anggota FPI dalam bentrokan pada awal Desember lalu. "Perhatian internasional terhadap kasus extrajudicial killing enam syuhada akan berdampak pada reputasi Indonesia di mata internasional," tutur dia lagi. 

Baca Juga: Kasus Penembakan 6 Laskar, Komnas HAM Periksa Mobil Polisi dan FPI

2. Kedutaan Jerman tegaskan tidak ada motif politis di balik kunjungan itu

Kedutaan Jerman Benarkan Pegawainya Kunjungi Markas FPIIlustrasi bendera Jerman dan Uni Eropa di depan gedung kedutaan (www.twitter.com/@KedubesJerman)

Kedutaan Jerman mengaku menyesalkan kesan yang telah ditimbulkan melalui peristiwa itu di mata publik. Mereka menegaskan tidak ada tujuan politis apapun di balik kunjungan tersebut. 

"Kami senantiasa menjalin komunikasi dengan otoritas Indonsia yang berwenang dan kami yakin dapat memberikan klarifikasi yang dapat dipahami oleh semua pihak. Kami tetap teguh berada di sisi mitra-mitra di Indonesia," kata perwakilan Kedutaan Jerman. 

3. Kemlu akan memanggil Wakil Duta Besar Jerman di Jakarta

Kedutaan Jerman Benarkan Pegawainya Kunjungi Markas FPIJuru bicara Kementerian Luar Negeri, Teuku Faizasyah (Dokumentasi Kementerian Luar Negeri)

Sementara, juru bicara Kementerian Luar Negeri, Teuku Faizasyah mengatakan pihaknya sudah berkomunikasi dengan Kedutaan Jerman di Jakarta. Pria yang akrab disapa Faiza itu mengatakan Kemlu sudah meminta klarifikasi kepada pihak Kedutaan Jerman pada hari ini. 

"Kami berencana juga memanggil KUAI (Kuasa Usaha Ad Interim) nya. Tapi, sebelum mereka ke Kemlu mereka harus menjalani tes swab," ungkap pria yang sempat menjabat sebagai Dubes RI di Kanada kepada IDN Times hari ini melalui pesan pendek. 

Pengamat Hubungan Internasional dari Universitas Indonesia, Hikmahanto Juwana menilai yang dilakukan oleh pegawai Kedutaan Jerman di Jakarta adalah tindakan bodoh. Apalagi saat ini adalah era media sosial. Siapapun bisa mengambil gambar lalu mengunggahnya ke media sosial. 

"Tindakan pegawai tersebut tidak cerdas dan sensitif dengan situasi politik yang belakangan berkembang di Indonesia," kata Hikmahanto melalui keterangan tertulis pada hari ini.  

Ia mendorong agar Dubes Jerman di Indonesia segera memulangkan pegawai kedutaan yang telah bertindak ceroboh itu. "Dengan begitu, bisa mencegah rusaknya hubungan diplomatik Indonesia dan Jerman," tuturnya lagi. 

Baca Juga: Rekam Jejak Rizieq Shihab, Pemimpin FPI yang Kontroversial

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya