Klaster Gedung Putih Bertambah, Kini Putra Sulung Trump Kena COVID-19
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Klaster COVID-19 terkait Gedung Putih dan Presiden Donald Trump terus bertambah. Kali ini, putera sulung Trump yaitu Donald J Trump Jr (42 tahun) terkonfirmasi tertular COVID-19. Sesuai dengan penghitungan IDN Times, maka Trump Jr menjadi orang ke-34 yang tertular penyakit dari virus Sars-CoV-2 itu karena berinteraksi dekat dengan Trump.
Stasiun berita BBC, Sabtu, 21 November 2020 melaporkan Trump Jr menjadi putra kedua Trump yang terinfeksi COVID-19. Baron Jr (14 tahun) sebelumnya juga diketahui terpapar COVID-19 dan pelan-pelan mulai pulih.
Trump Jr kemudian mengunggah sebuah video hari ini di akun Instagramnya untuk menjelaskan awal mula ia dikabari terpapar COVID-19. Di dalam video berdurasi 2 menit dan 29 detik itu, meski Trump Jr meremehkan COVID-19, tetapi ia tetap memilih membatalkan waktu untuk berlibur dengan keluarga dan berada di rumah. Trump Jr menyebut virus corona di video itu dengan istilah "rona".
"Halo, teman-teman. Seperti yang Anda sudah dengar, sepertinya saya tertular virus rona (corona). Anda tidak pernah tahu (bila tertular) dan berdasarkan yang saya rasakan, lihat, sepertinya saya asymptomatic. Tetapi, saya akan mengikuti banyak protokol dan menganggap ini dengan serius, karena tidak ada alasan untuk tak menganggapnya demikian," ungkap Trump Jr di video tersebut.
Ia mengaku diberi tahu tertular COVID-19 usai menjalani tes sebagai syarat untuk bisa berlibur dengan putranya. Namun, Trump Jr menduga hasilnya bisa saja keliru karena tak merasakan gejala apapun.
"Tapi, saya akan mengikuti protokol dan dua kali tes lagi. Semoga hasilnya bisa negatif sebelum masuk ke musim liburan," tuturnya.
Siapa lagi orang-orang di Gedung Putih yang terpapar COVID-19 karena Trump bersikukuh tak mau isolasi mandiri di rumah sakit?
1. Kekasih Donald Trump Jr juga sempat terpapar COVID-19 tapi berhasil pulih
Kekasih Trump Jr, Kimberly Guilfoyle juga dinyatakan tertular COVID-19 pada Juli lalu. Namun, mantan penyiar Fox News itu berhasil pulih dari COVID-19. Trump Jr tidak tertular ketika kekasihnya sempat dinyatakan terpapar virus corona.
Pria yang akrab disapa Don Jr itu pada bulan lalu dikritik karena dianggap meremehkan pandemik. Sikap meremehkan atau meragukan adanya COVID-19 juga terlihat dalam videonya yang diunggah hari ini. Ia mengatakan karena asymptomatic, maka gejala-gejala mengerikan yang sering diberitakan media seperti mata menjadi merah, tidak ia rasakan.
Sedangkan, dalam wawancara di stasiun berita Fox News, ia mengkritik cara pemberitaan media mengenai COVID-19. Don Jr mengatakan media terlalu fokus kepada penambahan angka harian. Media dinilai abai menghitung data tingkat kematian.
"Saya bingung mengapa kita sama sekali tidak membahas mengenai tingkat kematian? Oh, oh, karena angkanya sama sekali tidak bermakna apa-apa atau rendah. Karena kami berhasil mengendalikan (pandemik) ini dan kami memahami bagaimana caranya bekerja," ungkap Don Jr yang dikutip dari stasiun berita BBC.
Sejauh ini, sebanyak 11,8 juta warga Negeri Paman Sam sudah tertular COVID-19. Sebanyak lebih dari 253 ribu orang meninggal dunia.
Berdasarkan data dari Covid Tracking Project, sebanyak 192 ribu warga AS pada Jumat kemarin dinyatakan tertular virus corona.
Editor’s picks
Baca Juga: Kapan Persisnya Presiden Donald Trump Terinfeksi COVID-19?
2. Deretan orang-orang di Gedung Putih yang tertular COVID-19
Di bawah kepemimpinan Trump, Negeri Paman Sam jelas gagal membendung pandemik COVID-19. Trump yang semula meremehkan COVID-19, akhirnya pada awal Oktober ikut tertular virus corona.
Ia bahkan sempat diinapkan selama tiga malam di Pusat Kesehatan Militer Nasional Walter Reed. Hingga kini, belum diketahui dengan jelas sejak kapan atau dari mana Trump tertular COVID-19. Sebab, hal itu menandakan Gedung Putih tak melakukan protokol kesehatan yang ketat, hingga pemimpin negara adidaya tersebut bisa tertular COVID-19.
Banyak yang menduga Trump tertular ketika dilakukan pesta pengumuman Amy Coney Barrett sebagai hakim Mahkamah Agung AS. Pesta itu dilakukan di Rose Garden di Gedung Putih.
Acara yang kemudian menjadi "super spreader", dilakukan dengan mengundang banyak orang. Para tamu, termasuk Barett dan Trump, duduk saling berdekatan. Keduanya juga tak mengenakan masker.
Harian The New York Times pada 5 Oktober 2020, melaporkan Gedung Putih justru tidak melakukan pelacakan terhadap orang-orang yang menghadiri pesta tersebut. Maka tak heran bila Gedung Putih dicap sebagai tempat penyebaran COVID-19 hingga membentuk klaster.
Berikut deretan orang di Gedung Putih yang telah terpapar COVID-19:
- Donald J Trump Jr (putra sulung Trump)
- Barron Trump (putra bungsu Trump)
- Trish Scalia, istri Menteri Ketenagakerjaan
- Dua staf tambahan Gedung Putih
- jurnalis keempat yang meliput dengan sistem pool di Gedung Putih
- petugas keamanan Gedung Putih, Crede Bailey
- jenderal korps marinir, Gary Thomas
- penasihat senior Trump, Stephen Miller
- Presiden Donald Trump
- Ibu negara Melania Trump
- dua ajudan militer Trump
- perwira tinggi coast guard AS, Charles Ray
- juru bicara Gedung Putih, Kayleigh McEnany
- Pastor Greg Laurie
- dua pembantu presiden di bidang komunikasi
- pembantu senior presiden, Hope Hicks
- jurnalis New York Times, Michael Shear dan dua jurnalis lainya
- satu anggota militer yang bekerja di Gedung Putih
- dua anggota kebersihan di Gedung Putih
- ajudan di Gedung Putih, Nick Luna
- manajer kampanye, Bill Stepien
- Ketua komite nasional Partai Republik, Ronna McDaniel
- mantan penasihat Trump, Kellyane Conway
- penasihat Trump, Chris Christie
- anggota senat, Mike Lee
- anggota senat, Thom Tillis
- anggota senat Ron Johnson
- pemimpin Notre Dame, Bapa John Jenkins.
3. Badan pencegahan dan pengendalian penyakit AS minta warga tak mudik saat perayaan Thanksgiving
Sementara, saat ini kondisi pandemik COVID-19 di Negeri Paman Sam terus memburuk. Oleh sebab itu, badan urusan kesehatan di AS (CDC), pada 19 November 2020 sudah mengimbau kepada warga AS agar tak mudik saat perayaan Thanksgiving. CDC juga meminta agar tak menghabiskan hari libur itu dengan orang-orang yang tidak serumah.
Ini merupakan salah satu pedoman baru yang paling tegas dari pemerintah, guna mencegah berlangsungnya pertemuan-pertemuan saat Thanksgiving. Hal itu untuk mengurangi jumlah kasus baru COVID-19 yang muncul di AS.
Pejabat CDC Dr Erin Sauber-Schatz mengatakan, lebih dari satu juta kasus COVID-19 baru terjadi di AS sepanjang pekan lalu. Itu sebabnya CDC mengeluarkan pedoman baru tersebut.
“Cara paling aman untuk merayakan Thanksgiving tahun ini adalah berada di rumah bersama orang-orang serumah Anda sendiri,” ujar Schatz.
Baca Juga: Donald Trump: Makin Banyak Pasien COVID-19 Meninggal, Dokter Kian Kaya