Malaysia Tangkap 4 Orang yang Akan Mengebom Kuil & Gereja Saat Ramadan

Satu terduga teroris disebut WNI

Jakarta, IDN Times - Otoritas keamanan Malaysia pada awal bulan ini menahan empat orang yang diduga akan melakukan teror di bulan Ramadan. Mereka menargetkan akan membuat teror di Kuil Hindu dan gereja.

Harian Singapura, The Straits Times edisi Senin (13/5) melaporkan penangkapan keempat orang itu terjadi antara 5 hingga 7 Mei lalu. Menurut Kepala Kepolisian Nasional Malaysia, Abdul Hamid Bador, keempat orang yang ditangkap itu berasal dari beberapa negara yang berbeda. Satu warga Malaysia, dua etnis Rohingya dan satu WNI.

"Salah satu tujuan mereka yakni ingin membalaskan dendam kematian petugas pemadam kebakaran bernama Adib dan mereka berencana untuk membunuh lima orang penting di Malaysia," ujar Abdul.

Namun, ia menolak untuk mengungkap lima nama orang penting yang menjadi sasaran mereka. Menurutnya, informasi tersebut sangat sensitif.

Lalu, benarkah memang ada warga Indonesia yang ditahan oleh Kepolisian Malaysia? Apalagi disebut oleh otoritas keamanan di Negeri Jiran, WNI tersebut sempat mengutarakan niatnya untuk pergi ke Suriah.

1. Polisi Malaysia telah merilis soal penangkapan tapi tidak ada identitas WNI

Malaysia Tangkap 4 Orang yang Akan Mengebom Kuil & Gereja Saat RamadanANTARA

Direktur Perlindungan WNI Kemenlu, Lalu Muhammad Iqbal mengatakan, PDRM (Polisi Diraja Malaysia) sudah mengonfirmasi ada penahanan terhadap empat orang. Dari keempat orang itu, kata Iqbal, diduga memang ada satu WNI.

"KBRI Kuala Lumpur telah meminta akses kekonsuleran kepada PDRM untuk memverifikasi dan pengecekan dokumen identitas milik terduga WNI," ujar Iqbal melalui keterangan tertulis pada Selasa (14/5).

Sebelumnya, Iqbal sudah sempat menyebut inisial WNI tersebut. Belakangan dianulir.

 

2. Serangan teror diduga dipicu adanya kematian seorang pemadam kebakaran beragama Islam

Malaysia Tangkap 4 Orang yang Akan Mengebom Kuil & Gereja Saat RamadanIlustrasi jenazah. (IDN Times/Sukma Shakti)

Menurut informasi dari kepolisian Malaysia, rencana aksi teror itu dipicu oleh tewasnya seorang petugas pemadam kebakaran beragama Islam, Muhammad Adib Mohd Kassim. Ia tewas ketika bertugas memadamkan api di Kuil Seafield Sri Maha Mariamman pada 2018 lalu. Adib berada di kuil itu usai mendapat panggilan darurat adanya kerusuhan di kuil tersebut.

Ia sempat dibawa ke rumah sakit lalu dipindah ke National Heart Institute. Namun, ketika dirawat di sana, nyawanya tidak tertolong. Ia meninggal pada 17 Desember 2018.

Yang membuat publik geram, pemerintah tidak berusaha mengusut kasusnya. Hingga saat ini, tidak ada satu pun yang ditetapkan sebagai tersangka.

3. Dalang rencana teror gereja dan kuil diduga warga Malaysia

Malaysia Tangkap 4 Orang yang Akan Mengebom Kuil & Gereja Saat RamadanIlustrasi Terorisme / IDN Times (Sukma Shakti)

Menurut informasi dari polisi, dalang dari rencana teror itu adalah warga Malaysia. Ia berprofesi sebagai buruh dan ditahan pada (5/5) lalu di Kuala Berang, Trengganu.

"Ia diduga merupakan otak dari serangan teror. Ia berencana meletakan bom di kuil dan gereja serta area hiburan," ujar Abdul.

Dua warga Rohingya ditangkap pada (7/5) lalu di Kuala Lumpur. Keduanya baru berusia 20 dan 25 tahun. Sedangkan, orang yang diduga WNI ditangkap di Subang Jaya, Selangor.

4. Orang yang diduga WNI mengaku ingin berangkat ke Suriah

Malaysia Tangkap 4 Orang yang Akan Mengebom Kuil & Gereja Saat RamadanAleppo, Suriah (Unsplash/aladdin hammami

Menurut informasi dari kepolisian Malaysia, orang yang diduga WNI hendak berangkat untuk berperang di Suriah. Abdul mengatakan keempatnya sehari-hari berkomunikasi menggunakan pesan pendek WhatsApp.

"Mereka mendapatkan instruksi dari seorang warga Malaysia yang hingga kini masih berada di Suriah," tutur Abdul.

Keempatnya kini telah disangkakan dengan menggunakan UU yang mengganggu keamanan.

 

5. Polisi anti teror Malaysia menyita 6 bom rakitan dan senjata

Malaysia Tangkap 4 Orang yang Akan Mengebom Kuil & Gereja Saat Ramadan(Ilustrasi bom) IDN Times/Indiana Malia

Dari penangkapan pada awal Mei itu, polisi anti teror Malaysia turut menyita beberapa barang bukti di antaranya enam bom rakitan, yang diduga akan digunakan untuk membom pusat hiburan dan rumah ibadah di Bukit Klang selama Ramadan.

Ada pula pistol CZ dengan kaliber 9 milimiter dan terisi 15 peluru. Pistol itu diduga memiliki panjang 18 centimeter. "Untuk bom diduga diselundupkan dari negara tetangga," kata Abdul Hamid.

Baca Juga: Polisi Amankan Sabu 2 Kg Asal Malaysia, Disembunyikan dalam Speaker

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya