Menlu AS Mike Pompeo akan Kunjungi Indonesia Pekan Depan

Menlu Pompeo akan ikut dalam forum pemuda Gerakan Anshor

Jakarta, IDN Times - Setelah mendapat kunjungan dari Perdana Menteri Jepang, Yoshihide Suga, giliran Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo yang akan menyambangi Indonesia. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari pejabat berwenang di Indonesia, mantan Direktur Badan Intelijen AS itu, akan melakukan kunjungan ke Tanah Air pada 28-29 Oktober 2020. 

Konfirmasi soal kunjungan Pompeo turut disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam konferensi pers virtual pada Kamis (22/10/2020). Menlu perempuan pertama di Indonesia itu tak menyebut tanggal spesifik kapan Pompeo akan menjejakkan kaki di Jakarta. Ia hanya menyebut Pompeo akan tiba pada pekan depan. 

"Persiapan terus dibahas, termasuk dalam pertemuan saya dengan Duta Besar Amerika Serikat yang baru yaitu Sung Y. Kim," ungkap Menlu Retno pada sore ini di Jakarta.

Ia juga menyebut selama berada di Jakarta, Menlu Pompeo akan melakukan pertemuan bilateral di kantor Kemlu dan mengikuti forum gerakan Pemuda Anshor. Ini menjadi kunjungan pejabat tinggi kedua dalam satu bulan terakhir meski kasus COVID-19 di Tanah Air masih tinggi. 

Pada 20 Oktober 2020 lalu, Perdana Menteri Jepang, Yoshihide Suga juga berkunjung ke Indonesia. Berdasarkan keterangan tertulis dalam situs resmi Deplu AS, Indonesia menjadi satu-satunya negara di kawasan Asia Tenggara yang disambangi oleh Mike Pompeo. Mengapa Menlu Pompeo memilih berkunjung ke Indonesia?

1. Menlu Mike Pompeo didampingi Menhan Mark Esper akan memulai kunjungannya dari India

Menlu AS Mike Pompeo akan Kunjungi Indonesia Pekan DepanMenlu Retno Marsudi ketika bertemu dengan Menlu Mike Pompeo di Wasington DC (Dokumentasi Departemen Luar Negeri AS)

Dikutip dari harian The Wall Street Journal pada Rabu kemarin, kunjungan kerja Menlu Pompeo akan dimulai dari kawasan Asia Selatan. Didampingi Menhan Mark Esper, Pompeo akan berkunjung ke India pada Senin, 26 Oktober 2020. 

Pompeo dan Esper dijadwalkan akan bertemu dengan mitranya dari India dan membentuk dialog 2+2 . Dalam dialog itu, diprediksi empat menteri akan membahas berbagai hal mulai dari latihan militer hingga upaya diplomasi di sekitar Benua Asia. 

"Agenda untuk dialog ketiga akan mencakup semua hal mulai dari hubungan bilateral, regional dan isu global yang menyangkut kepentingan dua negara," demikian pernyataan tertulis dari Kementerian Luar Negeri India pada hari ini. 

Sudah bisa diprediksi bahwa kunjungan ke India, merupakan upaya untuk mengimbangi pengaruh Tiongkok. Apalagi akhir-akhir ini, India terlibat peperangan fisik yang mematikan dengan pasukan militer Tiongkok di kawasan Ladakh, Pegunungan Himalaya. 

Stasiun berita BBC mencatat, sebanyak 20 pasukan militer India tewas dalam peperangan di wilayah perbatasan darat itu. 

"(Peperangan) di Ladakh akan menjadi dorongan besar untuk mempererat hubungan kedua negara," kata ahli Asia Selatan di lembaga think tank di Washington DC, Michael Kugelman. 

Usai berkunjung ke India, Menlu Pompeo juga akan terbang ke Sri Lanka dan Maladewa. Dalam situs resmi Deplu AS tertulis, Pompeo akan membahas mengenai tujuan bersama Sri Lanka dan Negeri Paman Sam mengenai kawasan Indo Pasifik yang bebas. Sedangkan, di Maladewa, Pompeo akan membahas berbagai isu, mulai dari keamanan maritim regional hingga peperangan melawan aksi terorisme. 

Baca Juga: Menlu AS Mike Pompeo Tiba di Jakarta Sore Ini

2. Indonesia menjadi satu-satunya negara di ASEAN yang dikunjungi oleh Menlu AS

Menlu AS Mike Pompeo akan Kunjungi Indonesia Pekan DepanMenlu AS Mike Pompeo ketika berkunjung ke Kemlu pada tahun 2018 lalu (IDN Times/Santi Dewi)

Sementara, Indonesia menjadi satu-satunya negara di kawasan Asia Tenggara yang dikunjungi oleh Menlu Pompeo. Salah satu agenda yang akan dihadiri oleh Menlu Pompeo kata Retno adalah dialog bersama GP Anshor. 

"Dialog akan membahas agama dan peradaban," ungkap Retno hari ini. 

Dalam keterangan pers sore ini, Retno juga menekankan bahwa Negeri Paman Sam termasuk salah satu negara mitra yang penting bagi Indonesia. RI ingin terus memperkokoh hubungan kedua negara. 

"Komitmen kuat hubungan ini tercermin dengan intensifnya saling kunjung kedua negara bahkan di masa pandemik ini. Wakil Menhan AS sudah berkunjung ke Indonesia dan antara lain bertemu dengan saya," tutur dia lagi. 

Selain itu, Menhan Prabowo Subianto juga berkunjung ke Washington DC pekan lalu. Kunjungan Prabowo itu sekaligus mengakhiri pencekalannya selama 20 tahun ke Negeri Paman Sam. 

3. Menlu Retno pernah tegaskan tidak mau terlibat dalam persaingan AS dan Tiongkok

Menlu AS Mike Pompeo akan Kunjungi Indonesia Pekan DepanMenteri Luar Negeri Retno Marsudi ketika memberikan briefing (Dokumentasi Kementerian Luar Negeri)

Sebelumnya, Menlu Retno juga sempat mewanti-wanti AS dan Tiongkok agar tidak melibatkan Indonesia dalam perebutan pengaruh di kawasan Asia Tenggara. Bahkan, Retno dengan tegas mengatakan kepada dua negara adidaya itu, "kami tidak ingin terjebak dalam persaingan ini."

Pernyataan itu sempat disampaikan Retno jelang pertemuan para Menlu se-ASEAN pada September lalu, yang juga diikuti oleh Negeri Tirai Bambu dan AS. 

Ia mengatakan, ASEAN harus tetap netral dan bersatu. "ASEAN, Indonesia ingin menunjukkan bahwa kami siap menjadi mitra. Sekali lagi, kami tak ingin terjebak dalam persaingan ini," katanya lagi. 

Sedangkan AS pada tahun ini telah meningkatkan aktivitas di wilayah perairan yang diklaim oleh Tiongkok, dengan alasan teritori itu bebas dilalui oleh kapal dari negara mana pun.

Baca Juga: Bertemu Mike Pompeo, Menlu Retno Singgung Palestina

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya