Kunjungi Pakistan, Putera Mahkota MBS Bawa Peralatan Gym & 7 Sedan BMW

Ini merupakan kunjungan perdana MBS ke Pakistan

Jakarta, IDN Times - Putera mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman akhirnya menjejakan kakinya pertama kali di ibukota Islamabad, Pakistan pada Minggu malam (17/2). Pria yang akrab disapa dengan sebutan MBS itu mendapat perlakuan begitu istimewa. 

Sebanyak enam jet tempur JF-17 mengawal pesawat berbadan lebar yang ditumpangi putera mahkota berusia 33 tahun itu. Begitu mendarat, MBS langsung disambut dan dijemput langsung oleh Perdana Menteri Imran Khan. 

Stasiun berita BBC edisi Minggu (17/2) melaporkan, MBS diberikan penghormatan militer dan 21 tembakan ke udara. Perlakuan istimewa lainnya yang diterima MBS yakni selama berada di Islamabad, ia akan menginap di rumah dinas Perdana Menteri. Ini menjadi kali pertama seorang tamu negara menginap di sana. 

Bukan seorang pangeran namanya apabila ia membawa barang bawaan dalam jumlah yang sedikit. Laporan situs online Dawn mencatat, ada delapan kontainer berisi barang-barang pribadi milik MBS. Salah satu kontainer berisi peralatan gym pribadi yang akan diletakan di rumah dinas Perdana Menteri. 

Kalian penasaran soal apa lagi barang-barang mewah yang dibawa MBS selama turnya ke tiga negara? Mengapa Pakistan rela memberikan perlakuan yang begitu istimewa kepada MBS?

1. MBS membawa delapan kontainer berisi peralatan pribadi dan tujuh mobil sedan BMW

Kunjungi Pakistan, Putera Mahkota MBS Bawa Peralatan Gym & 7 Sedan BMWReuters/Saudi Press Agency/Han

Laman Dawn edisi Minggu (17/2) memaparkan berbagai perlakuan spesial yang diperoleh MBS dalam kunjungannya yang hanya selama dua hari di Pakistan. Selain diizinkan untuk menginap di rumah dinas Perdana Menteri, MBS juga membawa sebagian peralatan pribadi yang diterbangkan langsung dari Saudi. Total peralatan pribadi termasuk furnitur dan alat-alat olah raga itu apabila dimasukan ke dalam pesawat mencapai delapan kontainer. 

Selain itu, dua pesawat Hercules C-130 ikut diterbangkan ke Pakistan karena mengangkut tujuh mobil sedang mewah BMW dan satu Toyota Land Cruiser. Dalam kunjungan kenegaraan itu, MBS didampingi oleh 40 delegasi dan pengawal kerajaan. Mereka ikut di dalam rombongan MBS di pesawat berbadan lebar. 

Baca Juga: Tunda Kunjungan ke Jakarta, Putera Mahkota Saudi MBS Tetap ke China

2. Rombongan Pangeran MBS memesan 750 kamar di delapan hotel berbeda di Pakistan

Kunjungi Pakistan, Putera Mahkota MBS Bawa Peralatan Gym & 7 Sedan BMWANTARA/Saudi Press Agency/SPA

Dalam kunjungan kerjanya, MBS tidak pernah seorang diri. Ia turut memboyong delegasi dalam jumlah besar. Selain Menteri, staf khusus, tim dokter khusus, pengawal kerajaan, ia juga membawa tim media. 

Selama berada di Pakistan, rombongan MBS sudah memesan 750 kamar di delapan hotel berbeda. Bahkan, ada hotel yang sengaja dikosongkan demi menjaga keamanan area tersebut. 

Sebenarnya, peristiwa serupa sempat terjadi ketika Raja Saudi, Salman bin Abdulaziz berkunjung ke Indonesia pada 2017 lalu. Ia memesan satu Hotel Raffles di area Kuningan, Jakarta Selatan selama tiga hari. Menurut informasi dari pihak Kementerian Luar Negeri, hotel itu disulap seperti layaknya Istana di Saudi, sehingga nuansa Timur Tengahnya begitu kental terasa. 

Jenis kamar hotel terbaik yang dimiliki oleh Hotel Raffles adalah Presidential Suite dengan luas mencapai 390 meter. Tarif semalamnya mencapai Rp150 juta. Sayangnya, ketika kunjungan Raja Salman, MBS tidak ikut mendampingi. 

Baik kunjungan Raja Salman ke Indonesia atau MBS ke Pakistan, semua biayanya ditanggung oleh pihak kerajaan. 

3. Selama kunjungan MBS, wilayah udara Pakistan ditutup

Kunjungi Pakistan, Putera Mahkota MBS Bawa Peralatan Gym & 7 Sedan BMW(Pesawat yang mengangkut Pangeran MBS dikawal jet tempur Pakistan) Pemerintah Pakistan/Twitter

Selama MBS berkunjung ke Pakistan, wilayah udara negara tersebut juga ditutup. Bahkan, layanan telepon seluler diblokir sebagian selama ia berada di sana. 

Untuk menjaga keamanan, otoritas setempat memberlakukan adanya 1.000 titik check point. Lima di antaranya berada di kantor polisi. Apalagi baru-baru ini terjadi ketegangan di wilayah Kashmir antara India dengan Pakistan. Sebanyak 47 personel militer India tewas dalam peristiwa tersebut. 

4. Arab Saudi menjanjikan kesepakatan ekonomi dengan Pakistan mencapai US$20 miliar

Kunjungi Pakistan, Putera Mahkota MBS Bawa Peralatan Gym & 7 Sedan BMW(Putera Mahkota MBS tiba di Pakistan) Pemerintah Pakistan/Twitter

Kunjungan Putera Mahkota MBS ke Pakistan sudah dinanti oleh Perdana Menteri Imran Khan. Bahkan, perlakuan spesial itu juga ditunjukkan dengan Imran yang bersedia menyetir dan mengantar MBS ke rumah dinasnya. Padahal, dilihat dari kemampuan ekonominya, Pakistan sedang menghadapi krisis keuangan. Tapi, mengapa mereka tetap memberikan penyambutan mewah bagi MBS?

Menurut stasiun berita BBC, jawabannya sederhana, Pakistan harus memukau MBS karena mereka membutuhkan uang. Dana tersebut harus tersedia dalam waktu yang singkat. 

Apalagi dalam kunjungan kenegaraan itu, MBS menjanjikan nota kesepahaman yang ditanda tangani mencapai nilai US$20 miliar. Pakistan tidak memiliki banyak pilihan, karena cadangan dana asing mereka di bank sentral tersisa US$8 miliar. Mereka bisa saja meminta bantuan keuangan dari Badan Keuangan Internasional (IMF), tapi organisasi itu memberlakukan syarat yang ketat. Maka, Imran mencoba mencari bantuan ke negara-negara sahabat. 

Hal itu direspons positif oleh MBS. Ia mengatakan Arab Saudi dan Pakistan sudah lama menjadi negara yang bersaudara. 

"Kami telah melalui banyak hal dalam situasi buruk dan baik. Hal itu akan kami teruskan. Sebagai awal, ini merupakan fase pertama. Jumlah itu akan terus berkembang setiap bulan dan tahun. Itu akan menguntungkan kedua negara," kata MBS seperti dikutip kantor berita Reuters

5. Pakistan merupakan negara yang penting bagi Saudi

Kunjungi Pakistan, Putera Mahkota MBS Bawa Peralatan Gym & 7 Sedan BMWwww.antaranews.com

Selain Pakistan yang diuntungkan secara ekonomi, Saudi pun turut mendapat manfaat positif. Mengapa? Sejak awal Saudi menganggap Pakistan adalah negara yang penting untuk mereka. 

Stasiun berita BBC edisi Senin (18/2) menyebut Saudi juga membutuhkan Pakistan. Apalagi Pakistan memiliki senjata nuklir dan pasukan militer yang lebih kuat. 

"Selalu akan ada asumsi Pakistan akan bersedia menyediakan pasukan apabila Saudi menghadapi krisis besar atau serangan besar," ujar ahli Asia Selatan dan editor pertahanan Majalah The Economist, Shashank Joshi. 

Arab Saudi, kata dia, sama seperti negara di Timur Tengah lainnya punya banyak uang, tapi tidak memiliki pasukan militer yang kuat. Selain itu, kata Joshi, sudah ada anggapan lama, apabila Saudi bisa saja menggunakan teknologi nuklir yang dimiliki oleh Pakistan, kalau dibutuhkan.Walaupun anggapan itu hingga kini belum terbukti. 

"Misalnya apabila negara tetangga dan rivalnya terbukti bisa menggunakan nuklir sebagai senjata, maka hal itu bisa saja dimanfaatkan dari Pakistan," tutur dia. 

Baca Juga: Putra Mahkota Arab Saudi akan Bertemu Jokowi Bahas Kerja Sama Ekonomi

Topik:

Berita Terkini Lainnya