Paus Fransiskus Beri Dukungan Bagi Pasangan Sesama Jenis

"Pasangan gay juga merupakan anak-anak Tuhan"

Jakarta, IDN Times - Pernyataan Paus Fransiskus dalam sebuah film dokumenter kini menjadi perdebatan di ruang publik. Di film itu, pemimpin tertinggi umat Katolik tersebut menilai pasangan sesama jenis seharusnya diizinkan untuk membentuk "serikat sipil". 

Stasiun berita BBC, Rabu, 21 Oktober 2020 melaporkan film dokumenter itu tayang pada pekan ini dalam Festival Film Roma dan disutradarai oleh Evgeny Afineevsky. 

"Kaum homoseksual memiliki hak untuk berkeluarga. Mereka juga adalah anak-anak Tuhan dan berhak untuk berada dalam sebuah keluarga. Tidak ada satu pun orang yang sepatutnya dibuat menjadi sengsara hanya karena hal tersebut," ungkap Paus Fransiskus di film itu. 

"Apa yang seharusnya kita buat adalah undang-undang serikat sipil. Dengan cara itu, mereka akan dilindungi di bawah payung hukum," tutur dia lagi. 

Pernyataan Fransiskus kembali merujuk ketika ia masih menjabat sebagai uskup di Buenos Aires, Argentina. Ia tegas menolak pernikahan sesama jenis, namun mendukung perlindungan hukum bagi kaum gay. 

Lalu, bagaimana tanggapan publik terhadap pernyataan Fransiskus di film dokumenter tersebut?

1. Ini kali pertama Paus Fransiskus menyatakan dukungan secara terbuka bagi serikat sipil pasangan gay

Paus Fransiskus Beri Dukungan Bagi Pasangan Sesama JenisPaus Fransiskus merayakan Misa Paskah secara tertutup akibat meluasnya pandemik virus corona di Basilika Santo Petrus di Vatikan, pada 12 April 2020. ANTARA FOTO/Andreas Solaro/Pool via REUTERS

Stasiun berita CNN hari ini melaporkan di dalam film dokumenter itu juga menggambarkan karya dan pandangan Paus Fransiskus terhadap isu-isu lain seperti perubahan iklim, migrasi, dan kesetaraan terhadap akses ekonomi. Film itu rencananya juga akan ditayangkan di Festival Film SCAD di Amerika Utara pada Minggu, 25 Oktober 2020. 

Dalam wawancara sebelumnya, Paus Fransiskus memang tidak menolak pembentukan serikat sipil bagi pasangan sesama jenis. Tetapi, ini menjadi kali pertama, ia menyatakan secara terbuka dukungan agar ada payung hukum bagi kaum LGBT. 

Komentar Paus Fransiskus bertolak belakang dengan pendahulunya, Benedict XVI yang jadi perbincangan publik setelah melabeli pasangan homoseksual "kejahatan moral." Menurut Pastor James Martin, pemimpin umat Katolik yang mendukung dibangunnya gereja bagi kaum gay di AS dan Polandia, dengan adanya pernyataan dari Paus Fransiskus akan membuat pastor di negara lainnya berpikir ulang soal adanya payung hukum bagi pasangan homoseksual. 

"Ia menciptakan tempat bagi baru bagi kaum LGBT. Dia menyatakannya secara terbuka dan disampaikan secara jelas. Secara sederhana bukan berarti ia menoleransi, tetapi mendukung (dibentuknya serikat sipil bagi pasangan homoseksual)," kata Martin. 

Baca Juga: Paus Fransiskus: Warga Miskin Harus Didahulukan Dapat Vaksin COVID-19

2. Uskup di AS meminta penjelasan lebih lanjut ke Vatikan mengenai pernyataan Paus Fransiskus

Paus Fransiskus Beri Dukungan Bagi Pasangan Sesama JenisPaus Fransiskus saat memimpin ibadah Kamis Putih pada tanggal 9 April 2020 lalu. instagram.com/franciscus

Sementara, di AS, pernyataan Paus Fransiskus di film dokumenter itu menciptakan kebingungan. Uskup Thomas Tobin dari Rhode Island, Amerika Serikat, meminta penjelasan lebih jauh. Menurut Tobin, apa yang disampaikan oleh Paus Fransiskus bertolak belakang dengan ajaran gereja selama ini mengenai serikat sipil bagi pasangan gay. 

"Gereja tidak dapat mendukung penerimaan hubungan yang secara objektif dianggap tidak bermoral. Individu yang memiliki ketertarikan sesama jenis memang adalah anak-anak Tuhan di mana hak-hak sipil serta pribadinya dilindungi oleh hukum. Tetapi, melegalkan serikat sipil yang dapat mendorong terjadinya pernikahan suci (di gereja), tidak dapat diterima," kata Uskup Tobin. 

Di sisi lain, Direktur Kebijakan Publik Keusukupan Agung New York, Ed Mechmann, mengatakan komentar Paus Fransiskus merupakan kesalahan terbesar yang bisa membuat kebingungan di mata publik. Menurutnya, di dalam agama Katolik tidak dapat mendukung legalisasi serikat sipil bagi pasangan sesama jenis. 

"Dalam hal ini, harus kita akui Bapa Suci telah keliru," ungkap Mechmann.

3. Di masa lalu, Paus Fransiskus tak mendukung penuh pernikahan bagi pasangan sesama jenis

Paus Fransiskus Beri Dukungan Bagi Pasangan Sesama JenisPaus Fransiskus merayakan Misa Paskah di Basilika Santo Petrus tanpa partisipasi publik akibat pandemik virus corona di Vatikan, pada 12 April 2020. ANTARA FOTO/Vatican Media/Handout via REUTERS

Ini bukan kali pertama Paus Fransiskus memberikan komentar mengenai hak-hak pasangan sesama jenis. Di masa lalu, ia tidak menolak keberadaan pasangan sesama jenis, tetapi bukan berarti ia memberikan berkat untuk pernikahan pasangan gay. 

Pada 2013 lalu, dalam buku berjudul On Heaven and Earth, Paus Fransiskus mengatakan secara hukum menyamakan hubungan pasangan sesama jenis dengan pernikahan heteroseksual akan menjadi "regresi antropologis".

Ia juga mengatakan bahwa jika pasangan sesama jenis diizinkan untuk mengadopsi, maka anak-anak itu akan terdampak. Sebab, setiap individu membutuhkan sosok ayah laki-laki dan ibu perempuan yang dapat membantu membentuk identitas mereka. 

Baca Juga: Paus Fransiskus: Kapitalisme Telah Gagal Di Masa Pandemik, Reformasi!

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya