PM Ardern Pilih Menlu Perempuan dari Warga Pribumi Selandia Baru

Nanaia Mahuta punya tato suku asli Maori di dagunya

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern kembali membuat gebrakan dengan menunjuk anggota parlemen dari warga pribumi Maori, Nanaia Mahuta, sebagai menteri luar negeri. Mahuta merupakan perempuan pertama yang menduduki posisi tersebut. 

Stasiun berita Al Jazeera, Senin (2/11/2020) melaporkan, penunjukkan Mahuta diumumkan oleh PM Ardern hari ini. Selain Mahuta, Ardern juga menunjuk mantan menteri keuangan Grant Robertson sebagai wakil perdana menteri. Robertson merupakan wakil PM pertama yang pernah mengakui secara terbuka bahwa ia seorang homoseksual. 

Melalui penunjukkan dua individu itu, PM Ardern ingin menyampaikan ke publik bahwa keinginannya untuk membentuk kabinet yang beragam bukan sekedar isapan jempol. Apa alasan Ardern memilih dua individu tersebut untuk duduk di posisi mereka saat ini?

1. Nanaia Mahuta memiliki rekam jejak di bidang perdagangan

PM Ardern Pilih Menlu Perempuan dari Warga Pribumi Selandia BaruMenlu Selandia Baru Nanaia Mahuta (www.twitter.com/@KohaoTe)

Laman Stuff Selandia Baru melaporkan, Mahuta merupakan anggota parlemen yang mewakili Hauraki-Waikato dan telah bekerja di parlemen selama 20 tahun. Ia diketahui sudah menduduki jabatan sebagai menteri tingkat lokal dan memiliki rekam jejak di bidang perdagangan.

Selain itu, Mahuta juga aktif dalam pembangunan bagi suku asli Maori. Mahuta diketahui juga memiliki "moko kauae", tato tradisional yang dimiliki suku Maori, di bagian dagunya. 

Ia menjadi perempuan pertama yang menduduki posisi menlu dan menggantikan Winston Peters. Kepada publik, PM Ardern mengatakan, Mahuta adalah orang yang sesuai untuk menjadi menlu. Ia telah menunjukkan kemampuannya membangun hubungan dengan mitranya ketika bekerja di sektor perdagangan. 

"Ia merupakan seseorang yang membangun hubungan dengan sangat fantastis dan sangat cepat. Itu merupakan kunci dalam peran hubungan luar negeri," ungkap Ardern. 

Ia menambahkan, yakin Mahuta adalah individu terbaik karena sudah pernah bekerja sama dengannya di masa lalu. 

Baca Juga: Selandia Baru Berhasil Kalahkan COVID-19 Dua Kali, Apa Rahasianya?

2. PM Ardern memilih anggota kabinet sesuai dengan kemampuan dan latar belakang beragam

PM Ardern Pilih Menlu Perempuan dari Warga Pribumi Selandia BaruPM Selandia Baru, Jacinda Ardern (www.instagram.com/@jacindaardern)

Kepada media, PM Ardern mengatakan, susunan anggota kabinet di periode kedua kepemimpinannya tidak hanya didasarkan pada kemampuan dan bakat, tetapi juga keberagaman. PM Ardern berhasil menang telak dalam pemilu pada pertengahan Oktober lalu. Alhasil, ia dapat membentuk pemerintahan tanpa harus berkoalisi dengan partai lainnya di pemerintahan. 

"Saya pikir ini merupakan hal yang penting untuk dilakukan. Ini merupakan individu-individu yang dipromosikan karena kemampuan yang mereka bawa di kabinet. Selain itu, mereka juga melambangkan warga Selandia Baru yang menggunakan hak pilihnya," tutur Ardern. 

"Saya kira, negara ini harus bangga atas pencapaian hal tersebut," katanya lagi. 

Sedangkan, untuk posisi menteri kesehatan, PM Ardern mempercayakan kembali kursi itu kepada Chris Hipkins. Ardern mengatakan, dengan adanya perubahan di dalam kabinet akan memungkinkan Hipkins untuk fokus kepada isu pengendalian pembukaan perbatasan dan mengelola isolasi mandiri. 

3. PM Ardern menyebut Selandia Baru akan hadapi tantangan berat dalam tiga tahun ke depan

PM Ardern Pilih Menlu Perempuan dari Warga Pribumi Selandia BaruJacinda Ardern dipuji karena sukses mengatasi pandemi COVID-19. Ilustrasi (twitter.com/Reuters)

Meski saat ini Selandia Baru telah sukses mengendalikan pandemik COVID-19, namun PM Ardern mengaku hal itu bukan berarti pemerintahannya yang baru tidak memiliki tantangan. Justru, ia mengingatkan publik bahwa tiga tahun ke depan adalah momen yang paling berat. 

"Tiga tahun ke depan akan sangat menantang bagi Selandia Baru. Dengan proyeksi global justru semakin memburuk, kita juga tidak akan kebal terhadap dampak COVID-19 di seluruh dunia," ungkap Ardern. 

Rencananya, kabinet baru PM Ardern akan dilantik pada Jumat mendatang. 

Baca Juga: Dubes Tantowi: PM Ardern Tak Segan Pecat Menteri yang Buat Skandal

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya