Presiden Tiongkok Xi Jinping Ikut Doakan Trump Sembuh dari COVID-19

Padahal, Trump kerap menuding COVID-19 disebar oleh Tiongkok

Jakarta, IDN Times - Presiden Tiongkok, Xi Jinping, turut mendoakan Presiden Donald J. Trump dan ibu negara segera pulih dari COVID-19. Ucapan itu baru disampaikan oleh Xi pada Sabtu, 3 Oktober 2020, lebih telat dibandingkan pemimpin negara dunia lainnya. 

Dikutip dari harian Hong Kong, South China Morning Post (SCMP), Sabtu malam kemarin, doa itu disampaikan Duta Besar Tiongkok untuk AS, Cui Tiankai dan juru bicara Kemenlu Negeri Tirai Bambu. Dua pihak itu menyebut Xi dan ibu negara Peng Liyuan menyampaikan simpati mereka kepada mitranya di AS. 

"Semoga mereka bisa segera pulih," demikian yang dilaporkan kantor berita Xin Hua. 

Menurut Direktur Pusat Kajian Amerika di Universitas Renmin, Beijing, Shi Yinhong, bisa dipahami mengapa Xi baru belakangan mengucapkan doa agar Trump pulih dari infeksi virus Sars-CoV-2. 

"(Xi Jinping) tidak memiliki alasan untuk menyampaikan harapannya lebih awal dibandingkan pemimpin negara lainnya," kata Yinhong. 

Apalagi akhir-akhir ini hubungan Trump dan Xi memburuk lantaran dipicu beragam isu mulai dari Hong Kong, Taiwan, membatasi akses bagi perusahaan teknologi Tiongkok yaitu TikTok dan WeChat, hingga penanganan pandemik COVID-19. Trump bolak-balik terekam kamera menyebut COVID-19 adalah virus China lantaran kali pertama muncul dari Kota Wuhan, Tiongkok. 

"Hubungan pribadi keduanya sudah memburuk sejak April lalu, karena Trump telah mengadopsi kebijakan yang keras terhadap Tiongkok. Ia 'memukul' Tiongkok dan menambah sanksi," tutur Yinhong lagi. 

Semua itu dilakukan dengan tujuan agar Trump bisa dipilih lagi dalam pilpres pada 3 November mendatang. Lalu, apakah ucapan dari Presiden Xi bisa memulihkan hubungan kedua negara?

1. Berita Trump terpapar COVID-19 diprediksi bisa mendongkrak elektabilitasnya saat pemilu

Presiden Tiongkok Xi Jinping Ikut Doakan Trump Sembuh dari COVID-19Presiden Donald Trump dan ibu negara ketika berkunjung ke Tiongkok tahun 2017 (ANTARA FOTO/REUTERS/Jonathan Ernst)

Sedangkan, dalam pandangan peneliti isu hubungan internasional di Universitas Teknologi Queensland di Brisbane, Australia, Jon Yuan Jiang, berita Trump terpapar COVID-19 yang tengah jadi sorotan dunia malah bisa menguntungkannya dalam pemilu 3 November mendatang. Sebab, berita itu akan mendatangkan banyak dukungan kepada Trump.

Hal serupa juga terjadi kepada Presiden Brasil, Jair Bolsonaro yang malah panen dukungan usai resmi dilaporkan terpapar COVID-19. Padahal, Bolsonaro sempat meremehkan bahayanya virus Sars-CoV-2. Sama dengan Trump, Bolsonaro juga tak mengenakan masker dan menjaga jarak ketika bertemu dengan warga serta pendukungnya. 

Di sisi lain, Presiden Xi juga memang tak ingin terburu-buru mengucapkan doa bagi Trump, melihat kebijakan mogul properti itu dinilai mendiskriminasi produk Tiongkok. Maka, tak heran bila perang dagang terus terjadi. 

Baca Juga: Trump Desak PBB Minta Tanggung Jawab Tiongkok Atas Penyebaran COVID-19

2. Trump sempat menyebut COVID-19 adalah virus China

Presiden Tiongkok Xi Jinping Ikut Doakan Trump Sembuh dari COVID-19Presiden AS, Donald J. Trump (www.instagram.com/@realdonaldtrump)

Sebelumnya, sejak pertengahan Maret 2020 lalu, Trump sudah membuat perdebatan dengan berulang kali menyebut COVID-19 sebagai "virus China." Lantaran kerap menyebut "virus China", Trump dituding bersikap rasis. 

Padahal, Badan Kesehatan Dunia (WHO), sengaja menamai penyakit itu COVID-19 agar terkesan netral dan tidak menunjuk ke negara tertentu. Lalu, apa alasan Trump bolak-balik menyebut COVID-19 sebagai "virus China"?

"Karena (virus) ini berasal dari Tiongkok dan itu tidak menunjukkan rasisme sama sekali. Virus ini berasal dari Tiongkok, itu sebabnya (saya menyebutnya demikian), saya ingin secara akurat mengatakannya," kata Trump dalam jumpa pers di Gedung Putih yang dikutip stasiun berita BBC pada 18 Maret 2020 lalu. 

Dalam jumpa pers itu, Trump juga membantah klaim Tiongkok yang menyebut pihak yang kali pertama menyebarkan virus itu adalah tentara AS yang baru kembali dari Wuhan. Trump mengatakan hal tersebut tidak mungkin. "Tidak selama saya masih menjadi Presiden," katanya lagi. 

Tidak cukup sampai di situ, dalam forum Majelis Sidang Umum, Trump mendesak PBB agar meminta pertanggungjawaban Tiongkok atas penyebaran COVID-19 ke seluruh dunia. 

"PBB harus meminta Tiongkok bertanggung jawab atas perbuatan mereka. Kita harus meminta pertanggungjawaban terhadap negara  yang melepaskan wabah ini ke dunia," ungkap Trump yang menyampaikan pidato dari Gedung Putih. 

3. Kim Jong-Un juga mendoakan agar Trump dan Melania segera pulih dari COVID-19

Presiden Tiongkok Xi Jinping Ikut Doakan Trump Sembuh dari COVID-19Pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong-Un (ANTARA FOTO/REUTERS/Athit Perawongmetha)

Selain Presiden Xi, pejabat dunia lainnya yang mendoakan Trump dan Melania segera sembuh adalah pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong-Un. 

"Ia menyampaikan simpatinya kepada presiden dan ibu negara," ungkap kantor berita pemerintah Korea Utara (KCNA) yang dilansir oleh AFP

"Ia berharap mereka segera pulih, dan berharap bisa segera mengatasinya. Ia (Kim Jong-Un) mengirimkan salam hangat kepada mereka," kata KCNA lagi. 

Menurut catatan Kantor Berita Korea Selatan, Yonhap, itu merupakan ucapan pertama yang disampaikan oleh Kim Jong-Un bagi pemimpin dunia lain yang terpapar COVID-19. 

Baca Juga: Kritik AS di Forum PBB, Tiongkok: Cukup! Anda Ciptakan Banyak Masalah

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya