RI Sampaikan Duka Cita Atas Tragedi Ledakan di Lebanon 

"Indonesia senantiasa bersama rakyat Lebanon"

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Indonesia mengucapkan turut berduka atas tragedi ledakan yang terjadi Beirut, Lebanon, pada Selasa 4 Agustus 2020. Peristiwa itu telah menewaskan lebih dari 78 orang. Pernyataan duka cita itu disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ketika berkomunikasi dengan Duta Besar Lebanon di Jakarta. 

"Rakyat Indonesia senantiasa bersama rakyat Lebanon dalam menghadapi situasi sulit dan kesedihan ini," demikian kata Retno melalui situs resmi Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Rabu (5/8/2020). 

Akibat tragedi itu, satu WNI atas nama Ni Nengah Erawati menjadi korban luka ringan. Duta Besar Indonesia di Lebanon, Hajriyanto Thohari mengatakan, Erawati merupakan pekerja spa di Kimantra, Jal El Dib. 

"Lukanya sudah dijahit oleh dokter. Kini kondisi beliau sudah stabil, sudah bisa berbicara dan jalan," kata Hajriyanto melalui pesan pendek kepada IDN Times

Kini, Erawati sudah pulang dan berada di apartemen dengan empat WNI lainnya di Jal El Dibz. Apa kebijakan selanjutnya yang ditempuh oleh Pemerintah Lebanon terkait kejadian ini?

1. Presiden Michel rekomendasikan agar Lebanon dinyatakan dalam kondisi darurat usai ledakan

RI Sampaikan Duka Cita Atas Tragedi Ledakan di Lebanon Dampak kerusakan akibat ledakan gudang bahan peledak di Beirut, Lebanon (ANTARA FOTO/REUTERS/Mohamed Azakir/pras)

Kantor berita Reuters, Selasa 4 Agustus 2020 melaporkan, Presiden Michel Aoun merekomendasikan kepada kabinetnya agar Lebanon dinyatakan dalam kondisi darurat usai ledakan. Pada Rabu, ia juga menggelar rapat darurat bersama kabinetnya. 

Michel mengaku telah menerima laporan dari Kepala Keamanan Lebanon Abbas Ibrahim, berdasarkan penyelidikan awal terdapat 2.700 ton kandungan amonium nitrat di sebuah gudang yang ada di dekat pelabuhan. Zat tersebut memang sering digunakan sebagai pupuk, namun juga dimanfaatkan sebagai bahan peledak. 

Michel mengaku terkejut bahan berbahaya itu disimpan di sana sejak 2014 lalu. "Ini benar-benar tidak bisa diterima (akal sehat)," cuit Michel di akun Twitternya. 

Ia juga bersumpah akan mencari pelaku yang bertanggung jawab terhadap ledakan dahsyat di Beirut. 

Baca Juga: Begini Kronologi Ledakan Hebat yang Hantam Beirut di Lebanon

2. Kontingen pasukan perdamaian PBB asal Indonesia ikut bantu evakuasi korban

RI Sampaikan Duka Cita Atas Tragedi Ledakan di Lebanon (Ilustrasi pasukan perdamaian PBB) ANTARA FOTO/Yusran Ucang

Kemlu menyampaikan, Indonesia memiliki 1.234 personel militer yang merupakan bagian dari pasukan perdamaian PBB yang tergabung dalam UNIFIL di Lebanon. Selain itu, ada 213 orang lainnya yang merupakan warga sipil. 

"Kontingen Garuda yang tergabung dalam UNIFIL FC ikut diterjunkan membantu pasca-ledakan, termasuk mengevakuasi korban," ungkap Kemlu. 

3. Kemlu menyediakan layanan hotline bagi WNI di Lebanon

RI Sampaikan Duka Cita Atas Tragedi Ledakan di Lebanon Dampak kerusakan akibat ledakan gudang bahan peledak di Beirut, Lebanon (ANTARA FOTO/REUTERS/Mohamed Azakir/pras)

Selain itu, Kemlu menyediakan nomor kontak yang bisa dihubungi bagi WNI yang berada di Lebanon agar dapat diketahui kondisinya lebih lanjut.

Mereka bisa menghubungi hotline KBRI Beirut +961 70 817 310, atau pelindungan WNI Kemlu RI +62 812-9007-0027.

Baca Juga: Ledakan Besar di Beirut, Pengamat: Perketat Pemakaian Amonium Nitrat!

Topik:

  • Sunariyah
  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya