Salah Tembak Pesawat Ukraina, Iran akan Hukum Pejabat Militernya

Belum diketahui siapa saja yang diproses hukum

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Iran berjanji akan memproses hukum oknum pejabat militernya yang tak sengaja menembak jatuh pesawat maskapai Internasional Ukraina pada (8/1) lalu dan telah menewaskan 176 penumpang serta kru. Pesawat sipil itu tak sengaja ditembak jatuh lantaran diduga sebagai objek membahayakan menuju pusat militer Pasukan Revolusioner. 

"Militer kami dalam keadaan yang sangat siap. Dalam kondisi demikian, karena ada kesalahan manusia dan terjadi ketidaksengajaan, penerbangan itu kena tembak," demikian pernyataan militer Iran yang disiarkan melalui stasiun televisi pemerintah dan dilansir dari harian The Guardian (11/1). 

Pihak yang diduga bertanggung jawab atas serangan itu akan diadili dengan sistem peradilan militer. Pemerintah Iran juga meminta maaf atas bencana tersebut dan berjanji akan melakukan perbaikan terhadap sisitem militernya untuk mencegah kesalahan yang sama terjadi kembali di masa depan.

Menteri Luar Negeri, Javad Zarif dalam cuitannya turut menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga korban dan warga asing lainnya yang terdampak. 

"Kesalahan manusia di waktu krisis ini disebabkan oleh petualangan AS sehingga berubah menjadi bencana," demikian cuit Zarif yang masih tak mau sepenuhnya disalahkan atas peristiwa itu. 

Lalu, mengapa akhirnya Iran mengakui secara terbuka bahwa mereka yang menembak pesawat sipil itu?

1. Sebagian besar korban yang menjadi penumpang adalah warga Iran atau keturunan asal Iran

Salah Tembak Pesawat Ukraina, Iran akan Hukum Pejabat MiliternyaKerabat anggota kru pesawat Boeing 737-800 Ukraine International Airlines yang jatuh di Iran, berduka di depan memorial di bandara Internasional Boryspill di luar Kiev, Ukraine, pada 8 Januari 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Valentyn Ogirenko

Stasiun berita BBC melaporkan dalam penerbangan dengan rute Tehran menuju ke Kyiev, Ukraina itu terdiri dari 82 penumpang asal Iran, 11 warga Ukraina, warga Swedia, Inggris, Afghanistan dan Jerman. Mayoritas memang warga Iran, tetapi 57 orang di antara korban tersebut memiliki kewarganegaraan lain yakni Kanada. Oleh sebab itu, Pemerintah Kanada juga bersuara lantang mengenai peristiwa jatuhnya pesawat maskapai Ukraine International ini. 

Sementara, harian The Guardian edisi hari ini menulis jatuhnya pesawat ini merupakan bencana kedua yang menimpa Iran, setelah sebelumnya terjadi aksi unjuk rasa besar-besaran yang dipicu naiknya harga BBM. 

"Ini merupakan langkah yang benar bagi Pemerintah Iran dengan mengakui dan bertanggung jawab. Selain itu, memberikan titik akhir bagi keluarga korban dengan adanya pengakuan ini," seorang warga Kanada keturunan Iran yang juga banyak kehilangan teman yang tewas dalam penerbangan itu, Payman Parseyan. 

Selain itu, investigasi bersama yang sempat akan diinisiasi oleh Iran akan menunjukkan kesimpulan serupa. Mau Iran mengakui telah menembak jatuh atau tidak. 

"Ini merupakan cara untuk menyelamatkan wajah pemerintahan Iran," kata dia lagi. 

Baca Juga: [BREAKING] Tewaskan 176 Orang di Pesawat Ukraina, Iran Minta Maaf

2. Iran sempat menolak menjadi penyebab jatuhnya pesawat Ukraina

Salah Tembak Pesawat Ukraina, Iran akan Hukum Pejabat MiliternyaANTARA FOTO/Nazanin Tabatabaee/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS

Sebelumnya, Pemerintah Iran selama beberapa hari membantah dengan tegas mereka yang menjadi penyebab jatuhnya pesawat sipil Ukraina tersebut. Kepala organisasi penerbangan sipil Iran, Ali Abedzadeh, bahkan menyebut secara saintifik tidak mungkin rudal balistik Iran yang menyebabkan jatuhnya pesawat. Rumor semacam itu, kata Abedzadeh, merupakan rumor yang tidak masuk akal. 

Sementara, pejabat intelijen negara-negara barat pada (9/1) lalu sudah memulai melakukan pertemuan dan menduga kuat pesawat jatuh karena militer Iran salah tembak dua rudalnya secara tidak sengaja. Berdasarkan laporan awal yang dirilis oleh otoritas penerbangan Iran menunjukkan pesawat itu tak melakukan radio kontak.

Namun, pilot mencoba untuk kembali ke bandara asal. Di saat itu lah, pesawat sipil buatan Boeing itu ditembak. 

3. Mengapa ada begitu banyak warga Kanada dalam pesawat sipil Ukraina?

Salah Tembak Pesawat Ukraina, Iran akan Hukum Pejabat Militernya(Serpihan pesawat Maskapai Internasional Ukraina yang ditembak jatuh militer Iran) ANTARA FOTO/Nazanin Tabatabaee/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS

Stasiun berita BBC menjelaskan ada begitu banyak penumpang asal Kanada di pesawat nahas tersebut lantaran di negara Amerika Utara tersebut terdapat sekitar 210 ribu diaspora Iran. Kanada masih menjadi negara yang populer bagi mahasiswa pasca sarjana dan lulusan Iran untuk melanjutkan pendidikannya.

Hal itu pula yang menjelaskan mengapa ada begitu banyak penumpang yang merupakan pelajar. Sebab, mereka akan kembali masuk ke kampus usai menjalani libur musim dingin. 

Untuk bisa menuju ke Iran dari Kanada dan sebaliknya, tidak ada pesawat yang melayani penerbangan langsung. Sementara, maskapai Ukraine International dari Tehran ke Kyiev lalu lanjut ke Toronto merupakan rute yang populer dan terjangkau bagi para pelajar itu. 

Sementara, Pemerintah Kanada telah menutup kedutaan mereka di Tehran sejak 2012 lalu. Untuk mengurus urusan konsuler terkait visa dan dokumen lainnya, warga Kanada mengurusnya di Kedutaan Kanada. Problema diplomatik ini diduga bisa menjadi penghalang bagi keluarga yang ingin membawa pulang jenazah korban. 

Baca Juga: [BREAKING] Media AS: Iran Tak Sengaja Tembak Jatuh Pesawat Ukraina

Topik:

Berita Terkini Lainnya