Tiongkok Yakin Jokowi Bisa Bawa RI Keluar dari Pandemik COVID-19

RI andalkan vaksin buatan Tiongkok atasi COVID-19

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi mengaku yakin, di bawah kepemimpinan Presiden Joko "Jokowi" Widodo, Indonesia bisa keluar dari pandemik COVID-19. Tiongkok pun, kata Wang, siap membagikan pengalamannya dalam pencegahan dan pengendalian pandemik COVID-19, yang hingga Selasa (25/11/2020), telah merenggut 1,4 juta jiwa warga dunia.

"Tiongkok siap memberikan dukungan dan bantuan dengan kemampuan terbaik. Selain itu, kami juga siap memperdalam kerja sama pembuatan vaksin dengan Indonesia," ujar Wang saat menelepon koleganya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Senin 23 November 2020, seperti dikutip Xinhua.

Dalam pembicaraan melalui telepon itu, Tiongkok juga mengapresiasi peran penting Indonesia yang tetap secara konsisten mempromosikan perdamaian di tengah pandemik COVID-19.

Negeri Tirai Bambu memang sudah berhasil keluar dari pandemik yang menderanya sejak Desember 2019. Bahkan, Tiongkok sempat mengambil kebijakan ekstrem dengan mengunci total Kota Wuhan, yang menjadi asal mula COVID-19, selama 75 hari. Apa respons Retno dalam pembicaraan di telepon itu?

Baca Juga: Brasil Lanjutkan Uji Klinis Vaksin COVID-19 Sinovac Buatan Tiongkok 

1. Retno akui Tiongkok unggul dalam riset vaksin

Tiongkok Yakin Jokowi Bisa Bawa RI Keluar dari Pandemik COVID-19Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ketika memberikan briefing (Dokumentasi Kementerian Luar Negeri)

Dalam pembicaraan melalui telepon tersebut, Retno mengakui keunggulan Tiongkok yang sudah lebih dulu melakukan penelitian vaksin dan kerja sama produksi komoditas tersebut. Dalam mengatasi pandemik COVID-19, perusahaan farmasi Tiongkok, Sinovac Biotech, menggandeng PT Bio Farma untuk melakukan uji klinis tahap ketiga.

Uji klinis tahap terakhir di Indonesia melibatkan 1.620 relawan. Separuh dari relawan itu diberikan kandidat vaksin Sinovac yang diberi nama Coronavac, sedangkan sisanya diberi plasebo.

Ketua tim riset uji klinis vaksin COVID-19 di Bandung, Jawa Barat, Prof. Dr. Kusnandi Rusmil mengatakan, hasil uji klinis Coronavac akan diserahkan ke Presiden Jokowi pada Januari 2021.

Dalam pembicaraan telepon itu, Retno juga mengucapkan terima kasih ke Tiongkok atas dukungannya bagi Indonesia.

Baca Juga: Tiongkok Klaim Sudah Sukses Lewati Ujian Terberat Lawan COVID-19

2. Selama pandemik COVID-19 Tiongkok mencatat 4.634 kasus kematian, lebih rendah dari Indonesia

Tiongkok Yakin Jokowi Bisa Bawa RI Keluar dari Pandemik COVID-19Ilustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Tiongkok mengklaim sudah berhasil mengendalikan pandemik sejak 8 April 2020. Itu merupakan hari saat lockdown dicabut dari Kota Wuhan, area pertama di dunia yang disebut-sebut tempat munculnya virus corona.

Kemudian, pada 15 Agustus 2020, beredar foto anak-anak muda Wuhan yang tengah menikmati pesta kolam tanpa memperhatikan protokol kesehatan. Di dalam pesta itu tampak seorang DJ memainkan musik live.

Foto-foto tersebut sempat viral dan dianggap publik internasional tidak berempati terhadap kondisi negara lain yang berjuang keluar dari pandemik COVID-19. Harian Australia, The Telegraph, bahkan membuat headline berjudul "Hidup di Pantai Wuhan di Saat Dunia Terdampak Virus."

Namun, pesta kolam itu justru dibela Pemerintah Tiongkok. Juru Bicara Kemenlu Tiongkok, Zhao Lijian, mengatakan foto-foto pesta kolam yang viral itu menjadi bukti Wuhan berhasil mengalahkan pandemik.

"Ini menunjukkan bahwa Wuhan telah memenangkan perangnya melawan pandemik," ungkap Zhao pada 20 Agustus 2020.

COVID-19 memang sempat muncul kembali di Wuhan. Tapi, otoritas setempat mengambil langkah cepat dengan melakukan lockdown lokal dan melakukan tes massal terhadap 11 juta warga Wuhan.

Berdasarkan data resmi Pemerintah Tiongkok, selama melawan pandemik, 4.634 orang meninggal dunia. Angka kematian ini lebih rendah dibandingkan kematian di Indonesia yang per 8 September 2020 telah mencapai 8.230 orang.

3. Tiongkok kini tawarkan beberapa vaksin COVID-19 ke dunia

Tiongkok Yakin Jokowi Bisa Bawa RI Keluar dari Pandemik COVID-19Ilustrasi Vaksin (IDN Times/Arief Rahmat)

Kini, di saat negara lain masih berupaya keluar dari pandemik, Tiongkok telah menemukan bakal vaksin untuk mencegah terpapar dari COVID-19. Indonesia termasuk satu dari banyak negara yang menggantungkan harapan pada vaksin buatan Negeri Tirai Bambu.

Menlu Retno mengatakan, Indonesia telah mengamankan pasokan 340 juta vaksin COVID-19. Indonesia mengandalkan vaksin COVID-19 dari dua perusahaan farmasi yakni Sinovac Biotech dan Sinopharm CNBG serta G42.

Menurut perwakilan Sinovac, mereka telah meneken kesepakatan untuk memasok 40 juta vaksin COVID-19. Retno mengatakan, ini merupakan langkah jangka pendek untuk menghadapi pandemik. Sedangkan, untuk jangka panjang, pemerintah mengandalkan vaksin buatan dalam negeri yakni vaksin Merah Putih.

"Untuk 2021, pada kuartal I 2021 (yang dipasok) antara 80-130 juta (dosis) vaksin yang sudah kita secure (amankan). Sedangkan, kuartal II-IV jumlahnya 210 juta (dosis). Dengan demikian angka untuk 2021 yang dapat kita secure adalah 290 juta hingga 340 juta vaksin," ungkap Menlu perempuan pertama di Indonesia itu. 

Vaksin buatan Tiongkok memang termasuk yang terdepan dalam proses uji klinis tahap III yang turut dipantau Badan Kesehatan Dunia (WHO). Presiden Xi Jinping pernah mengatakan, dalam pertemuan dengan WHO pada Mei lalu bahwa bila sukses diuji, maka Tiongkok tidak akan menahan produksi vaksin.

"Vaksin akan kami jadikan barang publik yang bisa diakses siapa saja," kata Xi pada Mei lalu. 

https://www.youtube.com/embed/peYO9b8N3dA

Baca Juga: 8 Bulan Sejak Wabah Pecah di Wuhan, Begini Kondisi COVID-19 Dunia 

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya