WHO akan Kirim Tim Ilmuwan ke Wuhan, Cari Asal Muasal COVID-19

Tiongkok sempat enggan berikan akses ke tim WHO

Jakarta, IDN Times - Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada Januari 2021 akan mengirim sebuah tim yang terdiri dari 10 ilmuwan ke Wuhan, Tiongkok. Mereka memiliki satu tugas yaitu melakukan investigasi soal awal mula penyakit COVID-19.

Stasiun berita BBC, Kamis (17/12/2020) melaporkan, butuh waktu berbulan-bulan bagi WHO bernegosiasi dengan Tiongkok untuk bisa memperoleh akses ke Wuhan. Sejak awal Beijing memang enggan mengizinkan penyelidik independen masuk untuk mencari tahu awal mula kemunculan virus corona.

Namun menurut seorang ahli biologi dari Institut Robert Koch, Jerman, Fabian Leendertz, hasil investigasi yang dilakukan pada tahun depan bukan untuk mencari negara mana yang bertanggung jawab menyebarkan COVID-19.

"Ini merupakan upaya untuk memahami apa yang telah terjadi dan melihat berdasarkan data itu, kami bisa mengurangi risiko terpapar pandemik di masa mendatang," ungkap Leendertz.

Ia menjelaskan, ada dua pertanyaan yang harus berhasil diungkap dari investigasi tersebut. Pertama, kapan virus corona itu mulai muncul. Kedua, apakah betul COVID-19 berasal dari Wuhan.

Tim serupa pernah diumumkan oleh WHO pada Juni lalu. Namun, belum diketahui hasil temuan mereka usai berkunjung ke Tiongkok. Apakah penelitian ke Wuhan akan membuahkan hasil?

1. Kantor direktur keamanan nasional AS pernah memastikan virus corona bukan buatan manusia

WHO akan Kirim Tim Ilmuwan ke Wuhan, Cari Asal Muasal COVID-19Ilustrasi (ANTARA FOTO/China Daily via REUTERS/wsj/djo)

Virus Sars CoV-2 diperkirakan berasal dari pasar basah yang menjual hewan di Wuhan, Provinsi Hubei. Di sana diprediksi virus yang sudah lama ada di dalam tubuh kelelawar bisa berpindah ke manusia.

Namun, para ahli kini meyakini virus tersebut meluas di sana. Berdasarkan penelitian, virus corona yang menginfeksi manusia, sudah ada di dalam kelelawar selama puluhan tahun.

Pada Desember 2019, seorang dokter di RS Pusat Wuhan, Li Wenliang, mencoba untuk memperingatkan koleganya sesama dokter mengenai potensi adanya wabah baru. Tetapi, ia malah dilaporkan ke polisi dengan tuduhan telah membuat berita hoaks. Li bahkan sempat ditahan dan dilepas usai membuat surat pernyataan tak akan lagi mengulangi perbuatannya.

Ironisnya, dokter Li justru wafat akibat virus corona. Ia terpapat virus tersebut ketika merawat pasien.

Pada April lalu, muncul kecurigaan dan tuduhan bahwa virus corona bersumber dari laboratorium yang bocor di Wuhan. Kawat diplomatik yang dikirim ke Departemen Luar Negeri AS menunjukkan pejabat kedutaan di Tiongkok khawatir mengenai keamanan laboratorium di sana.

Kantor direktur keamanan nasional AS ketika itu memastikan virus corona bukan buatan manusia. Pejabat berwenang masih terus melakukan investigasi apakah wabah COVID-19 bermula dengan adanya kontak ke hewan atau melalui kecelakaan di laboratorium.

Baca Juga: Whistleblower Bahaya Corona, Dokter Li Meninggal Dunia

2. Tiongkok khawatir hasil investigasi bisa merusak reputasi di mata dunia internasional

WHO akan Kirim Tim Ilmuwan ke Wuhan, Cari Asal Muasal COVID-19(Presiden Tiongkok Xi Jinping menemui warga untuk kali pertama) www.twitter.com/@CCTV

Sementara, media-media di Tiongkok melaporkan virus corona bisa saja sudah merebak di luar Negeri Tirai Bambu. Namun, menurut para analis, laporan itu tidak didukung bukti yang kuat.

Adanya laporan tersebut mengindikasikan kekhawatiran di kalangan petinggi Beijing. Mereka khawatir hasil investigasi bisa merusak reputasi Tiongkok di mata dunia internasional.

Selain Amerika Serikat yang mendesak agar dilakukan investigasi, beberapa negara lain seperti Inggris dan Australia juga meminta digelar penyelidikan serupa.

Berdasarkan pembicaraan video pejabat tinggi WHO pada Januari lalu, mereka sempat mengeluh belum menerima data yang dibutuhkan dari otoritas Tiongkok.

Pada Maret lalu, Kepala Perwakilan WHO di Tiongkok, Dr Gauden Galea sempat mengatakan ke BBC memang ada kekurangan dari otoritas di Negeri Panda dalam menghadapi awal kemunculan corona. Namun, kini para ahli berharap bisa menggunakan temuan dari investigasi itu untuk menghindari pandemik serupa terjadi di masa mendatang.

3. Trump sempat menuding WHO adalah boneka Tiongkok

WHO akan Kirim Tim Ilmuwan ke Wuhan, Cari Asal Muasal COVID-19Presiden Donald J. Trump (Instagram.com/whitehouse)

Persoalan wabah COVID-19 tidak hanya mengenai kesehatan saja. Namun, turut memicu ketegangan geopolitik.

Presiden AS Donald J. Trump, kerap menyerang WHO karena dianggap lebih memihak Tiongkok. Cara WHO memuji keberhasilan Tiongkok pada Januari lalu dalam merespons pandemik, menuai kritik. Ketika itu Direktur Program Darurat WHO, Dr Mike Ryan mengatakan, tantangan yang dihadapi besar namun responsnya juga tidak kalah massif.

Beijing dianggap ikut berkontribusi memperlambat penyebaran virus corona dengan berbagi pengetahuan soal kode genetik Sars CoV-2. Namun, AS tidak yakin Tiongkok transparan dengan membagikan informasi soal awal mula kemunculan virus itu di sana.

Trump kemudian menyebut WHO adalah boneka Tiongkok dan keluar dari keanggotaan organisasi itu. Ia juga menghentikan pendanaan ke WHO yang menuai banyak kritik dari negara lain.

Namun, kebijakan itu akan diubah ketika Joe Biden dilantik pada 20 Januari 2021. Biden telah membentuk tim kebijakan luar negeri yang fokus memastikan AS tetap jadi anggota WHO. 

https://www.youtube.com/embed/peYO9b8N3dA

Baca Juga: Presiden Trump: WHO adalah Badan Boneka Tiongkok

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya