Sudah Cabut Lockdown, Wuhan Laporkan Ada Kasus Baru COVID-19

Kasus baru berasal dari pasien tanpa gejala

Jakarta, IDN Times - Warga Kota Wuhan belum bisa bernafas lega. Sebab, usai karantina wilayah total dicabut secara resmi pada (8/4) lalu, kini COVID-19 kembali lagi. Stasiun berita BBC, Senin (11/5) melaporkan ada lima kasus baru di Kota Wuhan. 

Menurut keterangan dari otoritas setempat, klaster kecil dan baru itu berasal satu kelompok yang sama. Kasus pertama yang muncul kembali di Wuhan yakni seorang pria berusia 89 tahun. Kemudian, kasus selanjutnya adalah sang istri 

Namun, berdasarkan informasi dari otoritas terkait kasus yang muncul di Wuhan dikategorikan sebagai orang tanpa gejala (OTG). Artinya, mereka sesungguhnya sudah terpapar COVID-19 tetapi tidak menunjukkan gejala klinis seperti batuk atau demam. 

Orang-orang semacam itu, kata BBC, walaupun sakit tetapi tidak dihitung oleh otoritas di Tiongkok karena tidak menunjukkan gejala klinis seperti batuk atau demam. Maka, kini ratusan asymptomatic tengah dimonitor oleh otoritas kesehatan di Wuhan. 

Lalu, apa langkah Pemerintah Tiongkok untuk mencegah agar kasus COVID-19 ini tidak semakin meluas?

1. Pejabat di Wuhan dipecat karena gagal mengendalikan warga di pemukiman Sanmin

Sudah Cabut Lockdown, Wuhan Laporkan Ada Kasus Baru COVID-19Ilustrasi virus corona. IDN Times/Arief Rahmat

Akibat kemunculan COVID-19, seorang pejabat di Wuhan akhirnya dipecat. Laman The Star Malaysia, Senin (11/5) melaporkan pejabat yang dimaksud adalah Sekretaris dan anggota Komunitas Changqing di Partai Komunis Tiongkok, Zhang Yuxin. Zhang dipecat karena tidak mampu melakukan pemantauan yang baik di komunitas masyarakat Sanmin. Padahal, itu merupakan area yang menjadi pengawasannya. 

Berdasarkan total data saat ini ada sekitar 11 kasus COVID-19 baru di Wuhan. Semua kasus itu, dilaporkan berasal dari pemukiman di Sanmin. 

Baca Juga: Merinding! Video Penghuni Apartemen di Wuhan Teriak ‘Wuhan, Jiayou!’

2. Kota Shulan Tiongkok memberlakukan partial lockdown usai muncul kasus COVID-19

Sudah Cabut Lockdown, Wuhan Laporkan Ada Kasus Baru COVID-19(Ilustrasi lockdown) IDN Times/M. Tarmizi Murdianto

Stasiun berita BBC juga melaporkan adanya kemunculan virus corona di Kota Shulan, Provinsi Jilin, Tiongkok. Jumlah kasus baru mencapai 11 kasus positif yang ditularkan secara lokal. Hal itu dilaporkan pada (9/5). 

Keesokan harinya pada (10/5), otoritas setempat langsung memberlakukan partial lockdown. Semua tempat publik diperintahkan untuk ditutup sementara waktu. Selain itu, Kota Shulan juga disebut sebagai area dengan tingkat penularan yang tinggi. 

Sebagai konsekuensinya semua warga diminta untuk tetap berada di rumah dan hanya ada satu anggota keluarga yang diizinkan keluar rumah untuk membeli kebutuhan pokok sehari-hari. 

Semua transportasi publik untuk sementara waktu dihentikan. Sedangkan, taksi tidak diizinkan untuk keluar dari area Kota Shulan. 

3. Klaster di Kota Shulan bermula dari seorang pekerja pencuci baju di biro keamanan setempat

Sudah Cabut Lockdown, Wuhan Laporkan Ada Kasus Baru COVID-19Daya tahan virus corona (IDN Times/Sukma Shakti)

Menurut penelusuran, klaster Kota Shulan bermula dari seorang perempuan berusia 45 tahun yang bekerja di laundry sebuah biro keamanan lokal. Ia kemudian menularkan virus corona ke suami, tiga adik dan anggota keluarganya yang lain. 

Tetapi, ia sendiri mengaku tidak tahu bagaimana bisa tertular virus corona. Ia dilaporkan tidak memiliki riwayat perjalanan keluar dari Provinsi Jilin dan tak memiliki kontak langsung dengan siapapun yang dilaporkan tertular COVID-19. 

Tetapi, bisa saja lokasi Provinsi Jilin yang berbatasan dengan Rusia dan Korea Utara menjadi peluang virus itu masuk ke sana. Sejauh ini 276 kontak dekat perempuan tersebut sedang dikarantina. 

https://www.youtube.com/embed/mP5MdTCKk2s

Baca Juga: Kota Wuhan yang Semula Episentrum Kini Klaim Telah Bebas dari COVID-19

Topik:

Berita Terkini Lainnya