Studi: Keampuhan Vaksin Pfizer Capai 95,8 Persen

Israel telah melakukan vaksinasi ke hampir 50 persen warga

Jakarta, IDN Times - Studi terbaru yang dirilis oleh Israel tentang keampuhan vaksin Pfizer-BioNTech, dirilis oleh Kementerian Kesehatan Israel. Menurut penelitian mereka, keampuhan vaksin Pfizer dalam mencegah potensi akan gejala berat dalam kasus COVID-19, mencapai 95,8 persen.

Kesimpulan ini diambil berdasarkan data dari 1,7 juta warga Israel yang telah disuntik vaksin Prizer per 30 Januari 2021 lalu.

1. Tekan gejala berat secara efektif

Studi: Keampuhan Vaksin Pfizer Capai 95,8 PersenIlustrasi Suasana Pandemik COVID-19 di Israel (ANTARA FOTO/Oded Balilty)

Penelitian yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan Israel menggambarkan, 98 persen orang yang disuntik vaksin Pfizer telah terhindar dari gangguan pernapasan atau demam akibat infeksi COVID-19.

Lalu, 98,9 persen orang yang sudah disuntik vaksin Pfizer terhindar dari keharusan dirawat di rumah sakit hingga kematian karena COVID-19.

2. Dosis pertama sudah bekerja maksimal

Studi: Keampuhan Vaksin Pfizer Capai 95,8 PersenTenaga kesehatan menyiapkan dosis vaksin Pfizer-BioNTech di pusat vaksinasi penyakit virus corona (COVID-19) di Naples, Italia, Jumat (8/1/2021) (ANTARA FOTO/REUTERS/Ciro De Luca)

Studi juga menyatakan, dosis pertama yang disuntik kepada warga Israel telah menekan 85 persen potensi gejala berat akibat COVID-19.

Usai menerima suntikan kedua, level keampuhan vaksin Pfizer baru mencapai persentase yang disebutkan, 95,8.

Sudah lebih dari 49 persen orang-orang di Israel menerima satu dosis vaksin. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, berharap 95 persen penduduk di usia 50 tahun ke atas, telah divaksin dalam dua pekan ke depan.

3. Israel siap membuka diri

Studi: Keampuhan Vaksin Pfizer Capai 95,8 PersenSeorang pria Israel memakai masker berbicara dengan paramedis berpakaian baju pelindung di dekat tempat pemungutan suara khusus di mana warga Israel yang dikarantina akibat COVID-19 bisa memberikan suara dalam pemilihan nasional Israel di Haifa, Israel, pada 2 Maret 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Ammar Awad

Aktivitas di Israel hampir mencapai normal. Maret 2021, pemerintah Israel berencana membuka kegiatan ekonomi lebih luas.

Namun, aturan mengenai jaga jarak, penggunaan masker, dan pembatasan kegiatan di tempat-tempat sosial, tetap diterapkan.

Segala ruang publik seperti kafe, gym, hotel, tempat ibadah, dan lainnya, bakal dibuka luas dengan berbagai aturan yang ketat.

Nantinya, penduduk yang sudah mendapatkan Green Pass (bukti sah telah disuntik vaksin Pfizer) boleh mendatangi ruang publik yang ada. Hanya saja, pemerintah Israel tetap membatasi jumlah orang di dalamnya.

Kegiatan belajar mengajar juga sudah kembali pada tatap muka pada Maret 2021 mendatang. Dengan catatan, di kawasan yang tingkat penularannya sudah bisa dikendalikan.

Pelonggaran pembatasan kegiatan di Israel sudah dilaksanakan sejak Minggu (21/2/2021). Diharapkan, warga Israel bisa menaati berbagai aturan yang diberlakukan, meski sebanyak 49 persen telah menerima vaksin dosis pertama.

4. Negara tetangga pakai vaksin pfizer

Studi: Keampuhan Vaksin Pfizer Capai 95,8 PersenKotak-kotak berisi vaksin Pfizer BioNTech COVID-19 dipersiapkan untuk dikirim di pabrik produksi Pfizer Global Supply Kalamazoo di Portage, Michigan, Amerika Serikat, Minggu (13/12/2020) (ANTARA FOTO/Morry Gash/Pool via REUTERS)

Malaysia memutuskan untuk membatalkan pembelian vaksin Sinovac dan beralih ke Pfizer. Sebanyak 312.390 dosis vaksin Pfizer gelombang pertama telah tiba di Kuala Lumpur Internasional Airports, Minggu (21/2/2021) pagi WIB.

Rencananya, pemerintah Malaysia melakukan proses vaksinasi mulai 26 Februari 2021 mendatang. Perdana Menteri Malaysia, Muhyiddin Yassin, dan Direktur Jenderal Kesehatan Dr Noor Hisham Abdullah, yang akan menerima vaksin dosis pertama.

Penyuntikan vaksin kepada Perdana Menteri Muhyiddin dan Hisham digelar lebih awal, yakni 24 Februari 2021 mendatang. Baru pada 26 Februari 2021, sejumlah tenaga kesehatan akan menerima vaksin Pfizer dosis pertama.

Baca Juga: Malaysia Terima Vaksin Pfizer Gelombang 1

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya