29 Mei Hari Internasional Penjaga Perdamaian PBB

Berminat menjadi peacekeepers?

Hari Internasional Penjaga Perdamaian PBB diperingati setiap tanggal 29 Mei. Peringatan ini disahkan oleh Majelis Umum PBB Resolusi 57/129 pada 11 Desember 2002 atas permintaan dari Asosiasi Pasukan Penjaga Perdamaian Ukraina. Dengan begitu, tanggal 29 Mei sebagai tanda ulang tahun Organisasi Pengawasan Gencatan Senjata PBB.

Hari internasional ini bertujuan untuk menghormati para pasukan "Blue Helmets" atau Helm Biru. Sekretaris Jenderal PBB (2011-2016) Ban Ki-moon mengatakan Blue Helmets adalah ciri terbaik dari bentuk solidaritas terhadap global karena keberaniannya untuk bertugas di lingkungan berbahaya guna menjamin keamaan dan ketentraman di wilayah dunia yang paling rawan.

Baca Juga: Pemimpin Filandia-Jepang Bertemu: Usul Reformasi Dewan Keamanan PBB

1. Hari Internasional Penjaga Perdamaian PBB perempuan

29 Mei Hari Internasional Penjaga Perdamaian PBBPenjaga Perdamian PBB perempuan (unu.edu)

Dewasa ini, Penjaga Perdamaian PBB atau Peacekeepers mulai dilakukan oleh perempuan karena seperti dilansir dari United Nations Peacekeeping, perempuan membuat operasi perdamaian ini menjadi lebih efektif. Perempuan ditempatkan di semua bidang seperti polisi, militer, dan sipil. Bahkan sudah memberikan dampak positif pada lingkungan untuk mencapai perdamaian. Sekaligus peran perempuan sebagai peacekeepers memberikan dukungan terhadap perempuan mengenai hak-hak mereka.

Pada tahun 1993, perempuan hanya menempati ruang sekitar 1 persen di Penjaga Perdamaian PBB. Kemudian pada tahun 2020, dari sekitar 95 ribu penjaga perdamaian, perempuan menempati ruanag sekitar 4,8 persen dari kontigen militer dan 10,9 persen dari unit polisi.

Dengan begitu, PBB berharap untuk bisa merekrut lebih banyak polisi wanita ke dalam dinas kepolisian nasional dan operasi kepolisian PBB di seluruh dunia. Target tersebut diharapkan terealisasi di tahun 2028, yaitu perempuan yang bertugas di satuan polisi adalah 20 persen dan 30 persen untuk petugas polisi individu.

2. Pentingnya Penjaga Perdamaian PBB perempuan

29 Mei Hari Internasional Penjaga Perdamaian PBBPenjaga perdamaian wanita (peacekeeping.un.org)

Seperti yang sudah dipaparkan di atas, kehadiran peacekeepers perempuan memberikan dampak perdamaian yang lebih efektif sekaligus meningkatkan kinerja peacekeepers lainnya. Hal tersebut tentu membuat peran perempuan menjadi lebih penting dalam bidang ini. Dilansir United Nations, berikut alasan mengapa perempuan penting menjadi peacekeepers:

  • Operasi dan kinerja menjadi meningkat. Dengan adanya perempuan, keragaman menjadi lebih besar dan mampu menjangkau rangkaian keterampilan yang lebih luas dalam artian pengambilan keputusan, perencanaan, dan hasil yang lebih mengarah pada efektivitas.
  • Akses yang terjangkau. Penjaga perdamaian perempuan mampu mengakses populasi lebih banyak termasuk perempuan dan anak-anak. Misalnya membantu mendukung penyintas kekerasan berbasis gender dan kekerasan terhadap anak.
  • Membangun kepercayaan dan keyakinan. Perempuan mampu menjadi pendukung guna memberikan kepercayaan dan keyakinan kepada masyarakat perempuan lokal serta membantu memberikan akses dan dukungan bagi sesama perempuan.
  • Membantu mencegah dan mengurangi konflik. Dapat membantu mengatasi dampak negatif dari konflik tentang mata pencaharian perempuan. Sekaligus menangani kebutuhan perempuan pasca konflik.
  • Menginspirasi dan dapat dijadikan sebagai panutan. Penjaga perdamaian perempuan dapat berperan sebagai mentor dan panutan bagi perempuan dan anak-anak di lingkungan pasca konflik.

3. Penjaga Perdamaian PBB sekarang

29 Mei Hari Internasional Penjaga Perdamaian PBBPenjaga perdamaian PBB (news.un.org)

Pandemi COVID-19 membawa dampak besar pula bagi dunia termasuk peacekeepers. Tantangan dan ancaman semakin besar karena tidak hanya membantu mengatasi pandemi tetapi juga memberikan kebutuhan berkelanjutan untuk mendukung negara-negara konflik.

Dengan begitu saat ini PBB menyasar tenaga penjaga perdamaian masyarakat muda yang berusia 18 dan 29 tahun untuk dikerahkan di seluruh dunia dan berperan dalam membantu pelaksanaan kegiatan termasuk pelindungan warga sipil. Sejauh ini sudah terdapat kurang lebih ribuan kaum muda yang sudah menjalankan tugas tersebut.

PBB beranggapan tenaga muda dapat meningkatkan kerjasama dalam membantu membangun perdamaian berkelanjutan di masa depan dan melaksanakan mandat di lapangan.

Alasan mengapa PBB menyasar tenaga muda berawal pada 29 Mei 1948 ketika Dewan Keamanan mengizinkan sejumlah kecil orang untuk membantu Organisasi Pengawasan Gencatan Senjata PBB (UNTSO). Sejak itu, lebih dari 1 juta perempuan dan laki-laki ditugaskan secara langsung untuk menyelamatkan banyak nyawa.

Itu dia informasi seputar Hari Internasional Penjaga Perdamaian PBB. Apakah kamu berminat menjadi salah satu anggota peacekeepers?

Tentunya tanpa mereka dunia khususnya negara konflik, berada di posisi yang sangat tidak aman. Dengan adanya hari internasional ini semoga peacekeepers semakin sejahtera, ya!

Baca Juga: PBB Puji Penanganan COVID, KSP: RI di Jalur Tepat Akhiri Pandemik

Topik:

  • Bella Manoban
  • Langgeng Irma Salugiasih
  • Stella Azasya

Berita Terkini Lainnya