Perempuan Ini Mau Merekrut Pegawai yang Autis di Perusahaannya

Semua berhak mendapat hak yang sama, tak peduli apa kekurangannya

Bagsværd, IDN Times - Liselotte Hyveled tahu bagaimana rasanya berinteraksi dengan orang penyandang autis, sehingga ia memberanikan diri untuk merekrut karyawan yang autis untuk masuk ke kantor asuransi kesehatannya, Novo Nordisk. Lewat Project Opportunity, ia merekrut penyandang autis ke perusahaannya.

1. Penyandang autis seringkali tak mendapat kesempatan untuk bekerja di lingkungan kantor karena kesulitan berinteraksi

Perempuan Ini Mau Merekrut Pegawai yang Autis di Perusahaannyatwitter.com/novonordisk

Selain kesulitan berinteraksi, penyandang autis juga lebih sering diam dan tak selalu memiliki lingkaran sosial yang cukup luas. Karena anak perempuan Liselotte juga menyandang sindrom Asperger, salah satu bentuk autisme dan memiliki kesulitan untuk mencari pekerjaan, Liselotte ingin mendobrak stigma yang salah tentang para penyandang autis dan kesenjangan di dunia kerja.

2. Project Opportunity pun berjalan, sudah 7 orang direkrut dan 4 orang lagi akan bergabung

Perempuan Ini Mau Merekrut Pegawai yang Autis di Perusahaannyablue-steens.com

Sejauh pengamatan Liselotte, para penyandang autis yang ia rekrut selama ini menikmati peran mereka dalam bekerja dan berbaur dalam masyarakat seperti biasa. Beberapa di antaranya datang dari tempat yang tak mendukung adanya kesetaraan dalam pekerjaan sehingga tak punya kepercayaan diri yang cukup. Tapi kini mereka jauh lebih percaya diri karena diperlakukan setara dan bisa dipercaya.

3. Merekrut penyandang autis di kantor sebenarnya malah membuka kesempatan bisnis lebih luas

Perempuan Ini Mau Merekrut Pegawai yang Autis di Perusahaannyabusiness.dk

Lasse Kjems, asisten administratif Novo Nordisk adalah penyandang sindrom Asperger pada usia 28. Melalui Project Opportunity, ia menemukan kesempatan untuk bekerja sesuai dengan kemampuannya tanpa harus takut untuk dihakimi atau dikucilkan dari pergaulan kantor. 

Penyandang autis biasanya memiliki kualitas unik yang justru membuat mereka menjadi karyawan yang tepat untuk beberapa jenis pekerjaan tertentu. Kejujuran, fokus, dan cara berpikir logis yang tinggi membuat mereka tak mudah merasa bosan jika dibandingkan dengan karyawan lain.

4. Yang lebih penting, Project Oppotunity bertujuan untuk meningkatkan kesadaran orang terhadap penyandang autis

Perempuan Ini Mau Merekrut Pegawai yang Autis di Perusahaannyabm.dk

Awalnya Project Opportunity tak mendapat respon positif dari orang. Mereka skeptis dan ragu apakah penyandang autis bisa membaur dan melakukan pekerjaan seperti orang normal. Tapi nyatanya proyek ini tetap berjalan lancar dan bahkan semakin besar. Adanya stigma negatif tentang penyandang autis disebabkan pemberitaan yang salah yang sering kita lihat di TV atau koran.

Liselotte menambahkan bahwa semua orang tak seharusnya takut, karena dengan hadirnya penyandang autis di tengah-tengah lingkungan kerja bisa membuka mata kita. Penting bagi kita untuk menyadari, menerima, dan kemudian akhirnya mengapresiasi apa yang penyandang autis lakukan.

Karena semua manusia punya kesempatan yang sama.

Ice Juice Photo Verified Writer Ice Juice

A dyslexic peculiar organism capable of turning caffeine into words.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya