COVID-19 di Korea Utara Semakin Serius, PBB Siap Bantu 

PBB terus pantau laporan merebaknya COVID-19 di RRDK

Jakarta, IDN Times – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan siap membantu Republik Rakyat Demokratik Korea (RRDK) atau Korea Utara dalam menangani COVID-19. Hal ini disampaikan Farhan Haq selaku juru bicara Sekretaris Jenderal PBB Antonio Gutteres, Jumat (13/5/2022).

“PBB tetap terlibat, dan kami siap, bersama dengan mitra kemanusiaan kami, untuk membantu orang-orang yang membutuhkan di RRDK terkait COVID-19 dan isu-isu lainnya, disaat kerentanan masyarakat kemungkinan meningkat sejak merebaknya pandemi dan penutupan perbatasan pada 2020,” kata Farhan Haq, dilansir kantor berita ANTARA, Minggu (15/5/2022).

Baca Juga: Kim Jong-un Sebut COVID-19 Kekacauan Besar sepanjang Sejarah Korut

1. Memantau laporan COVID-19 di RRDK

COVID-19 di Korea Utara Semakin Serius, PBB Siap Bantu Ilustrasi tes cepat COVID-19. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Farhan Haq mengungkapkan PBB tetap berhubungan dengan perwakilan RRDK perihal masalah COVID-19. Pantauan laporan terkait merebaknya COVID-19 juga dilakukan pada tahap ini.

“Pada tahap ini, kami dengan prihatin memantau laporan merebaknya wabah COVID-19 di RRDK. Kami belum menerima komunikasi resmi terkait wabah tersebut. Namun, kami tetap berhubungan dengan perwakilan dari RRDK perihal masalah ini,” katanya dalam sebuah jumpa pers harian.

Baca Juga: Korut Umumkan 21 Warganya Meninggal karena Demam, Kasus COVID-19?

2. Pemimpin tertinggi RRDK menyerukan tindakan guna menekan penyebaran COVID-19

COVID-19 di Korea Utara Semakin Serius, PBB Siap Bantu Seperti dilaporkan Korean Central News Agency (KCNA), pemimpin tertinggi RRDK Kim Jong Un menyerukan tindakan cepat untuk menekan penyebaran COVID-19.

Seperti dilaporkan Korean Central News Agency (KCNA), pemimpin tertinggi RRDK Kim Jong-un menyerukan tindakan cepat untuk menekan penyebaran COVID-19.

Demam yang penyebabnya tidak dapat teridentifikasi secara eksplosif telah menyebar secara nasional di RRDK mulai akhir April lalu. Lebih dari 350.000 orang mengalami demam dalam waktu singkat. Dilansir dari KCNA, sejauh ini 6 orang telah meninggal.

Baca Juga: Korea Utara Laporkan Kasus Kematian Pertama COVID-19

3. Korea Utara jadi negara Asia yang mengalami permasalahan serius pada COVID-19

COVID-19 di Korea Utara Semakin Serius, PBB Siap Bantu Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, saat memimpin rapat Kongres Korea Utara. (Twitter.com/Korea_Friend_UK)

Jumlah korban COVID-19 yang meninggal di Korea Utara bertambah menjadi 27 orang sejak akhir April 2022 lalu. Pemerintah Korea Utara mengklaim sudah ada 243.630 pasien yang dinyatakan sembuh, dan 280.810 kasus aktif yang masih dalam perawatan.

Sejak kasus pertama COVID-19 teridentifikasi, Kim Jong Un telah memberlakukan kebijakan lockdown untuk menekan penyebaran. Selain itu, Korea Selatan dikabarkan memberikan tawaran vaksin bagi Korea Utara. Hal ini disampaikan juru bicara Yoon Suk-yeol kepada kantor berita Yonhap.

“Kami akan menggelar diskusi dengan kubu Korea Utara terkait detailnya,” dilansir Time.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya