11 Orang Tewas Kehabisan Napas Saat Nonton Konser di Kongo 

Konser ini melebihi kapasitas yang seharusnya

Jakarta, IDN Times - Sebanyak 11 orang dinyatakan tewas akibat kehabisan napas di sebuah konser musik di Kinshasa, Republik Kongo. Insiden ini terjadi karena kelebihan kapasitas penonton di konser penyanyi Fally Ipupa, akhir pekan lalu. 

"Sebelas orang tewas, 10 di antaranya kehabisan napas dan tujuh lainnya masih dirawat di rumah sakit," kata Menteri Dalam Negeri Republik Kongo, Daniel Aselo Okito, dikutip dari Al Jazeera, Senin (31/10/2022).

Baca Juga: KBRI Seoul: Tak Ada Korban WNI di Tragedi Halloween Itaewon

1. Pengunjung melebihi kapasitas

Sejumlah saksi mata yang selamat melaporkan bahwa pengunjung memang melebihi kapasitas, karena konser tersebut yang hanya bisa menampung 80 ribu orang.

Akibatnya, pengunjung yang ada di depan terpaksa digeser ke venue VIP. Sementara, muncul laporan bahwa polisi sudah menembakkan gas air mata terlebih dahulu ke lokasi sebelum konser dimulai.

2. Konser penyanyi yang sama juga pernah rusuh

11 Orang Tewas Kehabisan Napas Saat Nonton Konser di Kongo Menara Eiffel. (IDN Times/Sonya Michaella)

Konser Ipupa di Prancis juga pernah mengalami hal yang sama. Kala itu, pada 2020, polisi Prancis melakukan evakuasi di Stasiun Gare de Lyon, Paris, karena massa membakar beberapa spot sebelum konser Ipupa dimulai.

Sementara, sejumlah polisi di Republik Kongo menyatakan beberapa korban luka di konser tersebut merasa seperti tercekik.

"Koridor stadion penuh sesak. Jadi mereka kehabisan napas," ucap polisi tersebut.

Saat insiden terjadi, polisi langsung menutup tiga area untuk mengamankan venue, bagian VIP dan panggung.

Baca Juga: 141 Korban Tewas Tragedi Itaewon Berhasil Diidentifikasi 

3. Festival musik di Jakarta disetop karena tidak aman

11 Orang Tewas Kehabisan Napas Saat Nonton Konser di Kongo Berdendang Bergoyang Festival (instagram.com/berdendangbergoyang)

Di Jakarta, festival musik Berdendang Bergoyang akhirnya ditiadakan pada hari ketiga, karena menyusul kabar sejumlah penonton pingsan akibat padatnya pengunjung di lokasi acara.

Festival Berdendang Bergoyang dijadwalkan digelar selama tiga hari, yakni 28-30 Oktober 2022 di Istora Senayan dan Parkir Selatan GBK, Jakarta. Pada penyelenggaraan hari kedua, yakni Sabtu (29/10/2022), lewat akun Instagramnya, panitia mengumumkan bahwa Stage Berdansa ditiadakan.

Menyusul kabar tersebut, pada Minggu pagi, laman IG resmi ini kembali mengumumkan seluruh rangkaian acara festival pada hari ketiga resmi ditiadakan. Pembatalan tersebut dilakukan dengan alasan keselamatan dan keamanan semua pihak yang terlibat.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya