3 Kapal Selam yang Dipesan RI ke Korsel Mandek, Ini Alasannya

Busan, IDN Times - Indonesia disebut telah memesan 3 kapal selam batch II Changbogo Class yang dibuat oleh perusahaan pembuat kapal asal Korea Selatan (Korsel) Hanwha Ocean. Namun, pemesanan tersebut terkesan tak jelas.
Pasalnya, sejak memenangkan tender pengadaan tiga kapal selam batch II untuk Indonesia pada 2019, Hanwha Ocean belum menerima Letter of Credit, yang berarti Indonesia belum melakukan pembayaran terkait pemesanan ini.
Padahal, Korsel selama ini menganggap Indonesia sebagai mitra yang cukup baik dalam sejumlah kerja sama yang telah dibentuk.
Baca Juga: Tegang dengan Iran, AS Kirim Kapal Selam Tenaga Nuklir ke Timur Tengah
1. Pre-order komponen kapal telah dilakukan
Meski pembayaran belum diterima, Hanwha Ocean mengaku telah melakukan pre-order komponen tiga kapal selam tersebut. Hal ini dilakukan untuk memenuhi target waktu pasokannya.
“Kami menganggap Indonesia sebagai partner bisnis yang baik dan penting. Kami selalu mendukung Indonesia dalam hal pendanaan, serta aspek pemeliharaan dan teknologinya,” kata Kepala Naval Shop Business Management Development Hanwha Ocean, Kevin Kim, kepada 13 jurnalis program Indonesian Next Generation Journalist Network on Korea Batch 2 Korea Foundation dan Foreign Policy Community of Indonesia, di Geoje Island, Hyeongsangnam, Korsel, Jumat (2/6/2023).
Sejauh ini, Kim tidak tahu terkait belum dibayarnya pemesanan tiga kapal selam tersebut, yang sedianya dilakukan oleh Kementerian Pertahanan RI. Namun, Kim memastikan kerja sama Korsel dan Indonesia selalu terjalin dengan baik.
"Jika sudah diteken (Letter of Credit), pengerjaan Batch 2 akan langsung kami lakukan," tutur Kim.
Baca Juga: AS Gelar Pertemuan dengan Jepang-Korsel di Singapura, Bahas Korut?
2. Proyek tidak akan terganggu jelang pemilu Indonesia
Selain itu, Kim mengaku kerja sama ini akan berjalan dengan baik ke depannya, terutama saat Indonesia menggelar pemilu tahun depan.
“Pengalaman kami membuktikan, dinamika politik tidak mempengaruhi hubungan bisnis,” ucap dia.
“Hubungan Hanwha dan pemerintah Indonesia sangat baik. Terkait situasi sekarang, kami tetap berupaya maksimal agar mempertahankan hubungan baik dengan Indonesia,” lanjut Kim lagi.
Baca Juga: Bakal Punya 5 Kapal Selam Nuklir, Australia: Tidak Berbahaya
3. Batch 1 sudah diselesaikan Indonesia
Indonesia dan Korsel diketahui telah menyelesaikan kerja sama batch 1 pembuatan kapal selam, via Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME) yang kini telah berubah nama menjadi Hanwha Ocean.
Batch pertama kerja sama tersebut terdiri dari pengadaan KRI Nagapasa 0403, KRI Ardadeli 404, dan KRI Alugoro 405.
Alugoro diketahui telah menjadi alutsista TNI Angkatan Laut setelah diresmikan oleh Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto di PT PAL Indonesia, Surabaya, pada 17 Maret 2021.