4 Anak di Prancis Terluka Akibat Ditikam Pengungsi Suriah 

Insiden ini terjadi di kota Annecy

Jakarta, IDN Times - Setidaknya empat anak menjadi korban luka akibat penikaman di sebuah taman bermain di kota Annecy, Prancis pada Kamis, 8 Juni 2023. 

Keempat korban yang tengah bermain di Taman Le Paquier ini rata-rata masih berusia 22 bulan hingga 3 tahun. Satu anak diketahui berkewarganegaraan Inggris dan tiga lainnya merupakan warga negara Belanda.

Dilansir BBC pada Jumat (9/6/2023), dua orang dewasa juga terluka dalam insiden ini, dan salah satunya dilaporkan dalam kondisi kritis.

1. Tersangka merupakan pengungsi asal Suriah

Sementara itu, polisi Annecy berhasil membekuk pelaku yang ternyata merupakan pengungsi asal Suriah. Pria berusia 31 tahun tersebut saat ini berstatus pengungsi di Swedia.

Insiden ini dilaporkan terjadi begitu cepat. Sang pelaku tiba-tiba masuk ke kawasan taman bermain dengan membawa pisau dan langsung menyerang anak-anak.

“Hingga saat ini belum ditemukan pelaku terkait dengan kelompok teroris mana pun,” kata Jaksa Annecy Line Bonnet-Mathis.

Baca Juga: 3 Tewas dalam Penembakan dan Penikaman di Jepang, Pelaku Diduga Petani

2. Sempat gagal mendaftarkan status pengungsi ke Prancis

Pelaku dilaporkan sempat mendaftarkan status pengungsi ke Prancis, tetapi gagal. Ia baru-baru ini datang ke Prancis dengan meninggalkan seorang istri dan anak perempuannya di Swedia.

Saat melakukan serangan di taman bermain tersebut, ia sempat menyebut Yesus Kristus. Kepada polisi, ia mengaku merupakan seorang penganut Kristen Suriah.

3. Presiden Emmanuel Macron akan menengok korban

4 Anak di Prancis Terluka Akibat Ditikam Pengungsi Suriah Presiden Prancis Emmanuel Macron saat berbicara dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden melalui sambungan telepon pada 11 November 2020. (Facebook.com/Emmanuel Macron)

Mendengar insiden ini, Presiden Prancis Emmanuel Macron direncanakan bakal mengunjungi para korban penikaman di Annecy.

“Menyusul serangan kemarin, Presiden Macron dan Ibu Negara akan mengunjungi korban dan keluarganya serta semua pihak di Annecy yang sudah membantu dan mendukung mereka,” sebut pernyataan dari kantor kepresidenan Prancis.

Baca Juga: Penembakan di Prancis Tewaskan 3 Orang, Diduga Kasus Narkoba

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya