6 ABK WNI yang Terdampar di Filipina Berhasil Dipulangkan 

Pemulangan dikawal oleh KBRI Manila

Jakarta, IDN Times - Kementerian Luar Negeri RI telah memfasilitasi pemulangan enam Anak Buah Kapal (ABK) WNI yang bekerja di kapal MV Sky Fortune, dari Filipina ke Indonesia pada 29 September 2022 lalu.

Kapal MV Sky Fortune ditahan oleh otoritas Filipina karena pelanggaran memasuki wilayah yang bukan untuk pergantian kru kapal di Tabaco dan juga mendapatkan tuntutan ganti rugi oleh pemilik kapal.

Para awak kapal, di antaranya termasuk keenam WNI, tidak diperbolehkan meninggalkan kapal untuk menunggu proses hukum yang dijalankan. Dalam waktu tunggu tersebut, ditemukan bahwa ada WNI yang sakit dan kekurangan logistik.

1. KBRI Manila perjuangkan hak-hak ABK WNI

Ironisnya, pihak pemilik kapal yang awalnya bersikap kooperatif dengan otoritas Filipina, kini menghilang dan tidak diketahui keberadaannya.

Padahal, keberangkatan keenam ABK WNI ini memang ilegal dan tidak sesuai prosedur, sehingga tidak dapat diminta pertanggungjawabannya.

"Langkah pelindungan telah dilakukan antara lain berkoordinasi secara intensif dengan pihak-pihak terkait di Filipina dan perwakilan RI di Panama City, Hongkong dan Taipei," kata Duta Besar RI untuk Filipina, Agus Widjojo, dalam keterangannya, Senin (3/10/2022). 

"Selain itu pendekatan dilakukan kepada otoritas di Filipina agar para awak kapal dapat turun untuk memulihkan kondisi kesehatan, pemberian bantuan logistik, sambil menekankan aspek-aspek kemanusiaan agar para awak kapal dapat dibebaskan dari segala tuntutan serta upaya pemulangan,” imbuhnya lagi. 

Baca Juga: Indonesia Minta Papua Nugini Selidiki Penembakan ABK WNI

2. Para ABK WNI diizinkan turun kapal

6 ABK WNI yang Terdampar di Filipina Berhasil Dipulangkan Ilustrasi Kapal Feri (Kapal Penyeberangan) (IDN Times/Sukma Shakti)

Kini, para awak Kapal MV Sky Fortune telah mendapatkan izin untuk turun dari kapal dan meninggalkan wilayah Filipina dari Biro Imigrasi Filipina, untuk dapat kembali ke tanah air.

KBRI Manila juga telah menguruskan perizinan dan dokumen perjalanan bagi pemulangan keenam ABK WNI sekaligus pendampingan hingga tiba di Indonesia.

Mereka diterbangkan menggunakan penerbangan PR 535 pada 29 September 2022, serta akan melakukan serah terima kepada BP2MI Serang untuk pemulangan kembali ke daerah asal.​

Saat para ABK WNI masih tertahan di kapal, KBRI Manila juga secara rutin memberikan bantuan logistik dan mengecek WNI yang sakit.

3. Kronologi terombang-ambingnya 6 ABK WNI di Filipina

Berdasarkan utas dari salah satu anak ABK, enam ABK WNI ini bergabung sebagai kru kapal Sky Fortune pada 5 Januari 2022. Namun pada 19 Januari 2022 kapal tersebut menabrak terumbu karang yang mengakibatkan kebocoran di kapal sehingga merendam beberapa muatan beras yang mereka bawa.

“Setelah kejadian tersebut pihak perusahaan menyalahkan seluruh kru Indonesia karena kaptennya merupakan orang Indonesia. Awalnya perusahaan menjanjikan pemulangan dan pembayaran gaji setelah selesai bongkar muatan kargo beras yang tidak rusak namun sampai sekarang mereka masih di kapal,” tulis utas tersebut.

Selain enam ABK WNI, ada juga beberapa kru yang berasal dari Filipina, Myanmar dan satu utusan dari perusahaan yang berasal dari China. Disebut bahwa semua kru mendapatkan gaji, kecuali kru dari Indonesia.

Baca Juga: Iming-iming Kerja di Inggris, Ratusan WNI Tertipu Agen Ilegal 

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya