Arab Saudi Disebut Undang Suriah ke KTT Liga Arab 

Namun belum ada pihak yang mengonfirmasi

Jakarta, IDN Times - Arab Saudi disebut berencana mengundang Presiden Suriah, Bashar al-Assad ke pertemuan puncak Liga Arab yang bakal digelar di Riyadh, pada Mei 2023.

Dilansir dari Strait Times, Senin (3/4/2023), Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan, juga disebut akan mengunjungi Damaskus untuk memberikan undangan resmi kepada Assad terkait pertemuan tersebut.

Saudi dan Suriah tampaknya mulai sepakat memperbaiki hubungan mereka, ditandai dengan mulainya dibuka kedutaan masing-masing.

Hubungan Saudi dan Suriah memburuk pada 2012. Riyadh saat itu mendukung kelompok pro-demokrasi yang mencoba menggulingkan Assad. Mereka kemudian menutup kedutaan besarnya dan mengusir diplomat Suriah. 

Baca Juga: Arab Saudi dan Suriah Beri Sinyal Perbaikan Hubungan Diplomatik

1. Kemlu Saudi belum memberikan tanggapan

Arab Saudi Disebut Undang Suriah ke KTT Liga Arab Faisal bin Farhan Al Saud. (Twitter.com/Alekhbariy en Français)

Kantor komunikasi pemerintah Saudi dan Kementerian Luar Negeri Saudi maupun Suriah tak menanggapi berita ini.

Juru Bicara Sekretaris Jenderal Liga Arab Gamal Roshdy mengatakan, organisasi tersebut tidak mengetahui setiap langkah di tingkat bilateral antara negara-negara Arab.

Jika benar nantinya Assad akan hadir di KTT Liga Arab, kehadirannya bakal menandai perkembangan paling signifikan di dunia Arab sejak 2011 lalu, karena Suriah sempat diskors dari Liga Arab itu sendiri.

Suriah banyak diboikot oleh negara Arab dan Barat akibat kekerasan dan berujung perang saudara yang berkepanjangan.

Baca Juga: Pekerja Migran Indonesia Ditipu di Suriah, KBRI Kirim Nota Diplomatik

2. Kedubes dua negara bakal dibuka usai Lebaran

Arab Saudi Disebut Undang Suriah ke KTT Liga Arab Presiden Suriah, Bashar Al-Assad. (twitter.com/Syrian Presidency)

Meski belum ada pengumuman resmi terkait perbaikan hubungan Saudi dan Suriah, namun beberapa media internasional mengabarkan, dalam beberapa minggu ke depan kemungkinan besar kedua negara itu akan kembali berbaikan.

Riyadh dan Damaskus telah melakukan kontak menyusul kesepakatan penting membangun kembali hubungan antara Saudi dan Iran. Iran sendiri merupakan sekutu utama Suriah.

Jika hubungan Suriah dan Saudi kembali tersambung, maka itu akan menjadi perkembangan paling signifikan langkah negara-negara Arab guna melakukan normalisasi hubungan dengan Damaskus.

Pembukaan kembali kedutaan besar antara Saudi-Suriah, kemungkinan akan terjadi setelah Idul Fitri yang akan terjadi di paruh kedua bulan April.

Baca Juga: AS: Keluarga Presiden Suriah Pasok 80 Persen Narkoba Captagon di Dunia

3. Beberapa negara masih enggan normalisasi hubungan dengan Suriah

Arab Saudi Disebut Undang Suriah ke KTT Liga Arab Sebuah helikopter terbang di atas perbatasan Turki-Suriah saat patroli gabungan Amerika Serikat-Truki, seperti yang terlihat dari dekat kota Akcakale, Turki, pada 8 September 2019. ANTARA FOTO/REUTERS/Murad Sezer

Kendati Saudi mengindikasikan berbaikan dengan Suriah, namun sejumlah negara tetap bersikukuh enggan menormalisasi hubungannya dengan pemerintahan Assad, seperti Amerika Serikat (AS) dan Qatar.

Pasukan AS pun hingga saat ini masih bercokol di Suriah sejak 2014 lalu. Tujuan utama AS menempatkan pasukannya adalah untuk melawan kelompok militan ISIS.

Baca Juga: Gedung Putih: AS Tak Akan Mundur dari Suriah walau Diserang

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya