AS Izinkan Pemberian Vaksin COVID-19 untuk Bayi Enam Bulan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (AS) atau CDC, Rochelle Walensky, menandatangani kebijakan vaksinasi COVID-19 untuk anak di bawah lima tahun.
Langkah ini dilakukan setelah penasihat vaksin untuk CDC memberikan suara bulat, untuk merekomendasikan vaksin Moderna serta Pfizer agar bisa diberikan kepada bayi minimal berusia 6 bulan.
1. Presiden Joe Biden mendukung keputusan ini
Presiden AS, Joe Biden, memuji keputusan CDC untuk merekomendasikan vaksin COVID-19 bagi anak-anak di bawah lima tahun.
“Hari ini adalah langkah maju yang monumental dalam perjuangan bangsa kita melawan virus, dengan hampir setiap orang Amerika sekarang memenuhi syarat untuk perlindungan dengan menerima vaksin COVID-19,” kata Biden, dikutip dari CNN, Senin (20/6/2022).
“Untuk orang tua di seluruh negeri ini, ini adalah hari yang melegakan dan patut dirayakan karena anak-anaknya akan terlindungi dari virus COVID-19,” lanjut Biden.
Baca Juga: Presiden Joe Biden Jatuh saat Bersepeda: Saya Baik-baik Saja
2. Syarat vaksin untuk anak dibawah lima tahun
Editor’s picks
Sementara itu, ketentuannya adalah dua dosis vaksin Moderna untuk bayi usia enam bulan hingga lima tahun, dan tiga dosis vaksin Pfizer untuk bayi enam bulan hingga empat tahun.
“Kami akan memantau karena vaksin mulai Senin (20/6/2022), akan dikirim ke klinik, apotek dan peraturan untuk bisa menerima vaksin akan tersedia di vacinnes.gov,” kata Kevin Chatham-Stephens, kepala dokter vaksin anak saat mengadakan pertemuan dengan CDC.
“Orang tua dan pengasuh dapat menghubungi dokter anak atau dokter keluarga untuk menanyakan vaksin apa yang tersedia mulai Senin nanti,” tutur dia.
3. Kasus COVID-19 di AS masih tinggi
Kasus COVID-19 di Negeri Paman Sam sendiri masih terbilang tinggi, dengan adanya dua juta kasus, 20 ribu lebih kasus rawat inap dan lebih dari 200 kematian.
Namun, banyak pakar kesehatan masyarakat khawatir. Pasalnya, dipastikan ada sejumlah orang tua yang bakal tidak mengizinkan anaknya divaksin COVID-19.
Baca Juga: Amerika Serikat Sebut Rusia Coba Mengintimidasi Medianya