AS-Korsel Siapkan Respons Atas Provokasi Korut 

Pernyataan ini dikeluarkan Gedung Putih

Jakarta, IDN Times - Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan (Korsel) sedang merencanakan tanggapan yang "terkoordinasi yang efektif" terkait ancaman nuklir Korea Utara (Korut).

Komentar ini keluar dari Gedung Putih setelah AS dan Korsel tidak satu suara dalam rencana latihan militer bersama yang diungkap Presiden Korsel, Yoon Suk Yeol, dalam wawancara dengan salah satu media negaranya.

1. Tim kedua negara menggodok rencana respons

AS-Korsel Siapkan Respons Atas Provokasi Korut panmunjom (instagram.com/driftinginkorea)

Salah seorang juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih mengonfirmasi kedua negara kini sedang menugaskan tim masing-masing untuk merencanakan respons terkoordinasi yang efektif terhadap berbagai skenario dari Korut.

"Latihan bersama (menggunakan nuklir) bukanlah pilihan karena Korsel tidak punya senjata nuklirnya sendiri. Namun, AS berkomitmen penuh untuk aliansi kami dan mencegah provokasi melalui berbagai kemampuan perathanan AS," katanya, dikutip dari Channel News Asia, Rabu (4/1/2023).

Baca Juga: Kim Jong Un Pecat Jenderal Berpengaruh di Korut, Kenapa?

2. Biden mengatakan tak ada pembicaraan soal latihan bersama

AS-Korsel Siapkan Respons Atas Provokasi Korut Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol (kiri) saat menyambut kedatangan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden di Seoul pada Sabtu (21/5/2022). (instagram.com/President Joe Biden)

Ketika ditanya para wartawan di Gedung Putih, apakah memang AS dan Korsel sedang berdiskusi soal latihan militer yang melibatkan nuklir, Biden dengan tegas menampiknya.

"Tidak," jawab Biden, pada konferensi pers Senin (2/1/2022) lalu.

3. Seoul berharap ambil bagian dalam operasi nuklir AS

AS-Korsel Siapkan Respons Atas Provokasi Korut Presiden terpilih Korea Selatan, Yoon Suk-Yeol (Instagram/sukyeol.yoon)

Dalam pernyataannya kemarin, Yoon berharap Seoul bisa ambil bagian dalam operasi pasukan nuklir AS, supaya bisa menanggapi lebih baik  ancaman dari Korut. Yoon menyata

"Untuk pencegahan yang efektif, kami sedang dalam pembicaraan dengan AS soal konsep rencana bersama dalam konteks latihan bersama dalam kemampuan nuklir dan tanggapan AS cukup positif," kata Yoon.

"Senjata nuklir memang punya AS, tapi rencana, pemberian informasi, latihan dan pelatihan harus dilakukan bersama dengan Korsel," lanjutnya.

Baca Juga: Korsel-AS Godok Rencana Latihan Militer, Antisipasi Serangan Korut 

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya