AS Sebut Rusia Impor Alat Militer dan Artileri dari Korut
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sebuah laporan intelijen Amerika Serikat (AS) menyebutkan bahwa Rusia membeli alat-alat militer dan artileri dari Korea Utara (Korut).
Seorang pejabat AS mengungkapkan, ada bukti proses pembelian jutaan roket dan peluru artileri dari Pyongyang untuk digunakan di Ukraina.
Baca Juga: Parlemen Korut Ingin Negaranya Diubah Jadi Negeri Dongeng
1. Terpaksa impor artileri karena sanksi
Dilansir dari BBC, Kamis (8/9/2022), impor alat-alat militer dan artileri ini akibat sejumlah sanksi yang dijatuhkan terhadap Rusia.
“Membeli dari Korut adalah tanda bahwa Rusia kekurangan pasokan yang cukup parah,” sebut laporan AS itu.
Laporan itu juga ditanggapi Kementerian Pertahanan Ukraina. Mereka mengatakan, senjata Moskow kini telah habis untuk menginvasi Kyiv.
Baca Juga: Intelijen AS: Rusia Beli Roket dari Korut untuk Perangi Ukraina
2. Iran juga mengirim drone ke Rusia
Editor’s picks
Pekan lalu, para pejabat di pemerintahan Biden menyampaikan bahwa ada pengiriman pertama drone buatan Iran ke Rusia.
Intelijen AS juga meyakini bahwa sejumlah pejabat Rusia telah berkunjung ke Iran untuk mendapatkan pelatihan terkait senjata seri Mohajer-6 dan Shahed. Namun, laporan ini dibantah oleh Iran.
Pada Juli 2022, Penasihat Keamanan Nasional AS, Jake Sullivan, mengatakan bahwa Teheran juga berencana memasok Moskow dengan ratusan drone yang berpotensi digunakan di Ukraina.
Baca Juga: Perang Ukraina Terkini: Rusia Kuasai 20 Persen Ukraina
3. Korut mengakui dua wilayah pro separatis Rusia
Korut menjadi negara kedua setelah Suriah yang mengakui dua wilayah yang dikuasai separatis pro-Rusia, yaitu Luhansk dan Donetsk.
Kementerian Luar Negeri Ukraina mengecam keputusan Korut yang mengakui wilayah yang diduduki Rusia tersebut.
Perwakilan separatis DPR di Moskow bahkan mengunggah foto upacara ketika Duta Besar Korut di Moskow, Sin Hong-chol, menyerahkan sertifikat pengakuan wilayah kepada perwakilan wilayah, Olga Makeyeva.
Baca Juga: Ukraina Putuskan Hubungan dengan Korut Gegara Ini