AS Tolak Sumbang Jet F-16 ke Ukraina

Jakarta, IDN Times - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menolak memberikan jet F-16 ke Ukraina, menuruti Presiden Volodymyr Zelenskyy yang meminta agar para sekutunya mengirimkan bantuan lebih banyak lagi. Biden menegaskan, AS sejauh ini hanya akan menyumbang 31 tank M1 Abrams ke Kiev, seperti Jerman yang mengirimkan 14 unit Leopard 2 A6.
“Tidak,” tegas Biden, singkat, saat jumpa pers dengan para jurnalis di Gedung Putih, dikutip dari BBC, Selasa (31/1/2023).
1. Jerman juga menolak kirim jet ke Ukraina
Sama halnya dengan AS, Jerman juga menolak mengirimkan jet ke Ukraina. Kanselir Jerman, Olaf Scholz, menegaskan negaranya tidak akan mengirim jet tempur ke Kiev.
"Saya hanya bisa menyarankan untuk tidak terus-menerus melakukan perang penawaran dalam hal sistem persenjataan. Jika segera setelah keputusan soal tank dibuat, nanti akan ada debat berikutnya Jerman. Ini tidak terlihat serius dan merusak kepercayaan warga terhadap keputusan pemerintah," ucap Scholz.
Baca Juga: AS-Jerman Kirim Tank ke Ukraina, Rusia: Mereka Jadi Target Potensial!
2. Zelenskyy minta sekutu sumbang lebih banyak senjata
Editor’s picks
Zelenskyy mengatakan makin banyak dukungan di bidang pertahanan atau sumbangan alutsista, perang antara negaranya dan Rusia bisa lebih cepat berakhir. Namun, setelah menerima banyak sumbangan, Ukraina malah meminta lebih
“Semakin banyak dukungan pertahanan yang kami terima, kian cepat perang ini berakhir serta jaminan keamanan untuk Ukraina dan mitra kami semakin dapat diandalkan setelah perang,” kata Zelenskyy.
3. Minta sumbangan rudal jarak jauh
Selain jet tempur, Zelenskyy juga meminta sumbangan rudal jarak jauh. Namun permintaan Zelenskyy ini dianggap terlalu berlebihan oleh politikus sayap kanan Prancis Florian Philippot yang menyebut Zelenskyy sebagai orang gila.
“Kami harus membuka pasokan rudal jarak jauh ke Ukraina. Penting bagi kami untuk memperluas kerja sama artileri. Kami harus mendapatkan pasokan jet ke Ukraina,” ungkap Zelenskyy lagi.
Baca Juga: Perang Ukraina Terkini: Rusia Mulai Lakukan Serangan Balas Dendam